Happy Reading!
Suara langkah kaki terdengar. Lelaki jangkung paruh baya berjalan mendekat ke arah Grace dan Argan yang tengah menunggu Elang di luar. Grace yang sedang terduduk di kursi, sedangkan Argan dengan berusaha mengabari Kevin dan yang lainnya.
"Axel di mana?" tanya lelaki itu. Wajahnya tegas, umurnya berkisar lima puluh tahunan. Namun, rahangnya masih kokoh dan terlihat gagah.
"Elang di dalam Om Yon," jawab Argan sambil bersalaman dengan lelaki itu. Om? Apakah itu Papa nya Elang?
Arion mengangguk, lalu melihat ke arah Grace yang sedang terduduk sambil menunduk. "Ini siapa?" tanyanya.
"Ini Grace om," jawab Argan. Grace yang merasa namanya dipanggil langsung mendongakkan kepalanya, melihat lelaki tersebut dan sontak berdiri.
"Grace, salim dulu!" perintah Argan sambil berbisik pelan. Grace tersadar dan mengangguk.
"Malam, Om." Grace berkata sambil mencium tangan Arion.
"Malam, Grace. Saya Arion, papanya Axel." jawab Arion sambil tersenyum.
Right! Benar, ini papanya Elang.
"Kalau begitu, saya masuk dulu." Kata Arion sambil melangkah pergi, masuk ke ruangan tempat Elang ditangi Dokter.
"Eh, Om. Kita pamit pulang ya?" kata Argan, Arion yang sedang memegang daun pintu mengangguk. "Terima kasih sudah mengantar Axel." katanya. Argan mengangguk.
"Kak, itu papanya kak Axel?" tanya Grace pelan.
"Iya."
"Dia juga manggilnya Axel bukan Elang. Kenapa pada manggilnya Elang sih?" kata Grace masih penasaran.
"Udah, jangan dipikirin. Mending kita pulang, udah malam." Seru Argan yang diangguki oleh Grace.
Grace dan Argan berjalan berdampingan, menyusuri lorong Rumah Sakit yang tidak terlalu sepi, juga tidak terlalu ramai.
"Gan, gimana Elang?" tanya Kevin yang tiba-tiba datang sambil berlari. Disusul oleh Steven, Pandu, juga Andre.
"Dia di ruangannya, ada Om Arion juga." jawab Argan.
"Tapi gak papa kan dia?" tanya Pandu cemas.
"Gak papa, cuman yah ada sesuatu yang terjadi sama Elang sebelum dia dikeroyok." Terang Argan sambil merangkul Grace yang terlihat sudah mengantuk.
"Dikeroyok? Kok bisa?" tanya Steven pemasaran. Melihat ke arah Argan meminta jawaban.
"Iya, nanti gue jelasin. Gue mau nganter Grace dulu. Kasian dia udah ngantuk." Argan berkata sambil membawa Grace berjalan meninggalkan Kevin, Steven, Pandu dan Andre.
"Aku duluan, Kak," kata Grace sambil tertunduk.
Sepeninggalan Grace dan Argan, Kevin dan yang lainnya berjalan menuju ruangan Elang.
"Grace sama Argan kayaknya deket banget," kata Kevin tiba-tiba, ketika mereka sampai di depan ruangan Elang.
"Kan udah dijelasin sama Argan tadi," jawab Andre sambil ikut duduk di sebelah Kevin.
"Ya tapi deket banget mereka," pungkas Kevin lagi.
"Ah ribet lo. Orang Grace sama Argan cocok juga, udahlah jangan lo pikirin. Lo bukan tipe Grace." Steven berkata berniat mengompori Kevin yang terlihat sedang berpikir keras.
"Cemburu lo, Vin?" tanya Pandu sambil tertawa.
"Dih, siapa juga yang cemburu. Gue kan cuma nanya doang," jawab Kevin tak terima.
![](https://img.wattpad.com/cover/214325949-288-k452404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GracElang
Teen FictionElang Axelle Arion. Nama dari ketua geng yang paling populer di Razilee High School. KASEP, nama geng nya. Elang adalah ketua geng sekaligus ketua kompotan dalam segala kerusuhan. Apapun yang berkaitan dengan Elang termasuk sahabat dan orang-orang t...