Ariene menatap bingung pada sebuah kereta kuda mewah yang ada dihalaman kediaman Amalthea
Ada gambar mawar putih di kereta kudanya, mawar putih adalah lambang keluarga Verigga
Dan ada Dave didepan pintu masuk kediamannya, Dave adalah kepala pengurus rumah tangga keluarga Amalthea
"Selamat datang, Nona" Ucap Dave
"Ya, apakah Izana datang kesini?" Ucap Ariene
"Benar Nona, bersama Tuan Verigga juga" Ucap Dave
"Tuan Verigga juga? Ada urusan apa?" Tanya Ariene
"Saya tidak tahu Nona, tapi Tuan meminta Nona untuk langsung ke ruang tamu" Ucap Dave
"Oh begitu, baiklah" Ucap Ariene
Kemudian Ariene pun masuk kedalam kediaman Amalthea dan langsung menuju ke ruang tamunya
Seperti yang dikatakan Dave, di sana ada Izana beserta Aldrich ayah Izana, ada juga William dan Kenneth
"Akhirnya kamu tiba juga Ariene, duduklah" Ucap William
"Baik, ayah" Ucap Ariene
Setelah itu, Ariene pun duduk di samping Kenneth berhadapan dengan Izana
"Ada apa ini, Kak?" Tanya Ariene berbisik pada Kenneth
"Nanti kamu juga tahu sendiri" Ucap Kenneth membalas pertanyaan Ariene dengan berbisik juga
"Berhubung Ariene sudah tiba, kita bisa melanjutkan pembicaraan tentang rencana pernikahan Izana dan Ariene" Ucap Aldrich
"Tunggu, rencana pernikahan?" Ucap Ariene bingung, dia menatap Izana yang juga tengah menatapnya
"Benar, rencana pernikahan" Ucap Izana
Ariene menatap Izana dengan tatapan tajam, apa-apaan rencana pernikahan? Baru dua hari yang lalu, dirinya meminta untuk membatalkan pertunangan
"Maaf ayah, kakak dan Tuan Verigga, sepertinya ada yang harus saya bicarakan berdua dengan Tuan muda Verigga" Ucap Ariene tanpa mengalihkan pandangannya dari Izana
"Baiklah, kalian boleh bicara berdua" Ucap William
"Tolong ikuti saya, Tuan muda Verigga" Ucap Ariene
"Baiklah" Ucap Izana, dia kemudian bangkit dari duduknya
Izana pun berjalan mengikuti Ariene, dan sepertinya Izana tahu, Ariene akan membawanya ke mana
Taman kediaman Amalthea yang penuh dengan bunga Krisan putih, Marigold dan Aster, bunga krisan putih adalah lambang keluarga Amalthea
Sesuai dugaan Izana, Ariene membawanya ke sana
Seringkali mereka berdua pergi ke taman itu jika ada sesuatu yang ingin mereka bicarakan, hal itu seperti sebuah kebiasaan diantara mereka
"Apa maksudnya rencana pernikahan?" Tanya Ariene, dia membalikkan tubuhnya menghadap Izana, menatapnya dengan tatapan tajam
"Kita sudah lama bertunangan, kau juga sudah merayakan hari kedewasaanmu dua bulan yang lalu, bukankah sudah seharusnya kita mulai membicarakan pernikahan?" Ucap Izana
"Tapi baru dua hari yang lalu, aku meminta membatalkan pertunangan kita, apa kau sudah melupakannya?" Ucap Ariene
"Kan sudah kukatakan, aku tidak mau dan sampai kapanpun aku tidak mau membatalkan pertunangan kita" Ucap Izana
"Kenapa? Kita tidak saling mencintai, keluarga kita tidak saling menguntungkan dan Nyonya Verigga pasti tidak akan menyetujui rencana pernikahan ini, sejak dulu beliau tidak pernah menyukai hubungan kita" Ucap Ariene
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Tokoh Antagonis
Fantasyhidup seorang gadis biasa bernama Marianne berubah seratus delapan puluh derajat setelah kematian menghampirinya. saat terbangun setelah mengalami kecelakaan maut, dia menjadi tokoh antagonis dari salah satu novel yang dia baca, Ariene Luna Amalthe...