GracElang

Part 13

Happy Reading!

KASEP sedang berkumpul di rumah Elang. Sekedar mengusir kebosanan mereka, mereka bermain game, makan cemilan, dan beberapa aktivitas lainnya.

Kevin yang sedang iseng buka-buka salah satu aplikasi di hp nya, ia melihat seorang pembalap dengan gaya yang sangat keren. Mobil mewah yang hanya dimiliki oleh orang-orang kasta atas saja.

"Bro, liat nih!" Kevin berkata sambil memperlihatkan layar hp nya ke arah Steven.

"Widihh, keren ni. Jago juga kayaknya kalo balapan," seru Steven kagum.

"Kalian ngomongin apa si?" tanya Pandu penasaran dengan apa yang Steven dan Kevin lakukan. Andre hanya diam saja, menunggu pembahasan dari mereka tanpa teringin ia bertanya.

"Ini, pembalap asal Brazil, dia lagi di Indo. Dan lokasinya gak jauh dari kita. Gue jadi penasaran seberapa jago dia balapan," terang Kevin.

"Lang, lo gak ada niatan buat nantangin dia gitu?" tanya Steven mengompori, mereka yakin Elang akan menang pastinya. Elang hanya menatap dan diam saja.

"Ndre!" panggil Pandu.

"Apaan?" tanya Andre melihat ke arah yang lainnya.

"Lo liat ini, terus lo cari kontak di pembalap."

"Buat?"

"Kita tantang dia balapan." Seru Steven girang. Terakhir kali mereka balapan itu melawan Regan, dan Elang pasti menang telak.

"Balapan sama siapa?" tanya Elang akhirnya bersuara.

"Sama lo lah, yakali sama kita-kita. Kalo mau tinju, lawan Andre. Mau balap motor, lawan Kevin. Mau olimpiade, lawan Pandu." Terang Steven bersemangat.

"Trus lo?"

"Gue jadi pemandu sorak aja," jawab Steven cengengesan.

"Najis bet!"

"Oke, kita tantang dia."

***

Arena balap masih ramai, banyak orang-orang yang rela menunggu sampai mereka tau siapa pemenang balapan kali ini.

Di sisi lain, Grace yang sedang duduk di pinggir Dion terus saja cemas. Benarkah itu mobil Elang? Kenapa bisa mereka tau tentang Dion? Grace cemas, bukan karena Grace takut kalau Dion akan kalah dengan Elang. Melainkan Grace takut rahasianya terbongkar, jati diri dirinya diketahui oleh semua orang. Kenyataan bahwa dia adalah keluarga Razilee.

Untuk memastikan itu adalah Elang, Grace memberanikan diri bertanya ke Dion yang sedang fokus menyetir.

"Dion?"

"Hem?" jawab Dion sambil matanya terus fokus ke jalan, terlihat mobil Elang tertinggal, namun tidak begitu jauh. Grace tau, Dion tidak akan terganggu dan masih bisa berkonsentrasi ketika ia bertanya. Karena sebelumnya pun, sewaktu Dion balapan, mereka masih bisa bercanda ria.

"Kamu tau nama pembalap itu?" tanya Grace sedikit gugup.

"Pembalap?"

"Itu, yang nantangin kamu, mobilnya ada di belakang." Terang Grace.

"Gue pernah denger, tapi lupa. Kalo gak salah namanya El, El apa gitu."

"Elang maksud kamu?" tanya Grace hati-hati.

Dion terlihat berfikir sebentar, sebelum akhirnya mengangguk. "Iya, namanya Elang."