• Chapter 34 •

2K 216 74
                                    

Listen to this song and read this chapter carefully to feel it

◻️

◻️

◻️

Kapal yacht yang dibawa oleh Suho itu pada akhirnya berhenti di sebuah pulau kecil yang dari kejauhan hanya terlihat 2-3 rumah namun cukup mewah dan klasik jika dilihat semakin dekat.

Pulau yang masih menjadi misteri siapa pemiliknya dan membuat irene yang baru saja turun dari kapal itu langsung bertanya kepada pria yang sudah berdiri disebelah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulau yang masih menjadi misteri siapa pemiliknya dan membuat irene yang baru saja turun dari kapal itu langsung bertanya kepada pria yang sudah berdiri disebelah nya.

"Suho, Pulau siapa ini?"

Namun pria yang saat ini melepas kaca mata hitamnya itu hanya tersenyum tanpa berniat merespon pertanyaan irene dan memilih melangkah lebih dulu.

"Tuan Lee!"

Irene yang baru saja ingin memanggil suho harus dibuat mengangatupkan bibirnya ketika dari jarak beberapa meter didepan sana sudah terlihat seorang pria paruh baya yang sudah cukup tua berjalan menghampiri mereka.

"Halo Tuan Choi, apa kabar?"

Suho yang berjalan lebih awal langsung berjabat tangan dengan pria yang masih tidak diketahui oleh irene sama sekali.

"Kabarku Baik tuan, bagaimana dengan anda?"

"Aku baik-baik saja sejauh ini"

"Aahh baguslah, saya senang mendengarnya"

Tatapan pria tua itu kini beralih ke seorang wanita yang cantik sudah menghampiri mereka dan berdiri disamping Lee Suho.

"Ouh Ya tuhan! Anda membawa istri cantikmu kesini?!"

Mendengar nada suara yang sarat akan kebahagiaan itu lantas membuat Suho dan irene kini saling memandang dengan sorot mata yang berubah canggung.

"Ahh Tuan Choi, Ini_"

"Aku Bae Joohyun, senang bertemu denganmu"

Suho tertegun atau lebih tepatnya sedikit tidak percaya melihat wanita yang saat ini tersenyum begitu manis, setelah memotong ucapannya yang baru saja ingin membantah perkiraan Tuan Choi.

Pria tua ini menerima uluran tangan wanita didepannya dan wajah keriput nya terlihat tertarik setelah ia tersenyum begitu lebar nan bahagia saat ini.

"Ini pertama kalinya beliau membawa istri Cantiknya ke tempat ini, dan aku tidak begitu terkejut jika Tuan Lee begitu mengagumimu"

"Ekhhmm"

Suho berdeham singkat dengan wajahnya yang ia buang ke arah lain, jujur ia begitu malu sekaligus tidak tau harus berkata apa lagi.

Hal itu lantas membuat irene hanya bisa tersenyum dengan canggung tanpa berniat membalas ucapan pria didepannya.

"Tuan Choi, bisa antarkan kami ke tempat peristirahatan". Suho lebih dulu bersuara untuk mengalihkan pembicaraan yang semakin membuat jantungnya berdebar.

Consequences ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang