[Warning 18+]
Ini udh aku kasih sirine ya, kalo masih pada pala batu aku jitak palanya sih.
◻️
◻️
◻️
"Apa... Joohyun-mu itu berani melakukan hal ini didepanmu?"
Sama sekali tidak terlintas dipikiran nya jika sosok wanita didepannya akan melakukan hal seperti ini.
Suho marah, tentu saja dia akan marah. Siapa yang tidak marah jika melihat wanita yang kau cintai bertingkah layaknya wanita penggoda.
Irene dengan jelas melihat pria didepannya ini mengepalkan kedua tangannya begitu kuat di sisi tubuhnya. Ia bisa melihat sorot mata milik Suho yang dingin didalam kamar yang hanya disinari oleh cahaya bulan dan juga lampu diatas nakas samping ranjang.
Suho menutup matanya sebentar dengan helaan nafas yang berat, ia mengalihkan perhatian ke arah tembok. Hal itu membuat irene menaikan sudut bibirnya dan mulai melangkah untuk semakin mendekat dengan tubuh Tegap didepannya.
Tubuh atas nya yang dilapisi oleh kemeja putih polos itu mulai merasakan sebuah sentuhan nakal yang kini terasa diarea bahunya. Dengan wajah datar suho menoleh untuk melihat jari jemari milik irene yang kini sedang memainkan kerah kemejanya sekarang.
"Sejak awal...", Irene mulai memainkan kancingnya dengan gerakan perlahan, "...Kau terlihat terobsesi sekali dengan diriku, bukan begitu Tuan Lee?"
Nada suara irene yang terkesan tenang itu membuat suho merasakan hawa panas disekitar nya.
Irene dengan begitu santai membuka kancing kemeja paling atas untuk membuat suho tidak terlalu tercekat dengan suasana saat ini.
Perempuan itu mengangkat pandangan nya yang kini bertemu dengan ekpresi suho yang datar dan benar-benar seperti tidak terpancing.
Ia tau pria ini sedang menahan amarah sekaligus nafsunya."Aku dengar kau sudah sering meniduri banyak wanita dikota ini?"
Suho diam, dia benar-benar tidak ingin membalas segala pertanyaan dari wanita yang kini sedang mengusap perlahan dada bidangnya.
Dengan decihan pelan irene tersenyum remeh didepannya, "Aku merasa kasihan dengan istrimu"
Dalam diam irene mulai memegang bahu pria didepannya, sedikit berjinjit untuk mendekat dan berbisik ditelinga Lee Suho yang kini sudah terlihat memerah.
"Aku tau apa yang kau inginkan"
Wanita itu menjauhkan wajahnya dan menatap kembali wajah Lee Suho yang sejak awal tidak berubah, masih tidak memiliki ekpresi berarti.
"Well.. Aku akan membuktikan nya"
Setelah mengucapkan hal itu Irene memulai aksinya, ia begitu tenang membuka satu persatu kancing kemeja milik Lee Suho dan membiarkan tubuh bagian atasnya mulai terlihat, ia bahkan dengan sengaja mengusap bagian dalam dada bidang dari Lee Suho sebelum benar-benar melepaskan kemeja tersebut dari tubuhnya.
Suho masih diam, ia seolah tak berkutik atau lebih tepatnya memperhatikan gerak-gerik wanita didepannya dengan banyaknya berbagai pertanyaan diotaknya kini.
Siapa yang membuat nya seperti ini? Apa ini benar-benar joohyun miliknya?.
Karena jujur saja didalam hatinya ia mulai sedikit terluka jika apa yang ia pikirkan sejak tadi benar-benar menjawab kenyataan nya.Irene berhenti sejenak untuk menatap tubuh topless milik Suho didepannya, sudut bibirnya terangkat untuk memberikan sedikit pujian, "Tubuh yang Bagus", seolah-olah itu adalah pertama kalinya ia melihat pemandangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Consequences ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Bae Irene Hidup dalam bayang-bayang atas pedihnya sebuah masa lalu dan menggenggam erat sebuah rasa benci sekaligus dendam yang terlanjur sulit untuk disembuhkan. Dan Pria itu, Lee Suho harus menerima semua konsekuens...