P.24 [bala bantuan]

193 44 22
                                    

Heejin menghadang Professor Slughorn yang terus berjalan, sampai ia berhenti ditempatnya.

Gadis itu bernafas berat, "Aku tau ini tak masuk akal Professor, tapi ramuan semacam ini ada, aku ingin mencobanya, tolong bantu aku Professor, kumohon"

Professor Slughorn masih tak mengerti mengapa murid terpintarnya ini sangat bersikeras.

"Baiklah, kubantu"

Tanpa pikir panjang, Heejin memeluknya erat, "Terimakasih Professor, kau adalah Professor terbaik sepanjang abad, kau yang terbaik yang pernah kutemui"

Sejenak Professor Slughorn jadi tersipu dan tak menyesal mau membantu Heejin. Professor terbaik sepanjang abad katanya..


° w o l f s b a n e °


Heejin sama sekali tak memberikan waktu istirahat untuk Professor Slughorn. Mereka berdua kembali ke kelas ramuan dan segera membuat ramuan itu, Heejin ingat jika besok sudah bulan purnama.

Buku Penemuan-Penemuan Ramuan Terlarang menjadi pedomannya saat ini. Professor Slughorn sendiri masih tak percaya sedang membantu muridnya membuat ramuan semustahil itu.


Keesokannya di siang hari Heejin ditemani Professor Slughorn menyelesaikan ramuan Wolfsbane mereka.

Entah itu akan berhasil atau tidak, dan entah bagaimana juga ia akan mempercayakan dirinya sendiri untuk menyuruh Jeno meminum ramuan itu, Heejin tak akan pernah tau bagaimana efek ramuannya.

Tapi ia telah mengikuti semua panduan ramuan Wolfsbane dan ramuan terlarang itu dengan hati-hati sekali.

Saat selesai, entah mengapa ramuan itu tampak sama persis seperti ramuan Wolfsbane biasa.

Heejin ingin saja membuang ramuan itu karna takut mencelakai Jeno.

Tapi tekad gadis singa itu sudah bulat, ia pergi keruangan kepala sekolah dan menceritakan semua tentang temuan tak masuk akalnya, namun ramuan itu telah disana, didepan mata. Meski dengan nafas berat gadis itu memantapkan diri.

"Professor harus memberikan ini pada Jeno, aku yakin ini akan berhasil" Katanya. Entah darimana Heejin mendapatkan kepercayaan sekuat itu.

"Apa kau tak mau memberikan ini sendiri padanya, kalau kau begitu yakin, Heejin"

Heejin mendongak pada Professornya, "Oh itu, aku tidak bisa sir, aku-"

"Apa ada yang mau kau ceritakan padaku?"

Heejin tak pandai memendam sesuatu, lagipula Professor Dumbledor telah mengerti cerita Jeno sepenuhnya jadi Heejin menceritakan semuanya padanya, hari dimana Jaemin pertama kali tau bahwa Jeno adalah Werewolf, saat Jeno tak mau menemui sahabat-sahabatnya sampai sekarang, semua Heejin ceritakan tanpa celah.

Ia keluar dari ruangan Professor Dumbledore dengan perasaan lebih lega meski masih ada rasa khawatir bersembunyi dibenaknya.


° w o l f s b a n e °


Sebelum malam tiba Argus Filch atas perintah Professor Dumbledor memanggil beberapa anak yang namanya telah tertulis rapi di kertas perkamen tebal.

Setidaknya ada sepuluh anak menuju ke ruangan Professor Dumbledore tanpa tau apa yang terjadi.

Saat mereka bertemu satu persatu didalam ruangan Professor Dumbledore, mereka tertegun.

"Kalian sudah disini" Kata Professor Dumbledore kalem.

"Apa kami buat kesalahan Professor?" Kata Jaemin mengawali.

"Tentu saja tidak, justru aku akan minta tolong pada kalian"

Wolfsbane ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang