P.11 [beater slytherin]

194 48 30
                                    

🧸hasil dari maksa ngedit ehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🧸hasil dari maksa ngedit ehe


Pertandingan Quidditch terakhir dimusim dingin sebelum libur natal adalah duel antara asrama Slytherin versus Hufflepuff. Mengingat kekalahan team Gryffindor sebelumnya, Slytherin terlihat begitu kuat kalau harus melawan team Hufflepuff.

Bukan berarti team Quidditch Hufflepuff buruk, namun Slytherin memang tak mudah dikalahkan beberapa tahun terakhir ini. Yang paling bersemangat selain anggota team Quidditch Slytherin sendiri adalah suporter Jung Jinsoul. Dia bersikeras akan melihat team Quidditch Hufflepuff dihabisi.

Meski biasanya dia mengurung diri di zona paling nyamannya di asrama bawah tanah, tapi tidak untuk hari ini.

Murid Gryffindor tampak hanya setengah yang menghadiri pertandingan hari ini, dan semua wajah mereka terlihat lesu.

Kim Doyoung jelas memilih untuk diam didalam asrama daripada melihat team musuh bertanding.

Setengah waktu pertandingan Hufflepuff benar-benar dihabisi, sama saat Slytherin melawan Gryffindor, total skor saat ini adalah 90-0.

Jinsoul bersorak kuat sampai suaranya serak. “Habisi yang berbaju kuning! Habisi semua!” Katanya kuat-kuat.

Olivia Hye juga tak kalah berisik. Ia menggunakan topi kepala ular dan memegang spanduk bertuliskan LEE HAECHAN MAJU! Buatannya sendiri.

Ketika Haechan memukul bola Bludger tepat mengenai Beater team Hufflepuff, Lee Taeyong, Olivia menjadi semakin menggila.

“Wow Haechan Beater terbaik sepanjang masa!” Teriaknya.

Kim Minju yang seorang Gryffindor juga mau berteriak seperti itu untuk pacarnya, tapi ia diam kikuk hanya berdoa semoga pacarnya bisa menang dan baik-baik saja sampai pertandingan selesai.

Sampai akhirnya seeker Slytherin berhasil menggapai bola Snitch bertepatan saat Na Jaemin menghalang bola Quaffle Hufflepuff masuk kedalam ringnya.

Skor Slytherin semakin tinggi.

Anak-anak Slytherin bersorak, dan Kim Minju sudah tak dapat memendam rasa bahagianya, jadi ia ikut berdiri dan berteriak.

Lee Taeyong sibuk sendiri mengutuk-ngutuk teamnya, team lawan dan diri sendiri, sampai Bludger bergerak meluncur kearahnya dan ia menghantam bola itu kuat-kuat.

Siapa yang sangka jika bola Bludger bergerak liar kearah tribun Slytherin. Seketika sorak sorai berubah menjadi teriakan panik, Lee Taeyong baru sadar ia memukul Bludger kearah yang salah. Ia buru-buru mendekat ke tribun Slytherin, dan dapat ia lihat gadis yang sempat bicara dengannya di Hogsmeade lah korbannya, ya, Jung Jinsoul.

Ketika Taeyong turun dari sapunya, ia lihat Jinsoul sudah jatuh di lantai tribun, kacamatanya pecah, ia memegangi lengannya sambil meringis sakit, pelipisnya berdarah. Jinsoul dikelilingi beberapa anak Slytherin lainnya.

Wolfsbane ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang