Bacanya pelan-pelan dan hati-hati biar ngerti dan paham oke..
◻️
◻️
◻️
1 bulan, sudah sebulan setelah kepergian Lee suho dari tempat ini, dan hal itu ternyata mempengaruhi keseharian seorang Bae joohyun yang biasanya sangat semangat penuh senyuman, kini menjadi Bae Joohyun yang terlihat sayu dan lebih banyak melamun.
Hal tersebut ternyata juga disadari oleh keluarga nya sendiri yang kini sedang menatap perempuan itu dimeja makan keluarga mereka dengan helaan nafas yang lelah.
"Kau sakit nak?". Suara berat nan menenangkan milik ayahnya membuat joohyun mengangkat wajahnya yang kini terlihat pucat.
Joohyun menggeleng pelan dengan senyum tipis diwajahnya, "Aku baik-baik saja, Appa"
"Benarkah? Belakangan ini Appa lihat nafsu makanmu berkurang dan kau lebih banyak melamun"
Joohyun hanya menunduk sambil mengaduk-aduk makanannya.
"Noona, Mau aku antarkan ke rumah sakit?"
Joohyun lagi-lagi hanya bisa tersenyum sambil mengusap pelan lengan adiknya yang duduk tepat disamping nya.
"Aku hanya sedikit lelah, Jinyoung-ah"
"Wajahmu pucat sekali, seperti seseorang yang kehabisan darah"
"Ck kau ini". Joohyun hanya bisa memutar kedua matanya malas mendengar celotehan adiknya.
"Eoh Eomma, kemana saja. Sini kita makan malam dulu". Jinyoung memanggil ibunya yang baru saja datang dari area kamar penginapan.
Tapi raut wajah jinyoung merasakan hal yang tidak baik melihat wajah ibunya yang terbilang_mengeras menahan marah.
Tak
Sebuah benda kecil yang familiar tiba-tiba saja terlempar diatas meja makan keluarga mereka, dan hal itu sukses membuat ketiga orang yang sedang menikmati makan malamnya terkejut.
Bae Joohyun secara reflek menjatuhkan sendok ditangannya dengan pandangan yang sangat terkejut menatap benda didepannya.
Jinyoung hanya terdiam dengan pikiran nya yang mulai kemana mana, sedangkan Tuan Bae terlihat begitu tenang namun cukup serius mengambil benda tersebut, cukup lama ia menatap benda itu lekat-lekat hingga kemudian suaranya terdengar.
"Testpack?"
Suara berat Tuan Bae mampu membuat suasana didalam ruangan itu menjadi hening bahkan terlampau hening.
Tuan Bae menatap istrinya yang kini berdiri dengan wajah yang memerah menatap Putri sulungnya. Mau tak mau Tatapan nya kini juga beralih ke arah yang sama.
"Bae Joohyun", Suara Tuan Bae begitu pelan bahkan terdengar hampir berbisik.
Joohyun merasakan kedua tangannya bergetar diatas meja, sorot matanya benar-benar menunjukan suatu hal yang sangat sulit sekali untuk dijelaskan. Jinyoung yang duduk tepat disebelah nya diam-diam mengambil telapak tangan kakaknya dan menggengam nya erat-erat.
"Appa, ini tidak_"
"Siapa yang melakukannya kepadamu?!". Itu suara ibunya
Joohyun menoleh ke arah ibunya dengan raut wajah yang begitu panik. Mulutnya terbuka seperti ingin mengucapkan sesuatu tetapi rasanya sangat sulit sekali.
"Eomma, itu bu-bukan milikku_"
"AKU JELAS-JELAS MENEMUKAN NYA DIDALAM KAMARMU DAN KAU MASIH BILANG ITU BUKAN MILIKMU?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Consequences ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Bae Irene Hidup dalam bayang-bayang atas pedihnya sebuah masa lalu dan menggenggam erat sebuah rasa benci sekaligus dendam yang terlanjur sulit untuk disembuhkan. Dan Pria itu, Lee Suho harus menerima semua konsekuens...