26

53 6 7
                                    

✨✨✨

"Mau tetep sekolah ? Aku bisa ijinin kamu sakit kalo emang ga mau, jangan di paksain" tawar Jeno sekali lagi.

Sihyeon menggeleng. Hatinya juga tak tenang jika hanya berdiam di apartnya.

"Yaudah naik"

✨✨✨

Ketika turun dari motor Jeno di parkiran sekolah mereka, kebetulan bertepatan dengan Sungchan yang keluar dari mobilnya. Mata mereka bertemu sepersekian detik lalu Sungchan membuang muka dan berjalan pergi menuju kelasnya. Sihyeon hanya menatap sendu punggung Sungchan menjauh.

"Udah" Jeno meraih tangan Sihyeon lalu mengelusnya sekilas.

Mereka berjalan bersama menuju kelas.

Kelas masih begitu riuh karena guru pelajaran pertama belum masuk.

"Jen minggu ini DBL, lo mau dibuatin iklan di subway kagak ? Buat nyemangatin" tawar Haechan menghampiri Jeno bersama Jaemin.

"Gue ga ikut"

"Lah, jangan canda"

"Gue udah bilang Mark Hyung kemaren"

"Kenapa bisa ?"

"Ya bisa"

"Ya kenapa"

"Sibuk" ucap Jeno langsung melempar tasnya ke atas meja dan langsung duduk merebahkan kepalanya menghadap luar jendela.

Haechan dan Jaemin nampak melongo masih tak percaya dengan omongan Jeno. Karena yang mereka tau skill basket Jeno bagus dan sudah layak masuk team inti.

✨✨✨

Sihyeon masih setia melamun di depan meja kasir restonya.

"Nuna"

"Yaa Nuna" ia menggoyangkan bahu Sihyeon pelan.

"Eung ? Ya ?" Tanya Sihyeon setengah sadar.

"Nuna, ngelamun terus. Mikirin apa sih ?"

"Masalah orang dewasa, dirimu tak akan mengerti"

"Ya ya ya! Tahun ini aku sudah legal"

Sihyeon tertawa kecil lalu mengusak pucuk kepala lelaki di depannya itu "euu aigoo iya iya"

"Nuna jangan" Jisung menepis pelan tangan Sihyeon di atas rambutnya, "nanti hairstyleku marah"

Sihyeon kembali tertawa kecil lalu menggeleng-gelengkan kepala.

"Nuna jangan melamun, aku mau lanjut cuci piring"

"Iya" Sihyeon mengangguk.

Sepeninggalan Jisung, hati Sihyeon kembali kacau hingga akhirnya dirinya beranjak dan pergi meninggalkan resto.

✨✨✨

Sampailah dirinya di depan ruang 1004. Sihyeon membuka pintu lalu melihat Eunha sedang duduk di kursi roda memandangi jendela luar.

Eunha menoleh dengan tatapan was wasnya, "Mau ngapain lo"

"Setakut itu lo sama gue ? Gue bahkan ga sentuh ujung rambut lo. Dari dulu juga gitu kan ?"

"Berhenti di situ Sihyeon, jangan mendekat" Eunha nampak panik

"Lo udah ngomong apa aja ke Sungchan ?"

"Kenapa ? Lo udah punya Jeno, bener kan ? Lo punya segalanya. Ini ga adil"

Sihyeon berdecih, "lo merasa ga adil bukan berarti lo harus ambil dari orang lain, setelah kepala lo kebentur masi ga sadar-sadar ya lo. Buka mata please jangan merasa lo korban disini. Yang mau jebak gue dulu siapa ? Lo Eunha, elo !" Sihyeon berusaha menormalkan nafasnya, "lo udah coba jebak gue sama Hyunjin dan lo malah tuduh Somi yang lakuin. Cuma biar lo tau aja, persahabatan kita ga se dangkal itu"

"Semua ini gara-gara lo !" Teriak Eunha

"Please jaebal help tolong, wake up Eunha wake up"

"Arkkkhhhhh" Eunha teriak dengan menjambak rambutnya.

"Jangan di jambak terus nanti kalo lo botak Jeno makin ga mau lirik" sarkas Sihyeon

"DIAM !"

Sihyeon tertawa miris lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sadar Eunha, percuma lo ngarang apapun ke Sungchan. Dia ga bodoh, lo mau ngulang kesalahan lo ? Lo ga bersyukur udah dikasi kesempatan bangun lagi kayak gini"

Nafas Eunha tak beraturan melihat Sihyeon bersindekap di depannya. Tangannya tak berhenti meremas baju pasiennya.

"Lo bilang lo di buli, itu bukan bulian asal lo tau aja. Itu salah lo sendiri, lo mau nyelakain gue karena lo iri. Cukup Eunha, kita punya kehidupan masing-masing, jangan mengingini milik orang lain. Makin lo ngejar Jeno pakek cara yang salah kayak gitu, Jeno bakal anggep lo jalang"

Eunha berdiri dari duduknya dan langsung menampar Sihyeon,

Sihyeon membelalakan matanya, namun dirinya langsung tertawa "michinum"

Bahu Eunha gemetar menahan amarah, ia lalu mengangkat dagunya, "lo bakal hancur Sihyeon"

"Coba ! Coba saja ! Kita lihat nanti" Sihyeon membalikkan badan hendak berjalan keluar namun terhenti di ambang pintu, "Oya satu kali lagi. For your information aja gue tulus ke Sungchan so don't touch him"

✨✨✨

Misfit ✔️ [Jung Sungchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang