Happy Reading!
Ruangan bernuansa putih, beraroma obat-obatan, dan dengan kesunyian. Ruangan yang menjadi tempat Grace saat ini menunggu. Menunggu sang pe nelpon yang katanya akan menuju ke sini.
Elang.Grace menutup matanya sebentar, menarik nafas dalam-dalam. Hanya tercium bau obat-obatan saja di sana, tidak ada udara segar seperti biasanya.
Suara hentakan kaki terdengar, Grace pun membuka matanya perlahan dan tersenyum tipis, namun bukan dia yang datang. Tetapi...
Plak!
Seorang cewek yang Grace lihat menghampirinya tadi menampar dirinya sesaat posisi mereka sudah dekat. Grace kaget bukan main, merasakan pipinya yang panas akibat tamparan itu.
"Heh lo anak baru! Jangan jadi cewek keganjenan deh. Baru aja masuk udah bikin masalah," kata cewek itu kesal. Grace masih bertanya-tanya. Siapa cewek itu? Apa alasan dia menampar Grace tanpa sebab?
"Maksudnya? Siapa kamu?" tanya Grace, sambil sesekali memegang pipinya yang mulai terasa panas.
"Lo itu masih gak ngerti juga ya? Jangan pura-pura beg* deh lo! Hari pertama aja udah deketin Sam, terus langsung deketin Argan. Lo cewek kok murah banget sih, mau kesana kesini," maki cewek itu lagi.
Grace bingung, apa maksudnya? Mendekati Sam? Kak Argan?
"Gak jelas," umpat Grace kesal, ia memalingkan wajahnya. Tidak mau melihat cewek yang menurutnya sudah tidak waras.
"Tamparan tadi buat pemanasan aja, salam perkenalan dari gue. Awas aja kalo lo deketin Sam dan Argan. Terlebih kalo lo deketin Elang, gue akan—"
"–akan apa?" potong seseorang. Grace langsung melihat ke arah sumber suara. Cowok jangkung yang sedang berdiri di depan pintu UKS. Berjalan mendekat ke arah mereka. "Lo di apain sama Nesha?" tanya Elang yang diperuntukkan pada Grace.
"Hah? Em, itu, aku—"
"Jawab aja, gak usah takut," kata Elang mendekat ke arah Grace. Memegang pipi Grace yabg sedikit memerah, ternyata tebakannya benar.
"Shh," ringis Grace ketika Elang memegang pipi Grace.
" Lo nampar dia?" tanya Elang pada Nesha, melihat Nesha yang kaget dan takut terhadap Elang.
"Enggak, gue gak nampar dia kok," jawab Nesha sesikit terbata-bata.
"Lo tau gue gak suka pembohong Nesh."
"Gue enggak nam—"
"JAWAB JUJUR NESH!" Elang berteriak marah. Nesha langsung diam ketakutan, begitupun Grace. Ia kaget bukan main. "Jangan lo sentuh Grace dengan tangan kotor lo itu. Atau gak gue akan buat perhitungan sama lo," ancam Elang.
Tanpa memperdulikan Elang, Nesha langsung pergi dari UKS, namun sebelun ia pergi, Ia sempat menatap sinis ke arah Grace.
Elang melihat kepergian Nesha, lalu melihat ke arah Grace yang duduk menunduk, tubuhnya bergetar. Ia ketakutan. Elang bingung harus berbuat apa. Ia hanya terdiam, melihat Grace yang bergetar hebat, Elang ingin menenangkannya. Namun, ego mengalahkan segalanya.
"Grace, Grace hey, lo kenapa?" tanya suara Argan yang baru saja datang, masuk ke dalam UKS dengan tergesa. Melihat Grace yang menangis membuat ia panik. Dilihatnya Elang yang terdiam di dekat Grace.
"Lang, lo apain Grace sampe nangis kayak gini?" tanya Argan pada Elang.
"Gue gak ngapa-ngapain dia," jawab Elang dengan nada santai, menatap datar ke Argan.
"Jangan jadi pengecut beraninya sama cewek,lo harus tau, Grace gak bisa dikasarin. Apalagi dibentak!" kata Argan sambil mencengkal kerah seragam Elang. Elang hanya diam saja tak membalas.

KAMU SEDANG MEMBACA
GracElang
Novela JuvenilElang Axelle Arion. Nama dari ketua geng yang paling populer di Razilee High School. KASEP, nama geng nya. Elang adalah ketua geng sekaligus ketua kompotan dalam segala kerusuhan. Apapun yang berkaitan dengan Elang termasuk sahabat dan orang-orang t...