17

64 6 2
                                    

"Anak-anak akhir pekan minggu ini kita akan melakukan kegiatan berkemah, nanti ibu akan tulis list yang harus di bawa, kalian siapkan benar-benar ya"

Sepeninggalan bu Hyorin siswa-siswi XIA3 menjadi riuh. Berbagai respon, ada yang excited, ada yang malas, ada yang ingin tidak ikut saja, dan ada yang biasa saja.

Jeno termasuk dalam kategori malas, keikutsertaannya tergantung pada Sihyeon.

Ia merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya,

Mine❤️

Ikut ?

Heu eum, kamu ?

Depends on you, babe

Aku ikut

Me too

✨✨✨

Istirahat kali ini Sihyeon memilih pergi ke perpustakaan menemui Sungchan. Pacarnya itu beberapa hari lagi akan mengikuti Olimpiade fisika ke luar kota. Maka dari itu, Sungchan lebih rajin untuk belajar.

Sihyeon berjinjit lalu mencium pipi kanan Sungchan yang sedang berdiri focus membaca buku di tengah deretan rak buku. Untunglah Sihyeon tergolong mempunyai tinggi badan yang cukup tinggi yaitu 170 sehingga tak perlu naik kursi untuk mencium pacarnya yang notabene 183 itu.

Sungchan menoleh lalu tersenyum, tangannya terangkat untuk mengacak pucuk kepala Sihyeon pelan. "Kangen ?" Bisik Sungchan.

Sihyeon mengangguk lalu menyandarkan badannya pada bahu Sungchan. Karena ia tak mau merobohkan rak buku jika menyadarkan dirinya pada rak.

"Mau duduk ?" Bisik Sunghan,

Sihyeon mengangguk lalu mereka berjalan menuju tempat duduk di pojok perpustakaan yang sebelumnya merupakan tempat Sungchan meletakkan barang-barangnya.

Sungchan melanjutkan membalik-balikkan kertas didepannya dan Sihyeon menyadarkan kepalanya pada meja.

Ia meraih kotak pensil Sungchan lalu menuliskan sesuatu pada notes milik Sungchan.

-Ikut kemping ?-

Lalu menyodorkannya pada Sungchan, ia membacanya sekilas lalu mengangguk menatap Sihyeon.

-bukannya mepet olim-

Sungchan membaca sekilas lalu meraih bolpen dan menuliskan sesuatu,

-bcs kamu ikut-

Sihyeon tersenyum melihat balasan Sungchan. Lalu mengangguk. Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling, semua orang tampak serius membaca. Mungkin hanya dirinya yang menganggur di sini. Dan lelaki di depannya ini adalah alasan pertama dirinya masuk perpustakaan. Sebelum-sebelumnya dirinya sungguh alergi.

Mata Sihyeon terhenti pada jendela yang mengarah pada lapangan basket sekolah mereka. Ia melihat disana ada Jeno yang sedang bermain basket. Banyak siswi perempuan yang berteriak di samping lapangan menyemangati Jeno dan tak sedikit dari mereka yang sengaja membawa air minum untuk diberikan pada Jeno. Ia sempat berfikir, jika dirinya berada diposisi siswi itu mungkin dirinya tak akan melakukan hal yang sama, ekspresi Jeno sungguh menakutkan, dingin, dan jelas seperti tak suka di ganggu. Dirinya heran, kenapa masih banyak fansnya.

Tak sadar jika sedari tadi Sungchan memperhatikan Sihyeon. Sungchan mengikuti arah tatapan Sihyeon. Jeno ?

Sungchan beranjak jadi tempatnya, ia mengemasi barang-barangnya lalu mengangkatnya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya ia ulurkan pada Sihyeon.

Sihyeon menoleh dan meraih tangan Sungchan lalu beranjak pergi keluar perpustakaan.

"Nanti pulang mau belanja keperluan kemping ?" Tanya Sungchan sembari berjalan pada koridor sekolah mereka

Sihyeon mengangguk

"Aku temenin"

"Eung ? Ga les ?"

"Lagi kosong"

Sihyeon tersenyum lalu melompat-lompat kecil berjalan mundur di depan Sungchan dengan masih menggandeng tangan Sungchan. Dirinya senang, ini hal langka yang sungguh menyenangkan.

Sungchan tersenyum dengan tangannya yang makin mengeratkan pada Sihyeon.

Sihyeon mengerutkan dahinya, "kenapa ?"

"Nggak" Sungchan tersenyum, "aku suka liat kamu seneng gini"

"Iya lah. Seorang Jung Sungchan punya waktu luang itu rare" Sihyeon tertawa kecil

Sungchan hanya menatap Sihyeon lalu kembali tersenyum.

✨✨✨

"Sungchan ?" Panggil Yoona pelan,

Sungchan yang sebelumnya ingin berjalan langsung menuju kamarnya harus berhenti dan mengubah arahnya menuju ruang tengah tempat Yoona sedang duduk bersindekap sekarang.

"Sudah mulai bolos-bolos ? Udah nggak sayang mama ?"

"Ma,"

"Tau itu salah ?"

Sungchan menunduk, percuma dirinya menjawab pun tak akan memperbaiki keadaan.

"Mama biarin kamu bawa mobil, pacaran sama gadis ga jelas itu. Kamu udah pernah janji ga akan mempengaruhi nilai kamu. Tapi apa ini. Kamu udah mulau bolos les ?"

Sungchan menghela nafas,

"Sungchan, ini peringatan pertama dan mama ga mau ada yang kedua" ucap Yoona

"Itu guru kamu nunggu di ruang belajar" lanjut Yoona

Sungchan menengok jam dinding, ini sungguh gila. Mamanya membuat guru lesnya menunggu hingga larut seperti ini. Ini sudah pukul 09:00 malam yang harusnya jam orang beristirahat.

Sungchan menghela nafas berat lalu pergi menuju ruang belajar.

✨✨✨

Sungchan

Sungchan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno

Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Misfit ✔️ [Jung Sungchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang