Dua

11.7K 1.2K 9
                                    

"Selamat datang, Nona Amalthea" Ucap Alex, kepala pengurus rumah tangga keluarga Verigga

"Ya, sampaikan kepada Izana, jika aku datang untuk menemuinya" Ucap Ariene

"Baik Nona Amalthea, silahkan anda tunggu di ruang tamu" Ucap Alex dan hanya dibalas anggukan saja oleh Ariene

Setelah itu, Ariene pun duduk di salah satu sofa yang ada di ruang tamu kediaman Verigga, pelayan keluarga Verigga dengan segera menyiapkan teh dan berbagai camilan pendamping untuk Ariene

"Kami permisi dulu, Nona Amalthea" Ucap para pelayan kediaman Verigga

"Ya" Ucap Ariene singkat

Setelah itu, para pelayan pun keluar dari ruang tamu yang ditempati oleh Ariene

"Kau juga tunggulah aku di kereta kuda Ayla, ada sesuatu yang harus ku bicarakan berdua saja dengan tuan muda Verigga" Ucap Ariene

"Baik Nona, kalau begitu saya permisi dulu" Ucap Ayla dan hanya dibalas anggukan saja oleh Ariene

Setelah itu, Ayla pun keluar dari ruang tamu kediaman Verigga

Ariene menunggu kedatangan Izana sambil menikmati secangkir teh yang dihidangkan para pelayan

"Ada apa kau menemuiku tanpa membuat janji terlebih dahulu?" Ucap seseorang tiba-tiba

Ariene menatap seorang pria yang sangat tampan berambut warna hitam, dengan tatapan santai, dia masih menikmati tehnya

Beberapa saat kemudian, Ariene meletakkan cangkir tehnya di meja

"Duduklah terlebih dahulu, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu" Ucap Ariene

"Jika sesuatu yang ingin kau bicarakan itu adalah sesuatu yang tidak penting, lebih baik kau keluar dari sini, aku sedang sibuk" Ucap Izana, dia mendudukkan dirinya di sofa berhadapan dengan Ariene

"Sayangnya, ini adalah sesuatu yang penting, jadi kau harus meluangkan sedikit waktu berhargamu untukku, Tuan muda Verigga" Ucap Ariene

Izana mengernyitkan dahinya, tidak biasanya Ariene memanggilnya dengan sebutan tuan muda Verigga, biasanya dia langsung memanggil namanya

"Apa itu?" Tanya Izana

"Aku ingin membatalkan pertunangan kita" Ucap Ariene dengan tenang dan santai, dia kembali menikmati tehnya

"Apa? Coba kau ulangi" Ucap Izana merasa tidak percaya

"Hmm.. Kau tidak mendengarnya? Aku ingin membatalkan pertunangan kita, Tuan muda Verigga" Ucap Ariene

"Aku tidak mau" Ucap Izana dengan nada tegas

"Hee? Kenapa? Kita kan tidak saling mencintai, oh atau karena tuan Verigga yang tidak membiarkanmu untuk membatalkan pertunangan kita?" Ucap Ariene, dia meletakkan kembali cangkir tehnya di meja

"Tidak, itu bukan karena ayahku" Ucap Izana

"Lalu? Ah, kau merasa tidak enak dengan kakakku? Jangan khawatir, aku yang akan bicara dengannya" Ucap Ariene

Izana menggelengkan kepalanya setelah mendengar ucapan Ariene

"Juga bukan karena Ken" Ucap Izana

"Lalu kenapa? Kita tidak saling mencintai, keluargaku yang merupakan keluarga pedagang dan keluarga mu yang merupakan keluarga administrasi kerajaan juga tidak saling menguntungkan dengan adanya pertunangan kita" Ucap Ariene

"Apa akhirnya kau membuangku?" Tanya Izana dengan nada lirih

"Apa?" Tanya Ariene yang tidak terlalu mendengar ucapan Izana dengan jelas

Menjadi Tokoh AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang