• Chapter 14 •

1.2K 182 30
                                    


Dx Furniture

Hari ini Dx furniture kedatangan tamu penting dari Zuxio corporation. Orang-orang penting dari perusahaan milik Lee Suho itu datang kesana untuk melihat langsung pembuatan produk yang akan mereka gunakan di proyek resort baru mereka.

Lee Suho datang bersama sekertaris nya dan juga satu asistennya. Tiga orang itu berkeliling ditemani oleh kepala produksi dan juga Jennie Kim yang saat ini bertugas menggantikan posisi Irene yang terjebak macet.

Awalnya Jennie sudah diberikan ucapan sarkas nan dingin dari bibir Lee Suho yang khas tentang keterlambatan bosnya. Tapi mau bagaimana lagi, kehadiran Suho dan anak buahnya ini memang termasuk lebih awal dari waktu yang ditentukan dan itu membuat jennie juga ikut frustasi dan kesal.

Mereka kini berdiri didepan tempat pembuatan kursi yang dimana sang kepala produksi menjelaskan dengan detail rancangan desain dan makna dari kursi yang mereka kerjakan saat ini.

"Kayu yang kita pakai untuk kursi ini memakai bahan dasar dari pohon yang kami import dari Swiss". Sang kepala produksi itu menjelaskan dengan baik dan suho pun hanya bereaksi datar dan tenang.

Sesekali pria itu bertanya tentang beberapa jenis bahan dasar kayu dan terkadang memberi saran untuk desain.

"Maaf atas keterlambatan nya.."

Sebuah suara yang terdengar itu mengalihkan perhatian mereka yang ada disana detik ini.

Ya, Sosok Bae Irene pada akhirnya datang juga walaupun ia harus terlambat 15 menit lamanya dan hal itu menjadi rekor terburuk dalam sejarah kerja Bae Irene selama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, Sosok Bae Irene pada akhirnya datang juga walaupun ia harus terlambat 15 menit lamanya dan hal itu menjadi rekor terburuk dalam sejarah kerja Bae Irene selama ini.

Wanita cantik yang memasang wajah tenang itu berjalan mendekat dan disambut penuh hormat oleh para karyawan nya yang ada disana, terkecuali Lee Suho yang hanya diam dengan sorot mata yang tajam ke arahnya, seolah-olah dari pandangan nya saja ia sudah mengkritik keterlambatan nya hari ini.

Jennie kini sudah berdiri disamping atasannya dan diam-diam membisikkan beberapa kalimat.

"Pria ini benar-benar memiliki mulut yang kurang ajar, kau harus hati-hati dengannya". Bisiknya pelan.

Suho melangkah mendekat ke arah Bae Irene yang saat ini masih diam ditempat nya. Pria itu berhenti setelah jarak mereka hanya terpaut satu meter saja.

"Apa seperti ini cara bos yang memberikan panutan kepada karyawan nya? Kau bahkan terlambat diperusahaan mu sendiri"

Irene tidak terlihat tertohok oleh ucapan sarkas yang suho berikan tadi, wanita itu justru terlihat tenang melangkah untuk lebih mendekati pria tersebut dan ketika jarak mereka semakin dekat... Tangan perempuan itu terangkat dengan begitu santai membersihkan debu kayu yang sedikit mengotori bagian bahu jas mahal yang pria itu pakai.

Perlakuan irene yang terkesan random itu sukses membuat beberapa orang yang ada disana sedikit merasa canggung, bahkan jennie diam-diam mengulum bibirnya sendiri untuk tidak memaki unnie nya saat ini.

Consequences ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang