(16) Tangisan Bayi

753 72 0
                                    

Rose, Siswa kelas 3 SMA, disibukkan dengan ujian praktek membuat karya seni yang terbuat dari bambu secara berkelompok. Rose, Hyeri, dan sang ketua kelompok, Jihyo, sepakat untuk mengerjakan tugasnya di rumah Jihyo karena dekat dengan sekolah.

Pada saat di rumah Jihyo, mereka segera mengerjakan tugas dan berhasil merampungkannya hingga jam 8 malam.

"Kalian sudah selesai kan? Mending kalian mandi, makan, terus istirahat dulu ya?" kata wanita paruh baya.

"Iya ma." Jawab Jihyo. Wanita itu adalah mama Jihyo.

"Wah, mama-nya Jihyo baik dan ramah ya ternyata." Bisik Rose

"Iya niih." Sahut Hyeri.

Setelah Rose mandi, dia langsung makan dengan Hyeri, Jihyo, dan tentu saja mama-nya Jihyo. Mereka mengobrol dan bercerita sana-sini.

Melihat jam yang tengah menunjukkan pukul setengah sepuluh, Rose, Hyeri, dan Jihyo pergi ke kamar untuk tidur. Ya, Rose dan Hyeri memutuskan untuk bermalam di rumah Jihyo. Sesampainya dikamar mereka tidak langsung tidur, biasalah gimana seorang cewek kalo tidur bersama.

Saat mereka asyik mengobrol tiba-tiba terdengar dengan dekat suara bayi yang menangis. Mereka diam seketika, dan saling berpandangan dengan wajah yang kaget.

"Eh kalian denger suara itu gak?" Tanya Hyeri untuk memecah keheningan

"Iya denger, kasihan juga ya malam-malam begini. Mungkin susunya habis kali."

Jihyo yang mendengar Rose dan Hyeri hanya tersenyum kikuk dan mengajak mereka untuk tidur karena besok harus berangkat pagi untuk sekolah.

*Keesokan harinya

Mereka bertiga bersiap-siap untuk sekolah. Rose dan Hyeri sedang di depan rumah menunggu Jihyo yang sedang memakai sepatu. Rose memperhatikan sebelah rumah Jihyo dimana kanan kirinya dipenuhi oleh tanaman.

Rose: "Ji, perasaan semalam kita denger suara bayi menangis deh. Tapi kok samping rumah lo gaada rumah sih?"

Hyeri: "bayi di Rumah depan kali?"

Rose: "Ga mungkin orang suaranya deket kok"

Jihyo: "Mmm kita berangkat aja dulu, ntar gue ceritain deh."

Akhirnya mereka berjalan kaki menuju sekolah. Sepanjang perjalanannya, Rose selalu memikirkan tentang hal itu, dahinya dipenuhi oleh keringat dingin.

Sesampainya di sekolah, Rose mendesak Jihyo untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Kalo ada orang luar sedang menginap di rumah gue itu disambut seperti itu. Kan semalam kita bercerita sampe hampir tengah malam tuh, gue yakin dia merasa terganggu. Dulu juga pernah gitu kok, waktu itu temen SMP pernah juga menginap di rumah gue, gue lihat mama ku ada dua, mamaku yang asli lagi memasak sedangkan diwaktu yang sama, gue lihat mamaku masuk ke dalam kamar. Maaf ya, gue ga cerita. Gue takut kalian merasa ga nyaman."

Pernyataan Jihyo membuat Rose dan Hyeri menggeleng tidak percya. Bagaimana tidak? Mereka disambut oleh sosok yang terlihat.

Blackvelvet Short Horror Stories || Ft. K-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang