Tokyo, Japan 7.30 a.m
Jalanan kota Tokyo begitu ramai seperti biasa nya, trotoar penuh dengan pejalan kaki, sementara jalanan aspal melintas mobil-mobil serta beberapa pengendara sepeda motor dan beberapa lainnya memilih sepeda Onthel suasana musim panas yang menyenangkan.
Di salah satu restoran di Jepang, seorang pengusaha terkenal Jepang sedang berbincang dengan perempuan cantik di restoran itu.
Perempuan itu begitu cantik dengan blazer warna hitam dan rok span nya di padukan rambut hitam sepunggung nya yang di buat bergelombang dan kaca mata bulat nya yang membuat pria tua di depan nya lupa akan umur.
"Kairi-Chan menikahlah dengan ku, dengan begitu kau akan memiliki segala nya."
Wanita bernama Kairi itu tersenyum. "Baiklah aku akan menikah dengan mu, tapi sebelum itu bisa kita berbicara berdua tanpa bodyguard mu itu." Senyum manis Kairi berubah genit dan tentu saja tanpa menunggu lama pria tua itu menyuruh dua bodyguard nya untuk pergi meninggalkan mereka berdua di privat room.
"Jadi apa yang mau kau katakan Kairi-Chan?."
"Natsu-Sama kau ternyata to the point' sekali." Kairi mengambil sebuah berkas dari tas nya kemudian berjalan dengan lenggak-lenggok genit ke arah pria tua itu.
Kairi mulai menggoda nya dengan mencium pipi pria tua itu lalu duduk di pangkuan nya.
Tangan kanan Kairi merangkul leher Pria tua itu sementara bibirnya mulai bergerilya nakal.
"Aku akan menikah dengan mu tapi kau harus menandatangani ini dulu Natsu-Sama." Ucap Kairi dengan nada sensual dan menggoda.
"Ba-ik aku akan menandatangani nya."
Pria tua itu dengan tergesa-gesa menandatangani berkas itu tanpa melihat dan membaca nya.
Diam-diam Kairi tersenyum smirk. Dasar bodoh.
"Baiklah, terimakasih Natsu-Sama kau pria yang baik."
"Tentu saja aku pria baik Kairi-Chan."
"Aku akan menikah dengan mu . ." Tiba-tiba pria tua itu terkapar tak berdaya. "Tapi itu hanya mimpi."
Kairi berdiri dari pangkuan pria tua itu yang sudah kaku, nafas nya sudah menghilang.
"Sangat mudah dan terimakasih untuk ini."
Kairi bergegas memasukkan berkas itu ke dalam tas nya, kemudian melangkah keluar ruang privat dengan tenang.
"Di mana Natsu-Sama?." Tanya salah satu bodyguard pria tua itu.
"Ah tak usah khawatir, dia kelelahan karena aku habis memberikan nya sesuatu." Mata Kairi mengerling nakal.
Para bodyguard pria tua itu langsung faham dan mengerti.
Kairi melangkah pergi dari restoran itu dengan senyum puas merekah karena sesuai berjalan dengan rencana.
Mobil Kairi mulai berjalan meninggalkan parkiran restoran dengan tenang, mobil kairi berjalan menuju sebuah daerah sepi.
Sembari mengemudi Kairi membuka kacamata nya lalu membuang nya ke jalan, setelah itu dia seperti meraba sesuatu di leher nya kemudian menarik nya ke atas dan kemudian terpampang wajah asli seorang Kairi yang lebih cantik dari topeng yang dia kenakan.
Tiba-tiba Kairi menginjak rem mobil nya ketika di depan nya dia di hadang dua buah mobil yang melintangi jalan raya.
Kairi masih diam di dalam mobil enggan keluar, mesin mobil nya pun belum dia matikan.
"Tak mungkin itu bodyguard tua bangka sialan itu, mereka terlalu bodoh untuk melacak ku."
Dari mobil yang menghadang Kairi keluar seorang pria berbadan tinggi tegap dengan kepala plontos, otot-otot terlihat menonjol dari tubuh nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM
RandomBalas dendam? aku pernah dengar orang bijak berkata. "sudah hentikan rencana balas dendam mu, karena dendam mu itu yang akan menghancurkan mu." Boleh aku tertawa sekeras mungkin mendengar kata-kata naif itu? bagi ku dendam tetap lah dendam, aku akan...