Manusia hidup untuk menciptakan kenangan. Hari ini, kita mungkin masih bisa bersama. Kita bahagia saat kita bersama, ayo saling, saling melindungi,saling menghargai, dan saling menjaga ucapan supaya tidak ada perasaan yang tersakiti. Karena kita tidak pernah tau, besok kita masih bersama atau berakhir seorang diri~anonym~
"Niko, kok semalem lo gak jadi nginep, kenapa?"
"Lagi males aja" Niko bales seadanya, sambil mainin hp
Daffa heran mendengar respon Niko, sebenarnya dari pas berangkat sekolah Niko sudah mengabaikan ocehan Daffa, biasanya ia selalu antusias apapun yang di bicarakan Daffa, namun kali ini tidak. Mungkin ia sedang ada problem sama keluarganya jadi mood nya sedang kurang baik hari ini, atau mungkin masalah lain, karena memang kalau lagi ada masalah Niko itu tipe orang yang gak langsung ngomong gitu. Setidaknya hanya itu yang dapat Daffa simpulkan.
Setelah istirahat tiba kita biasa nongkrong di kantin, ketika makan sudah selesai Gama tiba-tiba teringat sesuatu berbau gosip yang hangat di perbincangkan
"Guys, mulai sekarangan dari jam sembilan ke atas jangan ada yang main keluar rumah"
"Kenapa, ada culik ?" Tanya Dino
"Bukannya culik buat nyulik anak kecil yah? kita kan udah besar"Tambah Daffa
"Ya kalo nyuliknya elu mah masih bisa di pertimbangkan"ucap Dino cengengesan
"Bukan culik pokoknya, tapi ehmmm apa ya gue lupa padahal gue lagi semangat cerita njir"
Daffa dan Dino ikut berpikir karena keliatannya Gama sedang mengingat keras tentang gosipnya, tiba-tiba Dino langsung menutup mulutnya
"Apa jangan-jangan...." Daffa mencondongkan tubuhnya supaya lebih terdengar jelas suara Dino
Niko yang tadinya tidak tertarik untuk mendengarkan ikut melirik, karena ekspresi Dino cukup membuat penasaran untuk di lihat dan di dengarkan
"Ada hantu berkeliaran yahh di komplek?"
"Apa gara-gara waktu itu kita main ke rumah hantu, jadi hantu nya ngikut gitu?" Tambah Daffa, tuh kan jadi keliatan parnonya
"Masa sih?" Niko mulai masuk dalam percakapan
Gama seketika menghela nafas, pikiran mereka tidak sesuai ekspetasi
"Bentar gue cek hp"
"Dari tadi kek kalo tau infonya dari hp, lagian elu biasanya langsung nge share di grup!!" Dino mulai ngegas
"Geng motor sekolah SMA Mandra Sakti"
"Sakti Mandra" ucap Daffa membenarkan
"Astagfirullah ampuni dosaku ngibah mulu, salahin Gama yaallah yang selalu serba tau, ayo Gam, lanjutkan" Emang parah si Niko ujung-ujungnya menyemangati
"Iya semalem SMA Sakti Mandra tawuran sama SMA Merah Putih, terus tawuran nya itu merusak fasilitas warga bahkan ada warga sekitar yang jadi korban. Tau gak, kemarin korban nya itu pasutri yang baru nikah lho, katanya perutnya ke tusuk gitu kalo istrinya tangannya yang ke gores, padahal mereka cuma mau ke Alfamart beli apa gitu cuman nasibnya kurang beruntung di jalan ketemu orang tawuran. Katanya sih aksi balas dendam gitu lah pokoknya, nah yang lebih mengejutkan nya lagi lokasinya deket komplek kita guys" ucap Gama menggebu-gebu, lancar banget yah ngomong nya kalo ngegibah mereka yang mendengarkan hanya miris mendengarnya
"Emang yah SMA Sakti Mandra sangat meresahkan, gaada kapok-kapoknya padahal pas tawuran kemarin sempet ada korban di sekolah kita"
"Terus itu pasutri nya gimana?" Tanya Daffa
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffaku
Teen FictionSemua orang memiliki cara sendiri untuk menyembunyikan lukanya masing-masing. Karna apa yang kamu lihat belum tentu sama seperti aslinya. Nyatanya dunia tak seindah cerita novel T.T #1 kisahpersahabatan #1 absurd