~ Fast update ~
🏃♀️🏃♀️🏃♀️
◻️
◻️
◻️
Kedua orang dewasa yang kini sedang berjalan beriringan itu, mulai memasuki sebuah pasar tradisional dipulau ini. Pasar yang memang sudah ada sejak lama dan sampai sekarang keasriannya masih tetap terasa sama seperti dulu.
Mereka berjalan dengan langkah pelan dengan irene yang saat ini terlihat menikmati suasana pasar yang ramai.
Pria itu sesekali tersenyum melihat wanita disamping nya yang seperti sedang tenggelam dalam nostalgia nya.
"Kau merindukan tempat ini?"
Irene menoleh ketika pertanyaan suho terdengar, wanita itu kemudian mengangguk pelan.
"Eum, aku dulu setiap pagi akan berbelanja disini_bersama ibuku". Suara milik irene terdengar mengecil ketika ia menyebut ibunya.
Suho diam-diam ikut merasakan perasaan sedih melihat perubahan raut wajah dari wanita disamping nya. Namun entah bagaimana irene bisa menormalkan ekpresi nya begitu cepat.
"Eoh, Tempat itu masih ada?!"
Suho menghentikan langkahnya ketika irene tiba-tiba saja berhenti dan melihat sebuah stand yang menjual buket bunga disebrang mereka berdiri.
"Kau pernah kesana?"
Wanita itu tidak menjawab pertanyaan suho, ia tanpa banyak bicara melangkah menuju tempat itu dengan wajah yang berbinar.
"Halo Nona, kau ingin membeli bunga?". Seorang gadis remaja menyambut kedatangan irene dengan senyum ramahnya.
Irene yang terlihat masih speechless itu kini kedua matanya mulai mencari-cari seseorang yang ia kenal disana.
"Kau mencari siapa?". Suho yang sudah berdiri disamping nya lantas bertanya.
Namun lagi-lagi irene mengabaikan pertanyaan pria itu hingga membuat suho sedikit kesal.
"Dimana Halmeoni?"
Pertanyaan random dari irene sukses membuat gadis didepannya mengernyit heran.
"Nona mengenal nenekku?"
Irene terdiam, atau lebih tepatnya tertegun ketika melihat seorang nenek baru saja keluar dari dalam tendanya.
"Halo Tuan dan nyonya, kalian ingin memesan bunga kami?". Wanita tua itu berdiri disamping cucunya dan menyapa mereka berdua dengan begitu ramah.
Suho melirik irene yang kini dengan raut wajah yang sulit diartikan sedang menatap wanita tua itu dengan lekat.
Wanita tua itu menatap cucunya dengan sedikit raut bertanya ketika melihat wanita didepan nya hanya menatapnya saja.
"Halmeoni, wanita ini sepertinya mengenalmu". Bisik gadis itu ketelinga neneknya.
"Aku?"
"Eum"
Nenek itu dengan perlahan menatap wajah irene dengan mata yang menyipit seperti sedang memastikan sesuatu.
Butuh waktu beberapa detik untuk ia sadar akan sesuatu dan pada akhirnya sang nenek menutup mulutnya sendiri dengan raut wajah tidak percaya.
"Baechu?!"
Suho mengernyit heran mendengar panggilan asing itu dan kini ia melihat lagi sosok irene yang masih terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Consequences ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Bae Irene Hidup dalam bayang-bayang atas pedihnya sebuah masa lalu dan menggenggam erat sebuah rasa benci sekaligus dendam yang terlanjur sulit untuk disembuhkan. Dan Pria itu, Lee Suho harus menerima semua konsekuens...