Bae Irene, Wanita Cantik itu memasuki sebuah Cafe yang menghadirkan suasana nyaman ketika ia pertama kali masuk. Ia berjalan anggun menuju Meja didekat jendela sambil sibuk menelpon dengan seseorang, Yang tak lain adalah Suaminya Sendiri.
Ngomong-ngomong ini masih Pukul Sembilan pagi, Makanya cafe yang berada dipinggir jalan besar ini masih tergolong cukup sepi. Kira-kira hanya ada tiga meja yang terisi dan salah satunya Irene sendiri.
"Kau bilang sedang dimana?"
"Aku datang ke sebuah cafe, tidak begitu jauh dari kantor". Irene menaruh tas gucci nya diatas meja, dan mulai mendudukan tubuhnya disana.
"Kau sendirian?"
"Hmm". Gumamnya pelan sambil membaca buku menu kecil yanga da diatas meja.
"Perlu aku kirim bodyguard untuk menemani mu?"
"Haha kau bercanda sayang? Aku masih bisa menjaga diriku sendiri. Kau tidak perlu khawatir". Irene berkata seperti itu dengan kekehan kecil nya.
Lee Dongwook terdengar ikut tertawa disebrang sana, walaupun irene tau pria itu sangat serius ketika bicarakan hal tadi.
"Aku hanya takut ada yang menculik istri cantik ku"
"Stop it!". Irene memutar matanya dengan malas setelah mendengar nya, tangan kanannya terangkat memanggil seorang waiters untuk datang ke tempat nya.
"Aku pesan Belgian waffle satu, dan Ice americano satu"
Waiters perempuan itu menulis pesanan irene dengan baik dinote kecilnya, setelah ia pergi dari sana dan irene kembali dengan sesi meneleponnya.
"Wait.. Sejak kapan kau suka kopi Irene?"
Irene yang sedang membuka Laptop yang ia bawa, lantas tersenyum geli mendengar nada heran dari suaminya.
"2 hari yang lalu Jennie mengajariku cara minum kopi yang benar"
"Seriously, itu terdengar seperti bukan dirimu"
"Well, aku hanya sedang belajar beradaptasi saja dengan lingkungan yang baru. Aku dengar Ice americano adalah menu favorit dari orang-orang Seoul"
Obrolan pagi mereka lewat telepon tidak berlangsung lama, Dongwook lebih dulu mematikan sambungan tersebut setelah dirinya memberitahu irene jika ada seorang pasien yang baru saja tiba. Irene yang paham pun menyuruh Suaminya untuk segera bekerja dan memberikan kalimat semangat yang menjadi vitamin tersendiri untuk Lee Dongwook.
Setelah menaruh ponselnya diatas meja, Irene kini sibuk melihat-lihat laporan pekerjaan di laptopnya. Ekpresi nya kini berubah serius, jari-jarinya bahkan bergerak lincah mengirim Email ke beberapa Klien Dx Furniture . Well, Darren sepertinya sangat tepat menaruh irene diposisi nya sekarang, buktinya hanya dalam waktu beberapa hari saja Irene sudah bisa beradaptasi dengan pekerjaan dan klien-klien nya.
Makanan Dan minuman pesanannya sudah diantarkan ke mejanya, Irene terlihat begitu tenang duduk disana tanpa terganggu dengan orang-orang yang mulai berdatangan untuk sarapan dan minum kopi.
Sebuah Email misterius muncul disana, Sorot mata irene berubah drastis. Ia bahkan dengan Cepat memasang AirPods ditelinganya dan ia langsung terhubung dengan seseorang yang berada ditempat lain.
"Ma'am, we've found his personal schedule info, and some weaknesses on his security side"
"Good, What does he usually do at night?"
"He went to the club and would usually come home drunk"
"Does He usually go alone?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Consequences ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Bae Irene Hidup dalam bayang-bayang atas pedihnya sebuah masa lalu dan menggenggam erat sebuah rasa benci sekaligus dendam yang terlanjur sulit untuk disembuhkan. Dan Pria itu, Lee Suho harus menerima semua konsekuens...