"Terimakasih karena kalian membantu tugas kepolisian, kami akan memproses mereka sesuai hukum."
"Masih ada sekitar enam orang yang melarikan diri, saya hanya bisa mematahkan tangannya."
"Tak apa nona, kami sudah sangat berterimakasih."
Setelah berbasa-basi sedikit dengan Becky kepala polisi itu pergi bersama orang-orang yang tadi Becky hajar.
Dewa menatap lekat Becky, banyak pertanyaan di benak nya.
Becky yang tadi memunggungi mereka seketika berbalik dan berjalan mendekati Dewa.
Jarak mereka cukup dekat, Becky membuang rokok nya kemudian menatap Dewa lekat.
"Gue gak sengaja lewat dan gue lihat mereka." Ucap Becky seakan menjawab pertanyaan di benak Dewa.
"Eh, eh kamu cenayang ya kok bisa tau apa yang aku pikirkan."
Becky hanya mengendikkan bahunya acuh, lalu mengambil sekotak rokok nya mengambil satu dan menyalakannya lagi.
"Gue minta." Ucap Ariana.
Becky melempar sekotak rokok itu beserta korek nya.
"Eemm Becky, Becky nginap di sini aja ya Intan takut kalau mereka kembali." Minta Intan dengan wajah melasnya.
Becky hanya mengangguk kemudian masuk ke dalam di ikuti mereka berempat.
"Intan." Bisik Ayu ke telinga Intan.
"Kenapa yu?."
"Intan nyadar gak, kalau Becky itu lebih tinggi dari pada Dewa."
"Eh iya, Intan juga baru nyadar."
"Kayak nya Becky model atau apa gitu."
"Gak tau nanti tanya aja."
***
Pagi menjelang, hari ini weekend jadi pasti cafe ini akan lebih ramai dari biasanya.Tapi kelima remaja ini belum juga nampak akan bangun, padahal di luar sudah sangat cerah.
Mereka berlima memutuskan untuk tidur di ruang tengah dengan menggelar karpet, sementara Dewa tertidur di sofa.
Yang pertama membuka mata adalah Dewa, dia melirik jam yang menunjukkan pukul sepuluh.
Dewa juga baru ingat mereka pukul tiga pagi baru tertidur karena waspada orang-orang itu akan kembali tapi entah siapa yang memulai mereka tiba-tiba sudah tertidur semua nya.
"Eh?."
Dewa benar-benar kaget, Becky tiba-tiba duduk di sebelah nya dan menggunakan bahu nya sebagai sandaran mata nya belum terbuka sempurna, sesekali Becky juga menguap.
"Becky kalau masih ngantuk mending tidur lagi deh." Saran Dewa.
"Bentar biarin gini aja dulu."
Dewa mendiamkan Becky beberapa saat, entah kenapa dia nyaman kali ini berada di dekat Becky tanpa tatapan aneh nya.
"Cieee Dewa sama Becky." Ejek Intan yang sudah bangun dan melihat kelakuan dua orang itu.
"Ki-ta gak ngapa-ngapain ko-k." Ucap Dewa gugup.
Sementara Becky malah langsung beranjak ke kamar mandi dan tak berselang lama dia sudah keluar, hanya mencuci muka saja seperti nya.
Becky bergegas ke dapur dan tak lama kembali dengan secangkir kopi di tangan nya.
"Becky gak masak?." Tanya Intan heran.
"Gak bisa."
"Becky gak bisa masak." Tanya Intan dan hanya di jawab anggukan kepala saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM
RandomBalas dendam? aku pernah dengar orang bijak berkata. "sudah hentikan rencana balas dendam mu, karena dendam mu itu yang akan menghancurkan mu." Boleh aku tertawa sekeras mungkin mendengar kata-kata naif itu? bagi ku dendam tetap lah dendam, aku akan...