Part 3

99 21 16
                                    

HAPPY READING!

Tahun pelajaran baru dimulai. Banyak siswa yang datang ke sekolah dengan semangat karena akan bertemu dengan teman temannya atau bisa jadi karena mereka sudah siap dan semangat untuk belajar.
Maybe?

Tetapi berbeda dengan Elang. Cowok bermata elang yang sama persis dengan namanya, memiliki tubuh tegap dengan rambut acak-acakannya itu malah asik bersantai di rooftop sekolah. Didampingi dengan sebatang rokok yang ia apit diantara jari telunjuk dan jari tengahnya. Elang mengepulkan asap rokok itu lalu membuangnya sembarang, setelah itu menginjaknya agar apinya mati. Ia tersenyum miring, lalu berjalan turun dari sana.

Di tengah perjalanan menuju kelasnya, Elang tidak sengaja ditabrak oleh seorang cewek yang sepertinya sedang tergesa-gesa.

"Eh sorry," kata cewek itu.

Elang hanya diam, dan memperhatikan name tag cewek tersebut.

"Grace Acacia" baca Elang dalam hati. Lalu menautkan kedua alisnya merasa asing dengan nama itu.

"Heh ngapain kamu?" kata Grace dengan nada marah, sambil menatap ke arah Elang.

Elang hanya menaikan satu alisnya saja. Aneh dengan kelakuan cewe dihadapannya ini. Ada apa dengan dia? Dia kira Elang akan berbuat apa?

Grace merasa kesal karena Elang. Ia menyipitkan matanya berusaha membaca name tag cowo itu.

'Elang Axelle Arion'

"Anak baru?" tanya Elang tiba tiba dengan nada datarnya.

"God! Aku kok merinding denger suara dia." batin Grace, namun ia langsung bisa mengembalikan kesadaran dirinya. "Iya, ada masalah Axel?" tanya Grace dengan nada setiap kalimatnya sedikit ditekankan, juga sedikit gugup.

"Elang," Elang membenarkan panggilan namanya dengan nada dingin. Elang tidak suka jika nama panggilannya diganti, apalagi diganti dengan panggilan Axel. Elang akhirnya memasukan satu tangannya kedalam saku celananya dan menyandarkan tubuhnya ke tembok.

"Nama kamu kan Elang Axelle Arion, so? Gak masalah dong aku panggil kamu Axel," kata Grace memberanikan diri untuk terus menatap iris coklat milik Elang. Jika boleh jujur, ketika menatap iris coklat itu, ada sesuatu yang Grace rasakan.

By the way, bukan rasa cinta yah yang Grace maksud. Tetapi, oh ayolah, kalian pasti mengerti.

"Semua orang panggil gue Elang," kata Elang dingin.

"Berarti aku gak termasuk kedalam kategori itu dong," jawab Grace sambil melipatkan kedua tangannya didepan dada.

Elang tak memperdulikan jawaban Grace dan berjalan melewati Grace dengan santai.

"Gelas." kata Elang sambil menghentikan langkahnya tanpa berbalik melihat kearah Grace.

"Gelas?" tanya Grace.

"Gelas kan arti nama lo, Glass." kata Elang.

"Grace ih Axel eh Elang, ah siapa deh nama kamu, nama aku Grace bukan Gelass!" teriak Grace geram dengan tingkah Elang. Ia tidak percaya, ada orang yang mungkin masih bisa tahan dengan sikap Elang yang misterius juga menakutkannya

"Lo kelas berapa?" tanya Elang.

"Sebelas, kenapa emangnya?" jawab Grace dengan nada sedikit marah.

"Sebagai anak baru, sopan dikit sama senior lo," kata Elang sambil melenggang pergi.

Grace melongo karena kata kata itu. Jadi, dia adalah senior nya?? Mau dikemanakan wajahnya ini. Baru hari pertama sudah membuat ulah dengan senior. Disitu Grace berharap orang yang bernama Elang Axelle Arion itu baik, dan semoga Grace berharap agar ia tidak ada urusan dengan Elang. Ia takut nantinya apa yang Grace takutkan terwujud.

GracElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang