marah

588 62 14
                                    

WARNING 16+

'Kezra Povs'

Sudah tiga hari berlalu, demamku sudah hilang. Yuu selalu datang untuk menemaniku makan siang, disisi lain kapten levi juga sering berdiam diri diruanganku dan hanji.

Apa dia mengawasi yuu? Tapi yuu tak pernah berbicara bahwa dia diganggu oleh kapten, bahkan saat aku menanyainya ia selalu bilang bahwa kapten berperilaku baik padanya

Sesekali komandan erwin juga menjengukku. Berbeda dengan levi, dua hari lalu aku sudah memperbolehkan komandan memasuki ruanganku.

"Kezra, aku sudah menyiapkan sarapan diatas meja. Kau yakin sudah ingin berlatih lagi?" Ujar hanji dengan nada khawatir

"Tentu, aku sudah bosan terkurung dikamarku"

"Jika kau merasa tidak enak badan, jangan memaksakan diri"

"Tentu, hanji. Aku akan menjaga kesehatanku"

Aku memakan sarapanku dan pamit untuk ke lapangan. Saat kubuka pintu ruangan kami, terlihat seorang pria setinggiku dengan mata obsidiannya yang mengkilat. Aku melewatinya begitu saja, tidak memedulikan kehadirannya. Levi, selaku pria tersebut hanya berdecih melihatku mengabaikannya.

"Yuu!" Teriakku saat melihat sahabat karibku

"Kezra! Kau sudah mulai latihan?" Tanya yuu

"Tentu, aku sudah bosan dikamar"

"Semua kandidat segera berbaris" teriak keith dari tengah lapangan

Kami segera berlatih seperti biasa, semua kandidat masih terlihat bersemangat. Istirahat pertama datang, aku segera menghampiri yuu yang sedang meminum air di pinggir lapangan

"Kelihatannya, kau sangat cape yuu?"

"Latihan di musim dingin cukup melelahkan, apalagi saat latihan jalan"

"Jalan? Kemana?"

"Berjalan sejauh 20 meter di tengah badai" ujar yuu

"Woah... itu pasti sangat melelahkan. Apa tubuhmu ini baik-baik saja?"

"Tubuhku baik-baik saja, sudahlah sepertinya kita harus kembali latihan"

Yuu meninggalkanku, dirinya sangat dingin kali ini. Apa yang terjadi, apa karena kelelahan? Atau ia merasa sakit?. Tidak hanya saat istirahat pertama, istirahat kedua-pun ia terlihat menjauhiku.

"Yuu! Apa yang terjadi?! Kenapa kau tiba-tiba seperti ini?!" Sorakku pada yuu

"Ah... aku kenapa?" Balas yuu

"Yuu?" Ucapku sayu

"Kezra, maafkan aku. Tapi sepertinya kita tak bisa berteman lagi" ujar yuu sambil mengelus pipiku

Hatiku retak setelah mendengar perkataannya. Yuu adalah satu-satunya teman yang kumiliki. Jika dia tidak mau menjadi temanku, lalu dengan siapa aku harus bercerita.

"Tidak yuu! Aku mohon, tetaplah menjadi temanku" kataku

Air mata menetes dipipiku, yuu mengelapnya dan tersenyum padaku.

"Jangan menangis, aku tidak ingin melihatmu seperti ini" ucap yuu

"Lalu kenapa kau tidak ingin menjadi temanku"

"A-aku... aku tidak bisa mengatakannya"

Keith mendatangi kami dan menjewer kami berdua "Kalian berdua segera kembali latihan" ujar keith

Latihan telah selesai, aku segera pergi menuju kamarku. Tapi di tengah perjalanan, aku mengingat botolku yang tertinggal dilapangan. Akupun kembali ke lapangan dan mengambil botolku yang berdiri tegak di pinggir lapangan.

Hidden Royalty (levi x reader/oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang