25

49 7 7
                                    

✨✨✨

*Flashback on*
Sungchan POV

Dert dert dert

Ponsel milik Sungchan bergetar memunculkan pop up call dari Yoona.

"Halo ma" ucap Sungchan setelah mengangkat panggilan mamanya itu.

"Cepet pulang, antar mama ke rumah sakit katanya Heejin habis jatoh ya"

✨✨✨

"Aku tunggu di luar ya Ma, mau beli kopi" ucap Sungchan pada Yoona yang masih mengupaskan apel untuk Heejin.

"Iya, jangan lama-lama"

Sungchan keluar dari ruang rawat Heejin lalu memasukkan kedua tangannya di saku celananya berjalan santai di lorong rumah sakit hingga segerombol anak SMA berjalan ke arahnya dan anehnya ada sosok yang ia kenal 'Sihyeon ?' Tanyanya dalam hati. Ketika segerombolan murid itu melewatinya, dirinya sengaja membalikkan badan menatap vending machine lalu kembali menoleh 'Jeno ? Siapa mereka kenapa nampak akrab' Sungchan mengerutkan dahinya lalu mengikuti mereka dari belakang.

Mereka berhenti di ruang rawat 1004. Mereka seperti nampak saling menatap lalu berbicara saling lempar untuk siapa yang harus membuka knok pintu. Mereka semua masuk di ruangan itu lalu menutupnya.

Karena tengah pintu tersebut adalah kaca dan tidak kedap suara alhasil Sungchan dapat menguping. Topik yang mereka bicarakan sungguh aneh. Sungchan berfikir begitu keras apa maksudnya hingga terdengar suara pintu akan terbuka membuat Sungchan reflek membalikkan tubuhnya di balik pilar.

Ia tetap mengikuti segerombolan murid itu hingga keluar lobi rumah sakit.

Sungchan berjalan kembali ke ruang 1004 dan memberanikan diri melihat bangkar yang di kerumuni tadi, dilihatnya namtag dokter yang bertanggung jawab 'Kim Abigael'. Sunchan kenal dokter Abby karena teman dekat kakaknya. Ia langsung buru-buru menemui dokter Abby, namun ketika dirinya hendak membalikkan badan sekelibat dia melihat tangan gadis itu tergerak pelan lalu matanya pelan-pelan terbuka. Sungchan panik lalu menekan tombol darurat.

✨✨✨

Ke esokan harinya Sungchan kembali untuk melihat keadaan gadis yang kemarin ia lihat baru terbangun dari tidur panjangnya.

Sunchan memasuki ruang rawat gadis itu, dilihatnya gadis itu telah duduk menghadap jendela luar termenung.

Sungchan berdehem membuat gadis itu menoleh pada Sungchan,

"S-s siapa ?" Tanya gadis itu pelan

"Sungchan"

"Sungchan siapa ?"

"Ee lo kenal Sihyeon ?"

Air muka gadis itu nampak berubah 180 derajat menjadi muram,

"Kenapa ?" Tanya Sungchan bingung,

"Kamu siapanya Sihyeon ?"

"Pacar,"

Gadis itu berdecih, "bukan Lee Jeno ya pacarnya"

"Jeno ?"

"Iya, atau selama ini lo udah di bodohi" gadis itu tertawa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Maksud lo ?"

"Ya Sihyeon pacar Jeno, dan gue disini karena ulah mereka"

Sungchan mengerutkan dahinya bingung.

Eunha mulai bercerita hal yang menurutnya perlu di ceritakan dengan bumbu tentunya. Dan menyimpan untuknya sendiri hal yang tak perlu di ceritakan. Eunha juga menceritakan latar belakang seluruh gang Sihyeon dan serta alasan kenapa mereka lolos dari jerat hukum.

*flashback off*

✨✨✨

Sihyeon dan Jeno berlari melewati koridor rumah sakit hingga terhenti di depan ruang 1004.

Sihyeon membuka pintu ruangan itu hingga terkejut melihat pemandangan di depannya.

"S-sungchan" Sihyeon membeku di ambang pintu.

Sungchan menatapnya dengan tatapan yang tak pernah lelaki itu tunjukkan padanya, dingin.

Sihyeon berjalan menghampiri Sungchan yang duduk di bangkar tempat Eunha duduk menghadap Sungchan. Jeno masih menunggu di ambang pintu.

Sihyeon mengerutkan dahinya, dirinya saat ini telah berdiri tepat di samping keduanya. Tangan Sihyeon terulur untuk meraih tangan Sungchan.

Plak

Sungchan menepis tangan Sihyeon

"Sungchan.." Sihyeon memanggil Sungchan pelan.

Sungchan mengadahkan wajahnya menatap Sihyeon dingin seperti menahan amarah.

"Hmm ?" Sungchan menggertakan rahangnya menahan marahnya, ia menatap Sihyeon dengan dingin sedingin-dinginnya

"Aku jelasin semuanya, ayo" Sihyeon hendak meraih kembali tangan Sungchan namun terhenti di udara, ia kembali menurunkan tangannya. Nyalinya sudah terlanjur ciut karena penolakan sebelumnya,

"Di sini, lo bisa jelasin disini"

Sihyeon menghela nafas,

"T-tapi.."

"Disini atau tidak sama sekali"

"S-sungchan"

Sungchan berdecih, "Seneng lo ? Masih ga nyangka lo sepicik ini, puas kan lo ngetawain gue bareng cowo lo itu" Sungchan melirik Jeno sekilas

Sihyeon menggeleng keras, "Nggak Sungchan, aku ga pernah gitu. Aku selama ini tulus say..."

"Halah bullshit ! Gue udah tau semua" Tatapan Sungchan beralih pada Eunha

"T-tau apa ?" Sihyeon membelalakan matanya

"Ga capek iblis kayak lo sembunyi di balik tampang polos lo itu"

"Maksudnya ?"

Sungchan berdecih,

Sihyeon mengerutkan dahinya lalu tatapannnya beralih pada Eunha, "Lo bilang apa aja ke Sungchan"

Eunha tak menjawab, Sihyeon mendekati Eunha mencengkeram bahunya "Eunha, lo bilang apa huh ?!"

"A-aw sakit" rintih Eunha lemas

"SIHYEON !" Bentak Sungchan

Sihyeon membeku, Sungchan tak pernah begini. Ini 180 derajat bukan Sungchan. Mata Sihyeon berair nyaris menetes.

"S-sung.." ucap Sihyeon dengan suara yang sangat lirih karena masih shock

"Pergi" ucap Sungchan

Sihyeon masih setia berdiri di samping keduanya,

"Per gi Sihyeon" kali ini nada bicara Sungchan terdengan lebih tegas dari sebelumnya.

Jeno berjalan menghampiri Sihyeon lalu meraih bahu Sihyeon untuk pergi. Sihyeon termenung sejenak lalu pergi mengikuti Jeno.

Sejenak Sihyeon menoleh ketika dirinya sudah berada di ambang pintu untuk keluar bertepatan dengan Eunha juga menoleh, Eunha tersenyum.

✨✨✨

Misfit ✔️ [Jung Sungchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang