GracElang

Part 8

Happy Reading!

Apartemen RZ, salah satu apartemen terbesar di Indonesia. Layaknya hotel bintang 5, apartement RZ memiliki fasilitas mewah dan pelayanan ramah. Sangat disegani oleh para pengusaha-pengusaha. Terlebih apartemen ini dimiliki oleh keluarga terhormat. Keluarga Razilee.

Di sini lah Grace sekarang, di dalam apartemen milik keluarganya. Setelah Elang mengantarkannya dan pergi begitu saja, sebelum Grace sempat mengucapkan terima kasih.

Grace merebahkan dirinya di atas kasur empuk, memijat keningnya pelan, sungguh hari yang melelahkan.

Jam 22:00. Grace masih terjaga semalaman, ia belum tertidur. Entah  apa yang dipikirkan Grace sampai ia memilih untuk hidup seperti ini. Berbeda dengan hidup sebelumnya, bergulat dengan dunia bisnis. Tumpukan kertas dengan angka uang tinggi, kalimat-kalimat tentang perusahaan, dan masih banyak lagi.

Sekarang? Ia hanya menjadi gadis SMA biasa. Grace hanya berharap semua akan berjalan seperti rencananya, seperti apa yang ia mau.

***

"Kak Argan!" teriak Grace di depan pintu rumah Argan. Pada saat Grace sampai, ia melihat ada beberapa mobil dan motor yang terparkir di parkiran Argan. Benda-benda itu bukan milik kakak nya. Lantas, milik siapa?

Tunggu dulu, Grace sepertinya mengenal mobil itu. Pemilik mobil berwarna hitam elegan, Elang.

Pintu terbuka, menampilkan wajah Argan yang sepertinya sudah tau keberadaan Grace.

"Lo ngapain kesini?" tanya Argan sambil merangkul adiknya itu.

"Grace bosen di apartemen, mau di sini aja."

"Di sini lagi ada temen gue. Elang sama yang lain. Ntar kalau lo kesini harus ngomong apa gue?" tanya Argan.

"Bilang aja, aku disuruh kesini sama mama," kata Grace sambil menatap Argan melas.

"Yaudah, yuk masuk!"

Argan dan Grace pun masuk. Terlihat ada Elang juga ada empat orang cowok lainnya. Grace tidak mengenal mereka. Dua cowok yang sedang bermain ps, dua cowok lagi sedang bermain mobile legend, dan Elang sedang memainkan ponselnya sambil memegang rokok yang masih menyala terapit diantara kedua jarinya.

Elang melihat ke arah mereka, ketika Argan dan Grace mendekat ke arah mereka. Semua langsung menghentikan aktivitasnya.

"Siapa, Gan?" tanya salah satu cowok yang sedang bermain ps.

"Grace, anak baru yang kemaren," jawab Argan yang diangguki oleh cowok tersebut. "Grace kenalin, itu yang lagi main ps di sana Kevin. Kalau sebelahnya Andre. Nah, kalau dua orang yang main hp itu Steven sama Pandu. Terakhir lo pasti tau siapa dia," kata Argan memperkenalkan teman-temannya. Grace hanya tersenyum dan mengangguk.

"Ngapain lo di sini?" tanya Elang dengan nada dingin, tanpa mengalihkan pandangannya dari hp.

"Haduh merinding lagi kan, masa kambuh terus merinding gara² kak Axel ngomong, gak lucu!" batin Grace. "A-aku—"

"Grace disuruh tante buat kesini, katanya bosen di apartemenya," jawab Argan memotong pembicaraan Grace.

Elang hanya mengangguk mendengar jawaban Argan.