25

239 20 0
                                    

Yip sedang fokus dengan laptop dan berkas-berkas nya, dia di buat pusing karena perusahaan nya sedang mengalami penurunan.

Semua rencana diri nya dan Mike satu persatu gagal, perusahaan pesaing benar-benar kuat tapi yang membuat nya heran kenapa Frank Group membuat kerjasama dengan Shandi? Dan sial nya membuat perusahaan Kevin yang di ambang kebangkrutan pelan-pelan mulai naik sedikit demi sedikit.

Tok tok

"Masuk."

Sekertaris Yip masuk membawa sebuah kotak yang entah apa isi nya.

"Ada paket bos tapi entah dari siapa ada kurir tadi yang ngirim." Ucap sekertaris wanita itu.

"Kemarikan, kamu boleh keluar."

"Baik bos."

Yip membolak-balik kotak yang tak terlalu besar dan terbungkus rapi itu, tak ada alamat pengirim.

Dengan pelan-pelan Yip mencoba membuka bungkusan kotak itu, ketika di buka dia heran hanya ada kertas bertuliskan DING DONG dengan tinta merah?

"Ini orang iseng banget, pakai ngerjain gue lagi."

Yip mengambil kertas itu, tapi seperti ada yang menyangkut membuat kertas itu agak sulit di tarik.

Dengan paksa Yip menarik kertas itu, ketika di tarik Yip menemukan sebuah pemicu menempel pada kertas itu dan bau kertas itu yang aneh.

"Bentar-bentar ini bukan tinta merah . ."

Yip yang menyadari kebodohannya segera membuang kotak itu ke arah pintu ruang kantor nya.

Dengan sekuat tenaga Yip membalik meja besar nya kemudian bersembunyi di balik meja itu.

Perkiraan Yip benar, paket itu meledak tak terlalu besar memang tapi cukup menghancurkan ruangan Yip.

Yip keluar dari meja nya dengan terbatuk-batuk karena debu hasil ledakan itu dan ruangan Yip yang porak poranda.

"Bajingan!! siapa yang berani bermain-main dengan ku." Ucap Yip marah.

***
"Kamu kenapa Jess?." Tanya David heran pasal nya wajah Jessie seperti di tekuk dan menahan marah.

"Iya Jess, tumben gak kayak biasa nya dan Aca mana?." Chen mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas tapi tak menemukan yang dia cari.

Jessie menghembuskan nafas nya pelan." Itu yang mau Jessie ceritain, kalian percaya gak kalau si cupu yang nama nya Ayu itu kembaran nya Aca?."

David dan Chen saling pandang dengan dahi mengkerut.

"Jangan ngada-ngada deh Jess." Ucap David tak percaya.

"Jessie juga awal nya gak percaya kak, tapi Aca marah ketika Jessie ngatain si cupu itu."

Chen menggaruk rambut nya bingung." Bisa jadi sih iya, tapi masak Aca baru sadar sekarang?."

"Kita cari Aca." Putus David.

"Kak, buat apa sih nyari dia? Dia udah jadi penghianat sekarang, tadi dia pakai ngejek keluarga kita lagi, sok banget dia, pakai ngatain aku jalang udah gitu pakai ngatain keluarga kita bakal bangkrut."

David tampak diam berpikir."padahal nyata nya iya dan gue bakal bahagia." Batin David.

"Udah kita cari Aca, buat bikin perhitungan." Putus Chen karena merasa geram.

Mereka bertiga keluar kelas Jessie dan mencari Aca ke kantin, tempat pertama dengan kemungkinan paling besar.

Dan tebakan mereka benar, Aca sedang bercanda dengan Ayu sedang Becky tengah menyuapi Dewa dan Intan tengah khusyuk menikmati makanan nya.

DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang