16. Kolaborasi Dadakan

34 6 3
                                    

Entahlah, tetapi Kimmy sangat heran dengan profesor James, seolah-olah dia bisa membaca alur berpikir Kimmy. Mulai dari tujuan utamanya ke Silverpine, dan menriset senjata dengan daya ledak hebat. Tak hanya itu saja, profesor James malah memberinya sebuah petunjuk rahasia mengenai zat yang mampu menghasilkan daya ledak lebih besar dari komponen pada mesin ekstraktor. Kimmy berdebar antusias mendengar ucapan James.

Jika memang benar apa yang diucapkan oleh profesor James, maka ini adalah peluang besar bagi Kimmy dalam melakukan riset senjata.

"Aku tahu apa yang sedang kamu pikirkan sekarang. Dengarkan aku, ketua departemen, Kimmy Ametis, aku menemukan zat tersebut saat sedang melakukan penelitian di kedalaman hutan Silverpine dengan profesor Kenedy. Lebih tepatnya di sebuah gua yang kami sebut gua kristal."

Profesor James menunjukan sebuah gambar goa gelap pada tab nya. Goa tersebut tidak begitu jelas, namun terlihat remang-remang sebuah cahaya dari dinding-dinding guanya.

"Karena cahaya ini kami menyebutnya goa kristal. Lapisan dinding-dindingnya ditumbuhi oleh kristal yang bercahaya. Walaupun indah, tetapi kristal tersebut sangat beracun jika disentuh. Kami hanya mengambil beberapa sample saja." Profesor James menunjukan sebuah potongan kristal dengan cahaya redup kepada Kimmy.

Kimmy melihat kristal tersebut dengan seksama. Lalu profesor James buru-buru memasukannya kembali ke dalam peti kayu menggunakan capit besi.

"Aku tak ingin rahasia ini bocor kepada ilmuan-ilmuan lain. Cukup sekian menunjukan kristal ini. Kalau kamu tertarik, aku bisa menunjukan koordinat goa kristal ini padamu. Tapi, aku minta tolong jika kau menemukan zat berwarna ungu tersebut, berikan padaku sekantong." Ucap Profesor James tersenyum.

"Kau merahasiakan semuanya ini bersama profesor Kenedy? Jika ini sangat rahasia mengapa kau begitu terbuka cerita kepadaku?" Ucap Kimmy masih meragukan ucapan James.

"Karena kau orang lab 1718, kita punya tujuan yang sama." James menatap Kimmy dengan senyuman lebar tapi sangat mengganggu.

Kau pikir kau siapa? Walaupun kau dengan lab 1718 memiliki tujuan sama, mana mungkin aku akan membagikan hasil buruanku denganmu. Hahaha terimakasih telah memberitahuku sebuah harta karun.

Kimmy pikir orang yang di hadapannya adalah orang cerdas yang penuh dengan siasat licik dalam bernegosiasi. Tak tahunya dia malah memberi informasi berharga kepada Kimmy secara gratis.

"Kau ingin memanfaatkan aku kan, karena goa kristal tersebut sangat berbahaya benar? Kau butuh orang yang kuat dan dapat dipercaya untuk mencari zat tersebut kan?" Ucap Kimmy pada James.

"Hahahaha pintar sekali profesor Kimmy, anda benar-benar bisa membaca maksud hatiku. Perjanjian kita sederhana, aku menunjukanmu lokasi, dan kamu membantuku mencarikan zat itu. Deal?" Profesor James terlihat antusias.

"Deal!" Kimmy menyipitkan mata dan tersenyum sinis.

Perjanjian sederhana? Hahaha kau tak akan mendapatkan bagian apa-apa, semua zat itu akan aku borong semua. Terimakasih telah memberitahuku informasi yang sangat berharga. Batin Kimmy dalam hati.

Kunjungannya ke hutan Silverpine membuahkan hasil yang jauh lebih besar dari rencana semula.

"Baiklah, untuk urusan eksplorasi goa serahkan padaku. Aku akan pergi bersama ketiga anggotaku. Kebetulan mereka bukan hanya ilmuan biasa, mereka diperlengkapi dengan senjata biomekanik dan bermental prajurit." Ucap Kimmy.

Di mata Kimmy, Profesor James mudah sekali dibohongi. Perjanjian tanpa adanya ikatan kuat akan membuat satu pihak dapat menipu pihak lainnya.

"Terimakasih profesor Kimmy atas bantuannya." Ucap profesor James sambil membungkuk.

Mobile Legend Amazing Stories 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang