35

3K 372 26
                                    

"Bisa saya berbicara dengan Pak Jeno?"

Jeno berdiri dengan sigap dihadapan Dokter yang baru saja keluar dari ruangan dimana wanitanya dirawat.

"Ada apa? Bagaimana dengan Siyeon dan calon anak saya?"

Dokter Jasmine menghela napas. "Pak, anda harus tahu apa yang terjadi dengan Ibu Siyeon."

"Anda harus lebih memerhatikan kesehatan dari sang Ibu yang akan memengaruhi janinnya. Pasalnya, kejadian ini sudah dua kali. Ibu Siyeon tidak boleh terlalu lelah."

Jeno menegang, "tapi saya tidak membiarkannya lelah. Saya jamin itu."

"Kalau soal fisik Ibu Siyeon sudah mendapatkan istirahat yang cukup, mohon untuk di perhatikan tentang mental dan pikirannya. Ajak dirinya untuk tidak memikirkan hal-hal yang dapat mengganggu kandungannya." Dokter Jasmine menatap sendu pada Jeno, "anda adalah seorang Ayah dari calon anak anda. Saya bisa melihat anda begitu kacau saat ini, maka dari itu berikan yang terbaik."

.

"Bagaimana?"

Dua orang berbaju hitam menghadap wanita dengan wajah tegas dihadapannya.

"Target sudah kami selidiki Nyonya. Dan benar, mereka sepertinya memiliki hubungan yang dekat sejak dulu." Ucap salahsatu dari pria tersebut.

Kartika tersenyum. Ia sangat puas melihat bagaimana cara kerja uang, yang bisa sangat ia andalkan.

Tangannya mengambil setumpuk uang dalam bentuk Dollar dan diberikan kepada pria dihadapannya.

"Ini penghargaan untuk kerja keras kalian." Ucapnya, seketika mata kedua pria tersebut berbinar merasa senang.

"Terimakasi, Nyonya."

Kartika menyeruput Kopi hangat dimejanya. "Dimana bukti dan foto-fotonya?"

Salahsatu pria tersebut membuka tas yang ia genggam dan mengeluarkan beberapa foto hasil karya tangannya yang selama satu minggu ini dia kerjakan.

"Foto pertama, saya dapatkan dari akun sosial media. Dimana Enam tahun lalu mereka terlihat sangat dekat."

"Dan foto yang lainnya, saya ambil dari beberapa pertemuan mereka akhir-akhir ini."

"Hingga tadi malam, saya berhasil menemukan mereka sedang berpelukan dibelakang dinding Ballroom."

Kartika terlihat puas menatap foto-foto dihadapannya, "bagaimana bisa Jeno percaya?"

Pria tersebut menjawab, "bahkan jika dilihat dari foto ini, sudah jelas sekali keduanya seperti memiliki hubungan, Nyonya. Mereka seperti begitu dekat."

Kartika paham bagaimana watak dari seorang Jeno Lee Tanutama.

Pria itu, pria tempramental itu akan menyantap habis apapun yang akan membuatnya marah.

"Apa yang akan saya lakukan terhadap kalian kalau hal ini tidak berhasil?"

Ucapan Kartika yang mematikan membuat kedua Pria berbaju hitam dihadapannya gemetar. Tidak main-main, mereka tahu siapa wanita yang sedang mereja hadapi saat ini.

Wanita yang tidak akan segan-segan mempermainkan nyawa seseorang hanya untuk kepuasannya semata.

"Kami, kami yakin Nyonya, kalau Pak Jeno akan memercayai semua yang akan dikatakan Nyonya."

.

Jeno menatap Siyeon yang masih tertidur pulas dihadapannya. Selang infus yang masih ada ditangannya, membuat hatinya sakit.

Siyeon adalah wanita yang kuat, namun kenapa semenjak bersamanya dan mereka dipertemukan kembali, Siyeon sering menjadi tidak berdaya seperti ini.

Dirinya jadi ingat kejadian tahun lalu, dimana wanita ini kembali padanya setelah Lima tahun pergi tanpa jejak.

SINGLE MOM ● Jeno x Siyeon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang