Seseorang tengah berjalan manaiki tangga hendak membangunkan putranya. Sebelum masuk kamar dia membaca kertas dengan tulisan besar yang tertempel di pintu 'Ketuk pintu 3x sambil bilang Daffa Ganteng' sungguh menggelitik orang membaca tapi anehnya semua orang yang berada di rumah menurutKamar Daffa memang tidak boleh di kunci dari dulu, kata bunda takut ada apa-apa dan ini berlaku juga pada Diva, kecuali kamar bunda, jadi Daffa membuat peraturan sebelum masuk kamar seperti Diva
Tok'
Tok'
Tok'
"Daffa Ganteng anak bunda udah bangun belum?" Setelah menyebutkan sandinya, untungnya Daffa tidak susah bangun pagi.
"Daffa udah bangun, bunda masuk aja"
" Wahhh ternyata anak bunda lagi beres-beres uhh rajinnya" Sembari tersenyum di depan pintu tak di sangka respon Daffa malah menampilkan muka so gantengnya, memang ganteng sih aslinya, cuman ekspresi yang di tunjukkan Daffa itu loh yang memang tidak bisa di abaikan oleh orang yang melihat apalagi bunda
" Bunda jadi gemes deh sama kamu " sambil mencium seluruh bagian wajah Daffa
Cup
Cup
Cup
Terakhir mencubit hidung bangirnya
" Udah dulu yuk sarapan " ajak bunda" Bunda kalo ada temen aku jangan kayak gini ya "
" Lho kenapa ? Kakak udah gamau di cium sama bunda lagi "
" Bukan begitu bunda, Daffa kan sudah besar. Apalagi Daffa anak cowok, manly lagi " sambil menampilkan ototnya yang belum nampak, di tambah mukanya yang sok keren
" Daffa biasa aja dong mukanya bunda suka gak kuat kalo gak cium pipi kamu " sambil kembali mencium permukaan wajahnya. Daffa memang sudah terbiasa merelakan wajahnya yang imut, manis dan lucunya menjadi bulan bulanan kegemasan bunda. Asalkan bunda bahagia
" Bagi bunda kamu masih tetap anak kecil bunda sama ayah yang harus di jaga " peluk bunda
" Kan Daffa udah punya adek "
" Orang kamu berantem mulu kayak kucing sama anjing kalo ketemu " sambil menuruni tangga
"Iya Diva anjingnya Daffa kucing nya"
" Emang kamu mau jadi kucing ? Ketemu kucing aja langsung bersin " Daffa memang alergi sama kucing, jadi di keluarga nya tidak ada yang memelihara kucing, meskipun Diva adiknya suka kucing
" Ayah denger gak kayak ada yang ngomongin Diva gitu, pantesan ini kuping Diva daritadi panas gitu " mengajak ayahnya
"Wahh siapa nak ? Kok ayah gak denger" ucap Jiwon menimpali
" Itu lho yang kemaren ngambek gara-gara aku umpetin guling buluknya "
" Hahaha " tawa ayah sama diva ayah dan anak itu memang kompak ketika menjaili Daffa. Sebenarnya bunda pengen ketawa ngakak, anak yang satunya ini lucu kalo tidak ada guling gak bisa tidur, apalagi guling kesayangannya. Parahnya gulingnya gak boleh di cuci. Katanya dia udah cape-cape bikin pulau bertahun-tahun masa harus di cuci. Meskipun gak pernah di cuci, tapi sering di jemur kok, jorok banget kan kalo misalnya gak pernah di cuci terus jarang di jemur lagi.
Pernah dulu kejadian ketika gulingnya tidak sengaja di cuci.
Flashback
Dulu ada pembantu baru namanya Minah, umurnya baru menginjak dua puluh tahun, Minah lagi beresin kamar Daffa dia mengganti seprei lama dengan seprei baru, terus seprei lama di cuci ketika melihat guling yang sudah buluk pembantu itu inisiatif sekalian cuci aja, tanpa tau hal sepele itu akan berdampak buruk pada nasibnya kedepan.
Saat itu Daffa masih berusia sepuluh tahun ia asyik bermain game di temani Diva, yang sibuk mencoba mainan yang baru di belikan ayah, saat itu adiknya baru berusia delapan tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffaku
Teen FictionSemua orang memiliki cara sendiri untuk menyembunyikan lukanya masing-masing. Karna apa yang kamu lihat belum tentu sama seperti aslinya. Nyatanya dunia tak seindah cerita novel T.T #1 kisahpersahabatan #1 absurd