(21) Tour Guide

514 61 0
                                    

"Huuh, mumpung libur kerja mending rebahan aja deh." Ucap seorang gadis cantik berponi.

Tak lama setelah berkata seperti itu, layar ponsel milik gadis itu menampilkan sebuah panggilan dari teman kerjanya, Bambam. "Halo Lisa, sebelumnya sorry nih gue ganggu hari libur lo. Gue minta tolong gantiin gue buat nemenin wisatawan. Gue ga bisa soalnya tiba-tiba perut gue mules."

Yup, gadis itu bernama Lalisa atau biasa dipanggil Lisa dan pekerjaanya adalah sebagai tour guide.

"Tenang aja Lis, mereka semuanya cewek dari komunitas apa gitu, gue lupa. Dan mereka juga ga banyak kok." Lanjut Bambam.

"Terus jam berapa mereka nyampe?"

"Bentar lagi, mereka masih kejebak macet."

"Oke, gue siap-siap."

Setelah mendapat jawaban dari Bambam, Lisa memutuskan sambungan telepon dan segera bersiap-siap menjemput para wisatawan.

Saat Lisa tiba ditempat, tak lama setelah itu sebuah mobil berwarna merah pun tiba. Dan keluarlah rombongan wanita yang bajunya nampak aneh.

Lisa sempat tertegun dan merasa aneh sebab mereka menggunakan baju dress panjang berwarna hitam dan menutupi seluruh tubuhnya, dari kepala hingga kaki. Namun, Lisa sebagai tour guide harus bersikap professional.

Perjalanan dimulai, Lisa menjelaskan dengan rinci tentang wisata itu. Tapi anehnya, para rombongan wanita nampak diam dan hanya memperhatikan Lisa. Tak ambil pusing, Lisa kembali melanjutkan perjalanannya.

Di tengah perjalanannya, orang-orang menatap Lisa dengan tatapan aneh. Lisa hanya memakluminya, sebab wisatawan yang lainnya mungkin merasa aneh dengan pakaian kliennya itu.

***

Hari sudah berganti malam, Lisa menggiring rombongan tersebut untuk menikmati acara penutupan. Sepanjang hari, Lisa merasakan banyak kejangglan. Pertama, pakaian yang aneh. Kedua, mereka sama sekali tidak berbicara sepatah kata maupun berfoto-foto seperti layaknya pengunjung. Ketiga, seharian mereka hanya minum air putih tanpa menelan sedikitpun makanan.

Acara sudah selesai, rombongan tersebut pamit dan menitipkan sebuah surat kepada Lisa. Kemudian mereka memasuki mobil merahnya dan mulai menjauh dari pandangan Lisa.

Ponsel Lisa berbunyi "Halo, ada apa Bam? Soal klien lo? Tenang, mereka baru aja pulang kok." Ucap Lisa secara bertubi-tubi.

"Hah?? Lo dimana sekarang?" Tanya Bambam

"Gue di alun-alun kota nih."

"Tunggu! Gue kesana bentar."

Lisa mengernyitkan dahinya bingung. Tak butuh waktu lama, Bambam menghampiri Lisa yang sendirian.

"Gue udah gantiin lo tadi."

"Hah? Gantiin apa? Gue mau kasih tau kalo rombongan wisatawan yang gue minta tolong buat gantiin itu kecelakaan parah tadi siang dan semua penumpangnya tewas. Lo dari tadi siang gue hubungi gak bisa."

Tubuh Lisa seperti tersambar petir rasanya. Memang Lisa tidak mendengar ada suara hp nya berbunyi. Antara percaya dan tidak, Lisa menceritakan semua kejadian dari awal perjalanan hingga akhir bahkan kejanggalan-kejanggalan pun Lisa ceritakan. Tak lupa ia menunjukkan sebuah kertas pemberian dari para wanita itu, Bambam pun langsung menyahut dan membukanya.

"Terimakasih sudah menemani liburan kami. Akhirnya keinginan kami bisa tersampaikan dan kami bisa pergi dengan tenang."

Seketika Lisa langsung ambruk tak sadarkan diri.

Blackvelvet Short Horror Stories || Ft. K-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang