Apa-apaan ini? Sejak awal kedatangan geng tamvan dengan Clint di hutan Silverpine, mereka merasa ditolak oleh para ilmuan. Tidak, bukan begitu, tetapi penampilan mereka meragukan untuk disebut sebagai seorang pahlawan.
"Bukan hanya kami meragukan kalian, tapi sebenarnya kami juga tak memerlukan bantuan sama sekali. Pagar listrik yang mengelilingi Base sudah cukup melindungi kami dari mahluk misterius di luar sana. Untuk urusan memperbaiki mesin Ekstraktor, aku sedang berusaha keras. Biarlah orang hilang menghilang. Raja Kuantum terlalu bergantung pada Kenedy. Kami akan membuktikan padanya jika ilmuan-ilmuan yang lain juga bisa memberinya harapan." Ucap ilmuan James sambil memberikan kotak politonium ke ilmuan yang lain.
Alasan putri Silvana memberikan misi pada geng tamvan dan Clint adalah untuk mencari keberadaan profesor Kenedy dan menguak misteri di balik hilangnya. Malah ilmuan di hadapan mereka yang juga wakil dari Kenedy menolak bantuan dari putri Silvana. Meskipun kami hanya anak-anak sekolahan dan pria bertampang om-om setidaknya bersikaplah sopan pada kami lah! Apa kecerdasan anda sanggup melindungi anda dari serangan mahluk misterius tersebut??
"Profesor James kau terlalu jujur dalam berbicara. Apa kesombongan Kenedy telah menular padamu? Mereka ini orang penting yang diutus oleh tuan putri Silvana. Mereka adalah harapan kita agar produksi Air Purify terus berjalan." Ucap Henry membela rombongannya.
"Hump! Harapan katamu? Aku terlalu sibuk berdebat denganmu sekarang. Unit tiga sedang membutuhkan personil, sebaiknya kau segera kesana. Dan antar para 'pahlawan' kita ke tempat persinggahannya." Tutur James pada Henry dan rombongan. Meskipun dia menyebut kata 'pahlawan' tapi sebenarnya hanya sindiran saja dan ucapannya penuh dengan nada cemooh.
Henry pun keluar lab dan membawa rombongannya ke tempat peristirahatan mereka di dalam Base.
"Ini tempat kalian." Ucap Henry sambil menunjukan sebuah ruangan cukup luas dan bersih dengan beberapa kasur berjajar menyamping. "Aku harap kalian tidak memasukannya perkataan James ke dalam hati. Mungkin dia sedang lelah saja sampai ngomong seperti."
"Menyebalkan! Apa ilmuan pintar semuanya berkepala besar? Jika mereka tak menemukan solusi di otaknya, cobalah menemukan solusi pakai otot!" Geram Zilong.
"Hei..! Kau ngomong gitu juga menyindirku sebagai seorang ilmuan. Menemukan solusi pakai otot gimana? Mau jotosin dia sampai pingsan?" Ketus Henry pada Zilong.
"Ya ndak gitu. Misalnya memberantas kejahatan dengan kekuatan untuk menciptakan kedamaian kek." Ucap Zilong agak kebingungan menjawab pertanyaan.
"Hadeh dasar anak sekolah, kalian pikir menjadi pahlawan untuk jadi keren-kerenan saja biar di lihat banyak orang." Henry geleng-geleng kepala.
Lalu Henry berpamitan dengan geng tamvan dan Clint karena ada tugas di unit tiga.
"Aku pergi dulu. Nanti akan ada ilmuan lain yang akan mengajak kalian berkeliling lokasi agar kalian memahami situasinya. Tenang saja, dia gak seperti James ataupun Kenedy, dia ilmuan dari Moniyan kok. Oke aku tinggal dulu para pahlawan Moniyan." Setelah melambaikan tangan, Henry melengang pergi.
Geng tamvan dan Clint menaruh perlengkapan pribadinya masing-masing.
"Cih kenapa sekamar dengannya? Sehari ini dipenuhi dengan orang-orang yang menyebalkan." Zilong berguman sendiri. Tapi suaranya sengaja keras agar didengar oleh Clint.
"Hei hei hei anak muda berdarah panas, kenapa kau tidak tunjukan rasa hormatmu pada yang lebih dewasa? Hehehe. Aku yang tertua, aku berhak menjadi pemimpin kalian." Ucap Clint terkekeh melihat tingkah kekanak-kanakan Zilong.
"Tidak akan! Kami akan bergerak berempat dan kau bergerak sendiri." Walaupun mereka se tim, tapi tak ada kekompakan sama sekali antara Geng tamvan dengan Clint.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Amazing Stories 2
FantasyGeng tamvan berhasil menyelamatkan Alucard dari krisis ingatannya. Mereka sangat bahagia dapat berkumpul kembali bersama sahabatnya. Namun dari semua rentetan kejadian yang menimpa Alucard bersama geng tamvan terkuak sebuah rahasia gelap tentang Mo...