"Sudah kuduga kau pasti ada disini" Ucap seseorang yang berada di depan pintu masuk balkon beberapa saat setelah itu
Ariene membalikkan tubuhnya dan sesuai dugaannya, yang paling pertama menemukannya pasti Pangeran kedua dan dia sudah berada dihapannya sekarang
"Kenapa kau suka sekali ada disini jika pesta?" Tanya Zean sambil berjalan mendekati Ariene
'Oh? Jadi setiap pesta, Ariene selalu menghindari orang-orang dengan pergi kesini?' ucap Ariene dalam benaknya
"Aku tidak suka keramaian" Ucap Ariene
"Kau tidak suka keramaian tapi selalu menjadi pusat perhatian seperti kau yang tidak mau terlibat masalah tapi dimana ada masalah kau pasti ada didalamnya" Ucap Zean
"Itu kan bukan salahku, aku juga tidak mau menjadi pusat perhatian atau berada dalam masalah" Ucap Ariene
"Aku tau" Ucap Zean yang sekarang berdiri disamping Ariene sambil bersandar di pagar pembatas, dia menoleh pada Ariene yang sekarang kembali menatap kearah bawah
"Jujur saja aku tidak suka jika kau selalu menjadi pusat perhatian, rasanya aku ingin mencongkel mata para pria yang menatapmu" Ucap Zean
"Jadi maksudmu, aku harus berpenampilan seperti gelandangan supaya kau tidak perlu repot-repot mencongkel mata mereka?" Tanya Ariene sambil menoleh pada Zean, sekarang mereka bertatapan
"Boleh juga, mungkin dengan begitu mereka tidak akan memperhatikanmu lagi" Ucap Zean sambil tersenyum miring
"Dasar gila" Ucap Ariene
"Apa kau bilang?" Tanya Zean sambil menatap Ariene tajam
"Gila" Ucap Ariene, dia membalas tatapan Zean dengan tatapan tajam juga
"Hah, terkadang aku heran, kenapa kau bisa tidak punya rasa takut seperti ini?" Ucap Zean
"Memangnya apa yang harus kutakutkan darimu? Kau kan tidak mungkin membunuhku" Ucap Ariene
"Benar, aku tidak mugkin membunuh kekasihku yang manis ini" Ucap Zean
"Master! Saya sudah mencari master di mana-mana, ternyata master ada dis.." Ucap Thomas yang tiba-tiba masuk kedalam balkon, dia menghentikan ucapannya saat melihat Zean
"Salam, Yang Mulia Pangeran kedua" Ucap Thomas sambil membungkukkan badannya
"Kenapa kau mencari Ariene?" Tanya Zean
"Karena hari ini saya dibebas tugaskan jadi saya memutuskan untuk mengawal master" Ucap Thomas
"Tidak perlu, biar aku saja yang mengawalnya" Ucap Zean
"Tapi saya adalah Ksatria yang sudah bersumpah untuk melindungi master jadi saya harus melakukannya, Yang Mulia" Ucap Thomas
Saat Thomas dan Zean masih berdebat, Ariene menatap mereka berdua bergantian
'Apa aku harus melerai mereka? Atau aku biarkan saja mereka berdebat? Tapi jika kubiarkan, sepertinya mereka akan saling menghunuskan pedang' ucap Ariene dalam benaknya
"Hentikan, kalian berdua membuatnya merasa tidak nyaman" Ucap seseorang berambut biru yang tiba-tiba masuk kedalam balkon
Dia adalah Nine yang datang ke pesta ini sebagai perwakilan dari menara sihir
Zean berdecak kesal saat melihatnya, dia berpikir, kehadiran Thomas saja sudah cukup mengganggu sekarang harus bertambah lagi
"Kenapa kau ada disini?" Tanya Zean
"Tentu saja menemani kekasihku tersayang" Ucap Nine sambil tersenyum miring pada Ariene
"Kenapa kekasihmu banyak sekali sih?" Tanya Zean kesal sambil beralih menatap Ariene
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Tokoh Antagonis
Фэнтезиhidup seorang gadis biasa bernama Marianne berubah seratus delapan puluh derajat setelah kematian menghampirinya. saat terbangun setelah mengalami kecelakaan maut, dia menjadi tokoh antagonis dari salah satu novel yang dia baca, Ariene Luna Amalthe...