Seorang pemuda berjalan menyusuri lorong sekolah bersama dengan Kakashi di depannya sebagai pemandu jalan menuju ke kelas. Pemuda itu sekilas memang tampan, namun kulit dan rambutnya putih seputih salju. Ia tidak albino, buktinya matanya berwarna hijau muda.
Sementara itu di kelas 12 A, seluruh murid sibuk dengan kegiatannya masing-masing, hingga pintu kelas terbuka dan Kakashi masuk dengan raut wajah tak berdosa. Sementara itu semua murid di kelas menatapnua horror. Ini sudah berap juta kali Kakashi datang terlambat, muridnya saja sudah muak dengan alasan Kakashi yang bisa terkesan imajinasinya saja.
Crown Devil yang ada di dalam kelas menatap pemuda yang mengekori Kakashi dengan tajam, begitu pula dengan Sakura. Seakan gadis pink itu was-was menjaga harta berharga yang ada di sampingnya.
Pemuda itu tak menggubris beberapa tatapan tajam mengintimidasi yang dilayangkan padanya. Matanya hanya terfokus pada satu titik, yaitu putri Hyuuga yang ia incar selama ini.
"Murid-murid, kita kedatangan murid baru hari ini. Semoga kalian bisa akrab," kata Kakashi kemudian mengkode pemuda itu untuk memperkenalkan dirinya.
"Otsutsuki Toneri desu."
"Baiklah, Toneri. Kau duduk di depan bangku Hyuuga dan Haruno." Mendengar itu, Toneri tersenyum tipis. Kemudian ia duduk di depan dua gadis yang menatapnya berbeda. Yang satu tajam dan yang ia incar tersenyum lembut padanya.
Kring... kring...
Bunyi bel sekolah berbunyi, Sakura dan para sahabatnya menghabiskan waktunya di kantin yang lumayan sepi. Memang tidak seperti biasanya karena ada bazar buku di sekolah, maka dari itu kebanyakan murid mulai membeli buku yang mereka suka di sana.
Di sela-sela kegiatan mengobrol yang diselingi dengan makanan, Toneri tiba-tiba datang menuju ke meja mereka kemudian tersenyum. Semua membalas senyuman Toneri dengan kikuk, kecuali Sakura yang menatapnya dengan tatapan tajam seakan memperingati Toneri agar tidak mengusik mereka.
"Hai, apa aku boleh bergabung?" tanya Toneri ramah.
Baru saja Hinata akan menjawabnya, namun Sakura menyelanya dengan cepat. "Tidak boleh! Pergi saja kau! Masih ada tempat lain tidak hanya disini!"
"Ada apa dengan Sakura?" tanya keempat sahabatnya bingung.
"Tapi aku hanya ingin mengenal kalian," kata Toneri yang tetap mempertahankan senyumannya kepada Hinata dan membuat gadia Hyuuga itu tak enak hati melihatnya.
Hinata menoleh menatap Sakura dengan raut memelas. "Sakura-chan, biarkan saja Toneri-kun duduk bersama kita. Kurasa tidak ada salahnya." Sakura menatap Hinata tajam hingga membuat gadis indigo itu ketakutan.
"Tentu saja salah!" Sakura melirik Toneri sinis tanda tak suka. "Sebaiknya kau pergi dari sini sebelum kupukul kau dengan tanganku yang sudah gatal ini!"
Toneri menghembuskan napas pasrah. "Baiklah, aku mengalah." Ia berbalik kemudian berjalan keluar dari kantin. "Tapi lain kali aku tidak akan mengalah."
"Ada apa denganmu, Saki? Tidak seharusnya kau bersikap begitu pada murid baru," tegur Temari.
Sakura tak menggubris ucapan Temari. Ia hanya diam kemudian melanjutkan kegiatan makannya yang tertunda.
"Oi, Saki. Apa kau baik-baik saja?" tanya Tenten dengan raut wajah sedikit khawatir.
Sakura menoleh kearah Hinata yang menatapnya bingung. "Jangan dekat-dekat dengan dia, Hinata. Dia itu jahat."
"Tapi bagaimana Sakura-chan bisa menyimpulkan seperti itu?" tanya Hinata yang masih bingung.
"Kemarin aku diberitahu oleh Gaara untuk waspada dengan Toneri karena dia adalah salah satu mafia yang sangat berbahaya," bisik Sakura yang membuat keempat sahabatnya terohok terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Devil
FanficMature. "Ada apa kemari?" ketus Sakura tak ingin berlama-lama. "Cepatlah aku tak punya waktu untukmu." "Aku ingin..." "Ingin apa?" "Sasuke, minggir!" suruh Sakura yang tak dituruti oleh Sasuke. Justru pemuda itu terus maju dan maju. "I want you to b...