9

415 33 0
                                    

"kata nya kepala keluarga Shandi dan Lee mau ke sekolah ini hari ini."

"Jangan ngaco lu, dapat info dari mana?."

"Gue tuh tadi gak sengaja nguping guru yang lagi ngomong."

"Dasar tukang nguping lu."

"Ya biarin, tapi info gue keren kan."

"Ya ya terserah lu."

Dewa seketika berkeringat dingin mendengar obrolan teman sekelas nya, pasal nya ini semua berhubungan dengan nya.

Masalah yang Becky timbulkan itu untuk melindungi Diri nya, Ayu dan Intan.

"Sekarang harus gimana ini yu, aku pusing." Ucap Dewa dengan nada pasrah.

"Kita tunggu Becky aja." Intan mencoba memberi usul pasal nya dia percaya Becky pasti melindungi mereka.

"Tapi Intan kita gak bisa bergantung pada nya."

"Kita gak bergantung pada nya Ayu tapi Intan yakin Becky pasti melindungi kita."

Dewa hanya diam berharap masalah ini tak berefek pada beasiswa nya.

Kring kring

Bunyi bell pertanda masuk sudah berbunyi tapi Becky belum juga terlihat batang hidung nya.

Dewa benar-benar cemas sekarang tak seharusnya dia bergantung pada Becky.

Pelajaran pertama di mulai, guru mulai menerangkan materi pada pagi itu tapi Dewa tak bisa fokus fikiran nya melayang kemana-mana.

"Panggilan untuk Becky Ariana Franca, Dewa Antariksa, Ayu Maharani dan Intan Kinasih harap menuju ruang BK sekarang."

Panggilan dari ruang BK membuat jantung ketiga nya seperti berhenti dengan langkah gontai mereka berjalan ke BK.

"Akhirnya trio cupu keluar juga dari sekolah ini."

"Iya guys, sebentar lagi sekolah ini bakal bebas dari trio cupu bin miskin."

Celetukan seperti itu sudah biasa bagi mereka, tapi tetap saja nama nya hati tak ada yang tau.

Seperti yang orang kebanyakan tau, tak ada orang jahat sebenarnya rata-rata orang jahat itu orang baik yang tersakiti.

Mereka bertiga masuk ke ruang BK dengan wajah menunduk takut pasal nya di ruangan itu bukan saja hanya ada kepala keluarga Shandi dan Lee tapi ada tuan Jhonson.

"Jadi mereka bertiga yang sudah berani membuat Lee dan Aca masuk rumah sakit."

"Bukan mereka tuan Kevin tapi masih ada satu gadis lagi, sepertinya dia belum datang." Ucap guru BK itu dengan nada tenang.

"Kita tak bisa menunggu lebih lama lagi, kita sibuk tapi baiklah langsung ke intinya saja kami ingin tiga murid tak tau diri ini dan satu lagi gadis itu keluar dari sekolah ini." Ujar Yip Lee dengan nada meninggi.

"Maaf tuan Yip mereka bertiga tak akan keluar dari sekolah ini, ini perintah langsung dari nona sekertaris Frank Group."

"Ok kalau begitu kami akan cabut donasi kami ke sekolah ini." Ucap Mike Jhonson dengan penuh percaya diri.

"Silahkan tuan Jhonson, itu tak masalah bagi sekolah ini seperti yang Anda tau Frank Group berada di atas perusahaan anda." Guru BK itu berusaha tenang walau sebenarnya dia agak takut, tapi jaminan dari sekertaris Frank Group yang akan melindungi nya membuat nya tenang.

"Permisi." Seseorang dengan santai nya tiba-tiba datang dan duduk santai di sofa ruang BK sembari mengemil sebungkus camilan.

"Siapa gadis tak punya sopan santun ini." Ucap Mike marah.

DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang