Happy Reading!
Suara bising pecahan kaca terdengar di salah satu kamar apartemen. Apartemen yang hanya ditinggali oleh dirinya sendiri, tanpa ada siapapun. Suara kaca pecah yang terdengar saling bersahutan.
Di sinilah Elang sekarang. Di dalam apart nya dengan botol minuman alkohol yang sudah habis. Semenjak kejadian balapan melawan Dion, dan melihat Grace bersamanya, membuat Elang frustasi. Entah sebab apa dan bagaimana Elang menjelaskannya. Yang ia tau, Elang tidak suka jika Grace dekat dengan orang lain. Termasuk Argan sekalipun.
"Arghhh."
Drtt drtt drtt...
Hp Elang bergetar, ada panggilan suara di sana. Elang melihat layar hp nya, tertera nama...
Grace.Elang tersenyum sinis, tertawa frustasi. Nafasnya memburu, aneh rasanya. Ia ingin menghilangkan Grace dari hidupnya, tapi ia tidak bisa.
"Apa?" Elang memilih untuk mengangkat telfon dari Grace itu. Dengan suara serak dan menusuk, seolah ia sedang menyembunyikan semuanya.
"Kak Elang di mana?"
"Bukan urusan lo, gak usah ikut campur!"
"Kak..."
"Mending lo diem, jangan peduliin gue."
Elang mematikan telfon begitu saja. Membanting hp nya sampai retak, ia tidak peduli. Ini adalah kesekian kalinya ia membanting hp sampai rusak, tak apa. Ia tinggal beli yang baru.
***
Apartemen RZ, tempat Grace sekarang terduduk di kasurnya dengan rasa cemas. Ia mencemaskan Elang, setelah kejadian itu Elang berubah. Sangat berubah. Grace takut terjadi apa-apa dengan Elang.
Aneh rasanya, Grace ingin sekali menjauh dari Elang, menjauh dari kehidupannya. Namun, ia tidak bisa. Meskipun ia menganggap bahwa Elang adalah sumber masalah, tetapi Grace tidak bisa berhenti mencemaskan Elang.
Setelah sambungan telfon tadi terputus, Grace memutuskan untuk menemui Elang secara langsung, tidak peduli apapun resikonya. Grace bertanya di mana Elang sekarang, ternyata Kevin dan yang lainnya hendak menuju ke apart Elang.
Di sinilah mereka sekarang, di depan pintu apartemen Elang. Grace ragu sekaligus takut, ia takut terjadi apa-apa. Apapun yang berhubungan dengan Elang pasti membawa masalah. Namun, ia tidak mengerti jalan pikirannya sendiri.
"Grace, lo yang masuk. Kita tunggu di luar," kata Kevin sambil menepuk pundak Grace pelan.
"Tapi aku takut kak." Jawab Grace jujur.
"Lo gak bakal disakitin sama dia. Sebejad-bejadnya Elang, dia gak akan berani nyakitin cewek. Apalagi lo." Terang Andre pada Grace.
"Maksudnya?"
"Mending lo masuk," kata Pandu.
Steven kali ini hanya diam, bukan saatnya ia bercanda sekarang. Ini situasi serius, sudah lama mereka tidak melihat Elang seperti ini, terkahir Elang melakukan ini adalah saat ibunya meninggal dan baru kali ini, mereka melihat Elang seperti ini.
"Aku masuk dulu." Grace memberanikan diri masuk ke apart Elang, meninggalkan yang lainnya di luar.
***
Sepeninggalan Grace, Kevin, Pandu, Andre, dan Steven saling diam. Ada yang salah diantara mereka.
"Maksud lo tadi apa, Ndre?" tanya Kevin pada Andre. Andre bingung, ada yang salah?
KAMU SEDANG MEMBACA
GracElang
Teen FictionElang Axelle Arion. Nama dari ketua geng yang paling populer di Razilee High School. KASEP, nama geng nya. Elang adalah ketua geng sekaligus ketua kompotan dalam segala kerusuhan. Apapun yang berkaitan dengan Elang termasuk sahabat dan orang-orang t...