Sebelas

6.3K 686 9
                                    

"Ariene" Ucap Ariene yang membuat seseorang itu membalikkan tubuhnya

Dan Ariene melihat wajah yang sama persis dengannya

"Kau ini sudah menjadi Nona bangsawan kan? Dimana sopan santunmu?" Tanya seseorang itu dengan ekspresi dan nada suara yang angkuh

"Maaf atas ketidaksopanan saya Nona Amalthea" Ucap Ariene sambil membungkukkan badannya, dia menyadari jika seseorang yang berdiri di depannya ini adalah Ariene yang asli

"Pfftt.. Hahaha.. Sudahlah Marianne, aku hanya bercanda untuk apa aku menerima sopan santun dari diriku sendiri?" Ucap Ariene

Marianne menegakkan kembali tubuhnya sambil tersenyum tipis, padahal dirinya selalu memaki Ariene asli karena menyebabkan semua masalah ini padanya tapi entah mengapa, setelah berhadapan langsung dengan Ariene yang asli dirinya tidak bisa mengatakan apapun

"Jadi bagaimana kehidupanmu sekarang? Aku minta maaf ya, sudah menyebabkan semua ini terjadi" Ucap Ariene

Marianne menyadari satu hal, di novel selalu disebutkan jika Ariene adalah gadis bangsawan yang sombong dan angkuh tapi setelah bertemu langsung dengannya, sepertinya dia tidak seburuk itu

"Aku tidak bisa berpura-pura angkuh sepertimu, mungkin lama kelamaan mereka akan menyadari perubahan yang terjadi dan mulai mencurigaiku" Ucap Marianne sambil tersenyum simpul

Ariene melangkah mendekat ke Marianne, langkahnya terhenti saat jarak mereka hanya tersisa beberapa langkah

"Tapi kau satu-satunya orang yang berhasil mengubah alur ceritanya" Ucap Ariene

Marianne menatap Ariene dengan tatapan bingung

"Satu-satunya? Maksudmu.."

"Ya, kau bukan satu-satunya orang yang masuk kedalam benda yang kau sebut novel itu, sebelum kau ada beberapa orang lagi" Ucap Ariene memotong ucapan Marianne

"Lalu, apa yang terjadi pada mereka?" Tanya Marianne

"Pada awalnya, mereka merencanakan hal yang sama denganmu hanya saja setelah mereka bertemu Izana dan empat tokoh utama lainnya, mereka jatuh cinta dan terbuai dengan ketampanan mereka sehingga tanpa sadar mereka hanya mengikuti alur cerita saja dan mereka pun mati seperti kisahku yang ada di novel itu" Ucap Ariene

"Setelah itu, bagaimana nasib mereka?" Tanya Marianne

"Entahlah mungkin mereka kembali ke dunia asli mereka atau justru terlempar ke dunia yang lain, aku tidak tahu dan tidak peduli" Ucap Ariene

Marianne menatap Ariene dengan tatapan tidak percaya, ya meskipun Ariene tidak seburuk yang ada di novel tapi dia tetaplah gadis bangsawan yang angkuh ternyata

"Tapi, aku kagum padamu karena kau satu-satunya orang yang tidak jatuh dalam pesona kelima tokoh utama" Ucap Ariene sambil tersenyum

"Aku tahu bagaimana rasanya mati dan aku tidak ingin mati lagi, itu saja sudah cukup untuk membuatku tidak jatuh cinta pada mereka berlima" Ucap Marianne

Ariene tertawa kecil mendengar ucapan Marianne

"Pasti sulit untuk memperbaiki kesalahan yang aku buat kan? Sebagai gantinya, aku akan menceritakan padamu kisah setelah novel itu selesai melalui mimpi dan setelah pertemuan kedua kita, memori masa kecilku sampai sebelum novel akan pelan-pelan kau terima, mungkin itu bisa sedikit meringankan bebanmu" Ucap Ariene

"Kenapa kau tidak menceritakan kisahmu sebelum novel terlebih dahulu?" Tanya Marianne

"Tidak bisa, aku tidak diizinkan untuk menceritakan itu terlebih dahulu karena kisah sebelum novel mungkin akan langsung merusak alur novel karena mungkin saja itu adalah kunci bagaimana kisah dalam novel bisa terbentuk" Ucap Ariene

Menjadi Tokoh AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang