Claude tak menghiraukan ekspresi wajah Esmeralda dan Khufra. Dia terus berjalan menuju lift.
"Jangan diam saja, ayo naik ke atas." Ajak Claude kepada dua rekannya yang masih mematung.
Melihat Claude yang percaya diri menuju lift, Esmeralda dan Khufra mau nggak mau mengikuti Claude.
Lift terbuka dan terlihat satu orang saja di dalam. Kemudian mereka bertiga masuk ke dalam lift. Ternyata tombol lantai 6 sudah dipencet, itu artinya orang yang bersamanya juga menuju lantai enam alias lantai Mytich.
Karena penasaran, Esmeralda melirik ke arah orang tersebut. Pakaiannya terbuat dari kain sutra mahal, memakai kacamata satu lensa berwarna emas, topinya mirip topi seorang pesulap dengan tinggi sekitar 20 cm, bertubuh agak pendek.
Entah mengapa Esmeralda merasa familiar dengan orang tersebut.
Orang tersebut sama sekali tak melirik ke arah Claude dkk, sepertinya enggan melihat rakyat miskin.
*Ting!
Lift terbuka.
Keempat orang tersebut keluar bersamaan menuju pintu masuk ruangan Mytich.
Di depan pintu masuk berdiri dua orang penjaga bertubuh gempal, mengenakan armor dan bersenjatakan lengkap. Lalu seorang lagi adalah penerima tamu.
"Selamat datang di lanti Mytich." Pria setengah baya yang bertugas menyambut tamu memberi salam. Berbeda dengan penerima tamu di lantai Elit hingga Epic, penerima tamu di lantai Mytich menggunakan tuxedo berkualitas tinggi dan parfum yang mahal.
Pria penyambut tamu itu menyipitkan mata dan mengerutkan dahi melihat rombongan Claude. Sekali melihat penampilan mereka, bisa dipastikan ketiga pemuda di hadapannya bukanlah orang berduit.
"Boleh aku melihat bukti pembelian barang di lantai Legendnya tuan?" Walaupun meragukan identitas Claude dkk, sebagai seorang penerima tamu, pira tersebut harus bersikap sopan.
Esmeralda dan Khufra menjadi tegang, mengetahui penerima tamu tersebut langsung menanyai Claude to the poin.
"Mmmm... Apa bisa menggunakan metode lain untuk masuk kedalam?" Claude bertanya absurd.
"Jika tidak menggunakan bukti pembelian dan uang 1.000.000, tuan dapat menggunakan kartu VVIP untuk masuk ke dalam." Pria itu masih tersenyum menanggapi pertanyaan Claude.
Esmeralda terkejut, ternyata ada metode lain untuk masuk ke dalam ruangan Mytich selain menggunakan struk pembelian dan membayar uang 1.000.000, yaitu dengan menunjukan kartu VVIP.
"Kartu VVIP?? Aku tak punya." Ucap Claude.
Tentu saja Claude tak punya kartu VVIP karena yang Esmeralda tahu Claude baru pertama kali masuk ke Weapon Master Shop.
Mendengar lawan bicaranya ternyata adalah orang tak berduit dan tak mengerti apa-apa tentang peraturan di lantai Mytich, pria penerima tamu tersebut mulai memasang wajah emosi. Kedua penjaga bertubuh gempal mulai bergerak dan memelototi Claude seolah ingin menebas dan membuang mayatnya ke sungai.
"Esme, kamu tak ngomong kalau ada metode lain dengan kartu VVIP." Bisik Claude.
"Aku juga baru tahu kalau ada kartu VVIP."
Claude dan Esmeralda kasak kusuk. Petugas penerima tamu mulai kehilangan kesabaran.
"Anu paman, cara bikin kartu VVIP gimana?" Tanya Claude sambil garuk-garuk kepala.
Wajah petugas penerima tamu memerah tatkala mendengara pertanyaan Claude.
"Untuk membuat kartu VVIP kamu harus membayar uang sebesar 5.000.000 BP. Kamu bisa mengakses lantai Legend dan lantai Mytich secara bebas dengan menunjukan kartu tersebut pada petugas. Sudah jelas?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Amazing Stories 2
FantasíaGeng tamvan berhasil menyelamatkan Alucard dari krisis ingatannya. Mereka sangat bahagia dapat berkumpul kembali bersama sahabatnya. Namun dari semua rentetan kejadian yang menimpa Alucard bersama geng tamvan terkuak sebuah rahasia gelap tentang Mo...