104th training cadet

475 40 7
                                    


'Levi Povs'

Hari minggu yang cerah ini, aku berhasil mendapatkan izin erwin maupun kezra untuk memindahkan lokasi kamar kezra. Pukul delapan pagi, aku sudah berada di ruangan hanji dan kezra. Aku membantunya mengemas barang-barangnya, dirinya tampak tidak begitu senang saat akan meninggalkan kamarnya.

"Kezraa, baik-baik bersama shortyy. Kalau kau tidak betah disana pergilah kesini, pintu ruangan ini selalu terbuka untukmu. Jangan lupa untuk makan, kau selalu melupakan hal itu! aku tidak ingin penyakitmu kambuh" ucap hanji sambil memeluk kezra

"hanjii..... aku akan sangat merindukanmu. Aku takkan lupa makan hanji, hanya saja aku selalu sibuk hingga aku melewati jam makan. Dan aku akan merindukan coklat panas buatanmu" balas kezra menjawab semua pertanyaan hanji

Koper yang berisikan benda kezra kututup dengan rapih "Semua barangmu sudah aku rapihkan, akan kubawa ke kamar barumu sekarang"

"Apa kau yakin? Kalau begitu kau bisa pergi duluan" balas hanji

Kezra melihat kamarnya yang rapih untuk terakhir kalinya, dirinya tampak tidak tega untuk meninggalkan kamar lamanya. Tapi mau bagaimana lagi, mau tidak mau hal ini akan tetap terjadi. Aku tidak memedulikannya, yang aku lakukan hanya segera membawa semua barang kezra ke kamarnya. tidak lama, kezra mengikuti dari belakang.

"Heicho.. kau tidak perlu membawa semua barangku seperti itu"

"Diamlah, aku yang memintamu untuk pindah ke ruanganku"

"Uh.. maksudku kau bisa membawanya satu persatu. Kau membawa dua koper dan satu tas kecil seperti itu membuatmu terlihat seperti ingin pindah rumah" jelasnya

"Tch! Suruh siapa kau memiliki banyak barang"

"Tch! Kau yang telah membuatku pindah, tanggung sendiri akibatnya" kezra mengikutiku berdecih, suara lembutnya membuatku sedikit terpesona.

Tanpa membalas perkataannya, kami melanjutkan langkah kami. Setelah memasuki kamar barunya, aku taruh semua barang miliknya dan meninggalkannya. Akan kubuatkan teh spesial untuknya, agar dia merasa nyaman di kamar barunya.

"Heichoo...." teriaknya yang menghentikan langkahku

"huh?!"

"Kau belum selesai disini" Ucapnya sambil duduk di atas kasur barunya

perempatan terbentuk di dahiku "Apa lagi?" balasku sambil menyandar ke dinding

"Ini terlalu berlebihan, tapi aku mau kau yang melakukannya" Kezra menundukan kepalanya dan menyatukan jari telunjuknya.

"Katakan"

"Kau belum membantuku merapihkan kamar ini agar terlihat seperti kamar lamaku"

"Tch! Sesulit apa merapihkan kamar"

Aku segera membantunya merapihkan barang-barangnya. Kezra tampak merapihkan baju-bajunya ke lemari, sedangkan aku menaruh hiasan-hiasan yang ia punya di kamarnya. Aku tidak mengerti mengapa dirinya ingin mempunyai kamar dengan dekorasi-dekorasi anehnya.

"Heichoo.. bantu aku memasang jam ini diatas"

"Diatas? Taruh saja di sebelah lemarimu"

"Posisi jam harus ada di atas. Ayolahh, akan kubuatkan teh untukmu"

aku memutarkar bola mataku "Tch! Buatkan dengan segera kalau begitu"

Kezra pergi untuk membuat teh, sementara aku berusaha untuk menaruh jamnya. Tempatnya cukup tinggi, aku tidak bisa menggapainya. Aku mengambil kursi agar aku bisa menaruhnya dengan mudah.

Hidden Royalty (levi x reader/oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang