16 (18+)

123 7 3
                                    

Update deh.. beneran lagi mood wkaka
Anw lagi nyoba bikin genre 18+ gatau dapet feelnya atau engga. Komen ya, kedepannya enaknya ada part-part yang begini atau jangan wkaka aku sungkan soalnya astaga 😭🔫

✨✨✨

"Oppa bisa antar ke Eunha ?"

Jaehyun mengangguk.

✨✨✨

Kini mereka sedang berdiri di samping bangkar gadis yang tergeletak dengan segala alat bantu hidup menempel di badannya.

Tangan Jaehyun bersindekap memperhatikan.

Sihyeon menatap gadis di depannya dengan tatapan yang entah apa yang dipikirkan.

Mata Sihyeon nampak tak tenang, ia terus menggigiti ujung kuku jarinya. Jaehyun berjalan mendekati Sihyeon lalu menepuk punggung Sihyeon sekilas, menenangkan.

✨✨✨

Setelah mengantar Sihyeon kembali ke apartemennya. Jaehyun tak langsung pulang atau kembali ke rumah sakitnya, dirinya justru kembali ke rumah sakit tempat Eunha di rawat. Rasa ingin tahunya sungguh besar.

Sesampainya di rumah sakit Jaehyun menemui dokter penanggung jawab Eunha, yang ternyata kebetulan sekali adalah Kim Abigael seorang darah campuran Korea-Italy. Dokter Kim adalah teman semasa kuliah Jaehyun di Standford dulu, mereka sanggat akrab bahkan bisa di katakan mereka sahabatan. Jaehyun biasa memanggilnya Abby. Ia tak menyangka pasien yang mereka tangani berhubungan.

"Tumben sekali kau menemuiku kesini" sapa Abby masih sibuk dengan dokumen-dokumen pasien di depannya. Ia melihat sekilas Jaehyun yang tiba-tiba datang dan langsung mendudukkan dirinya pada kursi di depan meja kerja Abby. "Biasanya kau tak pernah mau mencampurkan urusan kerjaan dan main"

"Kau yang menangani Eunha bukan ?" Tanya Jaehyun to the point

Abby nampak berhenti melakukan aktivitasnya lalu melepas kacamatanya, "Eunha ? Gadis yang sudah satu tahun dalam kondisi vegetatif itu ?"

Jaehyun mengangguk.

"Kenapa tiba-tiba menanyakannya ? Apa hubunganmu ?"

"Tidak, aku hanya ingin tahu. Beberapa waktu lalu aku lewat dan tidak sengaja melihat ruang rawatnya. Nampak seperti tidak ada kehidupan lain selain dirinya, keluarganya tidak merawatnya ?"

"Dia yatim piatu. Dia begitu karena lari dari pembulian semasa sekolahnya dulu. Tidak ada yang memperjuangkan keadilannya, malang sekali bukan"

Jaehyun mengangguk, "lalu siapa yang menanggung semua biaya"

"Sang pembuli"

"Yang mana ?"

"Yang mana ? Gotcha. Kenapa bisa tau jika pembulinya lebih dari satu. Kau tidak bisa berbohong padaku Jae, tidak mungkin kau ingin tau sesuatu yang tak ada hubungannya denganmu"

"Baiklah, aku akan katakan yang sebenarnya. Salah satu pembulinya adalah pasienku, dia sudah satu tahun ini melakukan pengobatan anxietynya. Ya, karena kejadian itu juga"

Abby mengangguk paham

"Jadi siapa ?" Tanya Jaehyun kembali

"Jeno Lee"

"Jeno ?"

"Iya, kau kenal ? Dirinya juga yang membawanya ke rumah sakit ini. Satu bulan sekali dia pasti datang walaupun sekedar berdiri di depan pintu"

Jaehyun berdecih, "rumit sekali kehidupan anak muda jaman sekarang".

Abby mengangkat kedua bahunya tak ingin mencampuri lebih dalam lagi, ia kembali berkutat pada dokumen-dokumen di depannya.

Misfit ✔️ [Jung Sungchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang