'Kezra Povs'
Masa training sudah kulewati, sekarang aku akan membantu pasukan pengintai dalam membunuh para titan dan menunggu kedatangan training corps 104. Kakiku pun sudah tidak memerlukan alat bantuan lagi.
Hari ini adalah hari pertamaku di pasukan pengintai, kami akan keluar tembok dan membasmi para titan. Tapi sebelumnya komandan erwin telah membuat rencana untukku, dirinya memintaku untuk datang ke ruangannya.
-'-
Kemarin, pada malam hari aku mendatangi ruangannya. Terlihat levi baru saja keluar dari ruangan komandan erwin. Terlihat komandan erwin sudah menungguku dengan sebuah peta yang terpasang dimeja saat aku memasuki ruangannya. Sebelumnya erwin telah melakukan rapat kecil dengan hanji, petra, eld, gunther dan levi.
"Kezra, tidak maksudku victoria" ucap erwin yang membuatku terkejut
"Tunggu, apa? Kau memanggilku victoria? Komandan apa kau?!" Aku melirik semua ruangan memastikan tidak ada siapa-siapa disana "bagaimana komandan bisa tau nama asliku" tanyaku padanya dengan suara yang kecil.
"Tentu saja aku sudah mengetahuinya sejak awal. Jadi, panggil saja aku dengan namaku, jangan menggunakan jabatanku" ucap erwin sambil tersenyum
"Lupakan, kita harus fokus melakukan rencana ini besok" tambahnya sambil menunjuk salah satu area di peta "Disini adalah tempat kami akan menangkap titan yang tidak biasa"
"Titan yang tidak biasa? Apa maksudmu?" tanyaku
"Aku yakin, kau pasti sudah tau soal hal ini. Keluarga kerajaan bisa menolong manusia dari semua titan tapi mereka enggan melakukannya"
"Ehh... etto... itu memang benar, tapi itu rahasia kerajaan. Bagaimana kau bisa mengetahuinya? Dan komandan, aku tidak mau berubah menjadi titan diluar tembok nanti atau berbuat apapun yang memiliki resiko" jelasku
"Rencana ini bukan untuk mengubahmu menjadi titan, aku hanya akan membuat perangkap untuk ekspedisi besar"
"Aku akan menolong umat manusia, tapi jika harus membongkar rahasia kerajaan aku tidak bisa. Aku memercayaimu, sangat memercayaimu"
"Aku tau, kau masih ingin menyembunyikan semua itu sampai waktu yang tepat. Oleh karena itu, aku sudah membuat rencana lain. Hal ini mungkin akan gagal, tapi kematian pasukan akan sangat berharga" ujarnya
Setelah mendengarkan rencana dari komandan erwin aku hanya menggaguk. Aku memikirkan apa yang akan terjadi diluar sana dan bagaimana komandan erwin bisa mengetahui rahasia tersebut.
"Aku akan melindungimu selama diluar tembok, sesuai dengan rencana. Kau akan berada dibelakangku sampai kembali menuju tembok" tambahnya
"Huft.. aku harap tidak akan memakan banyak korban" kataku sambil menghela nafas
"Semua itu dibawah kendali kita, kezra"
"Aku tau, aku hanya tak ingin kehilangan kandidat. Termasuk dirimu"
"Aku akan baik-baik saja, kau tak perlu cemas" jelas erwin sambil mengelus puncak kepalaku
"Ah... ya. Aku sudah membelikan hadiah untukmu" tambah erwin sambil mengambil sesuatu dari lemari mejanya
"Hadiah? Untuk apa?" Tanyaku kebingungan
"Kalung ini aku beli spesial untukmu. Aku tau ini tak seberapa, aku harap kau menyukainya"
Terlihat kalung berwarna biru menyala dalam genggaman erwin. Mataku seakan-akan ikut bersinar saat melihat kalung itu. Orang yang selalu menjadi sosok pelindungku ini, memberikanku sebuah kalung yang sangat cantik. ah... dia memang sosok yang dimaksud oleh eve.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Royalty (levi x reader/oc)
FanfictionRod reiss ingin membuat historia bergabung dengan pasukan penyilidik agar ia mati dimakan titan atau terbunuh disana, tapi victoria (kaka historia) mencoba untuk menyelamatkan adik satu-satunya. Bagaimana kelanjutannya? Apa dirinya bisa melindungi...