29

62 7 2
                                    


✨✨✨

*satu minggu kemudian

"Bisa ngomong bentar nggak" Sihyeon berdiri di samping meja tempat Sungchan berkutat dengan buku-bukunya.

Sungchan beranjak dari bangkunya lalu berjalan keluar dari perpustakaan di ikuti Sihyeon.

Saat ini mereka berada di taman belakang sekolah. Sunchan memasukkan kedua tangannya di kantung celananya. "Ngomong sekarang" ucapnya

"Maaf" Sihyeon mendunduk menahan tangisnya.

Tak ada jawaban dari Sungchan.

"Aku ga maksud buat nyakitin kamu" mata Sihyeon memerah berair

Hening..

"Maaf" ucapnya ucapnya lagi.

Sungchan menghela nafasnya, jauh di lubuk hati terdalamnya dirinya masih ingin Sihyeon memilihnya. Namun nampaknya gadis di depannya ini masih berat pada Jeno-nya. Tidak dapat dipungkiri rasanya sakit, tentu. Sungchan berusaha senormal mungkin lalu mengulurkan tangannya.

"Aku maafin"

Sihyeon kebingungan, kenapa segampang ini. Ia kira Sungchan akan kembali marah dan bahkan menghujami kalimat menyakitkan padanya.

Sihyeon mengangkat tangannya untuk menjabat tangan Sungchan, lalu mengadahkan wajahnya ke Sungchan bingung.

Sungchan tersenyum walaupun matanya masih sangat terlihat sendu, "kita masih bisa temenan"

Sihyeon meneteskan kembali air matanya, Ia saat ini menggenggam tangan Sungchan namun rasanya begitu jauh.

"Anw thanks for everything" ucap Sungchan.

"Chan ?" Sihyeon masih berusaha mencerna.

"It's okay, lo bisa mulai bahagia bareng Jeno dari sekarang" Sungchan melepaskan jabatan tangannya lalu membalikkan badan berjalan menjauhi Sihyeon yang mematung di tempatnya.

Sungchan tak langsung kembali ke perpustakaan, dirinya berjalan di taman belakang sekolah untuk sekedar menenangkan diri.

Pikirannya sudah cukup tertata sekarang, mungkin memang sudah waktunya untuk dirinya merelakan Sihyeon.

Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba Jeno duduk di bangku samping Sungchan membuat Sungchan menoleh memberikan tatapan seolah bertanya.

"Sorry" Ucap Jeno

Sungchan mengerutkan dahinya, lalu pandangannya beralih lurus kedepan. Ia mengangguk.

"Makasi udah jagain Sihyeon waktu aku ga ada" ucap Jeno

Sungchan mengepalkan tangannya, ia sungguh berusaha menetralkan emosinya.

Sungchan tak berniat menjawab, jantungnya masih terasa sungguh sakit mendengar nama itu disebut dari mulut Jeno.

Sungchan beranjak dari duduknya, "kedepannya, kita gaperlu saling sapa"

Jeno mengadahkankan kepalanya "harusnya emang gitu" lalu beranjak. Dirinya menepuk bahu Sungchan lalu berjalan pergi melewati Sungchan.

✨✨✨

Sungchan melewati ruang tengah rumahnya, ia melihat Yoona sedang mempersiapkan berkas-berkas miliknya.

"Mama sudah belikan tiket untuk lusa" ucap Yoona

"Iya ma"

Sungchan melanjutkan jalannya menuju kamarnya.

Ia merebahkan badannya lalu merogoh ponselnya. Ia membuka lockscreen ponselnya, masi sosok gadis yang tersenyum cerah yang menghadap padanya.

Sungchan membuka galeri lalu menandai beberapa foto. Ia hendak memencet tombol hapus. Namun jarinya terhenti di udara. Ia kembali mengunci ponselnya lalu melempar ponselnya ke karpet di lantai bawah kasurnya.

Ia melihat langit-langit kamarnya. Walaupun tak banyak waktu yang ia habiskan bersama Sihyeon, tapi karena gadis itu dirinya sempat merasa bersyukur telah berada di dunia. Tak ada hal yang lebih menyenangkan di hidupnya selain Sihyeon. Kini entah, yang pasti dirinya hanya perlu melanjutkan hidupnya.

Sungchan teringat sesuatu, ia mengangkat tangan kirinya. Ia melihat strep jam tangan yang beberapa minggu lalu membuatnya tersenyum tanpa sebab, sekarang dirinya hanya bisa tersenyum miris lalu melepaskan jam tangannya dan meletakkannya di dalam nakas samping tempat tidurnya.

✨✨✨

Sungchan menghentikan mobilnya di samping trotoar, 'mungkin gapapa liat mantan bentar' pikirnya. Karena memang kawasan makanan jadi tak ada yang curiga jika dirinya parkir disini. Dilihatnya dari luar jendela mobilnya tanpa menurunkannya yang pasti, Sihyeon sedang termenung di depan layar komputer kasir. 'Lo lagi mikirin apa si hyeon, gue ? Ga ada gitu rasa nyesel buat gini in gue ?' Batin Sungchan.

Beberapa menit berlalu..

Sungchan masih memperhatikan dari jendela luar resto.

Prangg

Salah satu pelayan menjatuhkan satu loyang piring yang hendak di cuci. Dilihatnya Sihyeon reflek berdiri lalu menghampiri pelayan itu dan membantu mengemasi pecahan-pecahan piring. Hingga sepertinya tangan Sihyeon terluka.

Sunchan sudah hendak membuka pintu mobilnya namun ia urungkan.

Pelayan itu hendak meraih tangan Sihyeon namun Sihyeon segera berlari ke wastafel dan mencuci lukanya kemudian berjalan ke meja kasir mengambil kotak P3K. Ia memperban tangannya kesusahan.

Sungchan hanya mengamati dari jauh, "ceroboh"

✨✨✨

Btw kurang 1 chapther lagi ni gangs.
Bakal gimana ya endingnyaa 🤔
Kalian yang dulu team Sungchan / team Jeno masi setia ga nih 😂😢

 Bakal gimana ya endingnyaa 🤔 Kalian yang dulu team Sungchan / team Jeno masi setia ga nih 😂😢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Misfit ✔️ [Jung Sungchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang