Part 15

28 8 0
                                    

Happy Reading♡

Ruang kelas masih sepi. Terlalu pagi Grace sampai di sekolah. Entah ada angin apa, tadi pagi Elang tiba-tiba sudah ada di rumahnya. Mengajaknya untuk pergi ke sekolah bersama, jam 6 pagi. Ya, terlalu pagi.

Grace terbangun karena ada suara hp yang berbunyi, ia lalu mengangkatnya dan ternyata itu Elang. Grace langsung bangkit dan mengintip kaca kamarnya. Ternyata Elang benar, ia sudah berada di depan apartemen Grace, pukul 6 pagi.

Grace cepat-cepat bersiap sampai ia tidak sarapan, berlari kecil menuju Elang yang sudah menunggunya.

"Ngapain ke sini?" tanya Grace.

"Ngajak bareng."

"Pagi amat, aku belom sarapan kak. Lagian masih ngantuk," kata Grace sambil menguap.

"Kebo dasar," jawab Elang. Ia lalu menarik Grace masuk ke mobilnya, dan meninggalkan apartemen Grace.

"Kak Elang kok berubah ya?" gumam Grace pelan, kelasnya masih kosong. Tak ada satupun orang di sana.

Grace hanya diam, ia mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya, sampai ia melihat ada satu bayangan yang masuk dari arah pintu. Sam.

"Tu-tumben pagi," kata Grace mengawali, memang Grace dengan Sam sejak kemarin-kemarin hanya diam saja. Terasa ada yang berubah. Hal itulah yang sangat dirasakan oleh Sam. Merasa ada yang aneh dari Grace akhir-akhir ini.

"Lo juga, ini masih terlalu pagi." Sam menjawab sambil berjalan mendekat ke arah Grace, lalu duduk di kursi tempatnya duduk, di sebelah Grace.

"Karena itu, aku—"

"Bareng kak Elang kan? Gue tau kok."

"Tau darimana?" tanya Grace penasaran. Bukannya tadi waktu di parkiran tidak ada siapapun yang melihat dia bersama Elang?

Sam hanya tersenyum, senyuman yang sangat terlihat berbeda dari biasanya. Tatapan matanya seolah kosong. "Huhh, mulai sekarang lo jauhin gue."

"Jauhin gimana maksud kamu?"

Sam menggeleng, "Jauhin gue." Setelah Sam berkata seperti itu, ia bangkit dan berjalan keluar kelas.

"Sam kenapa sih, kok aneh gitu. Semua aja aneh, gak ngerti akutu," gumam Grace sebal, ia merasa sedih juga. "Aku harus bicara sama Sam."

***

Grace berjalan menuju parkiran, hendak bertemu dengan Ana. Sebelumnya Grace sudah mengabari Ana karena ada yang ingin dia bicarakan.

"Grace!" Panggilan Ana membuat Grace langsung menatap ke arahnya dan tersenyum.

"Hai Na."

"Lo mau ngomongin apa? Kayaknya penting banget, gak biasa lo kayak gini." Ana merasakan ada yang berbeda dengan Grace, dari cara dia berbicara di telfon juga.

"A-aku boleh nginep di rumah kamu gak? Soalnya aku bosen di apart mulu. Boleh?" tanya Grace.

"Oh, jelas boleh dong. Malah gue seneng lo bakal nginep di rumah gue."  Girang Ana sambil merangkul Grace, Grace pun tersenyum dan mengangguk senang.

GracElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang