Pembunuhan

358 31 3
                                    

A lil note, chapter ini cukup gore dan blood. jadi disarankan untuk membaca di waktu yang pas!! [also dikasi warning juga pas mendekati bagian yang gore + bloodnya keterlaluan] <3

!!Happy reading!!

'Levi Povs'

Hanji menatap historia, dirinya masih belum yakin dengan ucapan historia "Jika membantu, aku setuju dengan kalian. Namun historia, kau yakin tentang ini?"

Historia mengganguk "Kita tidak bisa membiarkan titan seperti itu berkeliaran di dalam tembok. Kita juga tidak dapat mengikatnya. Artinya.. kita harus membunuh ayahmu dan tidak ada pilihan lain"

Victoria seketika pucat dan bola matanya mengarah ke atas. Seketika dirinya tidak sadarkan diri dan membuat diriku panik dan segera merangkul tubuhnya. Semua orang ikut panik namun hanji mencoba untuk menenangkan semua orang.

"Ada apa dengannya?!" tanyaku penuh kepanikan

Hanji menatap cemas kezra "Hmm.. aku tidak yakin... tapi sepertinya dia terlalu kelelahan"

"Tch! anak ini"

Hanji segera  meminta semua orang untuk mencari air dan makanan ringan sementara diriku membawa kezra pada tempat yang aman. Kepanikan diriku tidak berakhir begitu saja, setelah beberapa jam kezra masih saja belum terbangun dari tidurnya.

"Percayalah levi, dirinya pasti akan segera terbangun" ujar hanji

Diriku hanya mengangguk sambil terus mengelus wajah kezra. Aku belum siap untuk ditinggalkan kembali. Apa dia benar-benar akan kembali tersadar atau akan pergi selamanya, yang bisa aku lakukan hanya pasrah saat ini.

Suara pintu terdengar, padangan diriku segera menatap erwin selaku orang yang membuka pintu. raut wajahnya sangat khawatir dan matanya berkaca-kaca. Dirinya mendekati ranjang dan menatap wajah kezra lalu tersenyum tipis.

"Mengapa kau tersenyum??"

Erwin menatapku "Tidak, hanya saja kezra selalu membuat hal yang tidak pernah terduga"

"Lalu?! Apa dengan dirinya yang tidak sadarkan diri ini membuatnya baik-baik saja?!" Balasku

"Tenanglah levi, aku yakin dirinya akan baik-baik saja. Dirinya tidak pernah selemah itu, pasti ada hubungannya dengan darah keturunan miliknya" Jelas erwin

Erwin menemani aku untuk menjaga kezra dan menceritakan beberapa rahasia kezra yang ia ketahui. Waktu terus berjalan hingga akhirnya kezra terbangun dan membuat diriku sedikit lega. Erwin segera keluar untuk mencari hanji, kezra terlihat sangat lemah tak berdaya.

"Kezra, tenanglah. Jangan banyak bergerak"

Perlahan ia membuka matanya dan menatapku "vi..." perkataanya yang masih lemah membuatku ingin menangis "levi....."

"ya, kezra. Aku disini" balasku sebelum air mata membasahi pipiku

Kezra berusaha untuk bangkit dari posisi tidurnya tetapi aku menahannya untuk mengurangi rasa sakit yang ia rasakan. Namun kezra memaksakan dirinya hingga dirinya memeluk diriku, aku sendiri tidak yakin mengapa ia melakukan itu.

"Levi... tenanglah. Aku baik-baik saja, tidak perlu khawatir berlebihan" ucap kezra dengan nada lesu

'perempuan ini yang selalu membuat diriku khawatir, Berhentilah berbuat seperti ini. Aku tidak ingin kehilangan dirimu walau hanya sesaat!' batinku dengan air mataku terus mengalir

Diriku melepas pelukan dan memberikan air pada kezra. Tidak peduli dengan perasaanku yang masih ingin memeluknya dengan erat, ia membutuhkan segelas air untuk menjernihkan dan menenangkan tubuhnya.

Hidden Royalty (levi x reader/oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang