Lima

8.4K 921 1
                                    

Izana tidak berbohong tentang Rosemary yang sangat bersemangat tentang pembicaraan rencana pernikahan Izana dengan Ariene

Bahkan, di perkumpulan para Nyonya bangsawan, Rosemary heboh membicarakan hal itu

Sehingga topik tentang rencana pernikahan Izana dan Ariene menjadi topik yang paling ramai dibicarakan terutama di perkumpulan para bangsawan meskipun Izana akhirnya memilih untuk menundanya dengan alasan bahwa Ariene masih terlalu muda untuk menikah

"Nona, terlalu berbahaya keluar tanpa pengawalan, meskipun anda memakai jubah tapi gaun anda yang terbuat dari sutra tetap terlihat" Ucap Ayla

"Tenang saja Ayla, wilayah kekuasaan Amalthea adalah wilayah teraman di Negeri ini, pasukan khusus yang dilatih oleh Pangeran kedua menjaga wilayah ini" Ucap Ariene

"Apa itu benar, Nona? Kenapa saya tidak pernah mendengarnya ya?" Tanya Ayla bingung

"Tentu saja kau tidak pernah mendengarnya karena hal ini adalah rahasia antara aku dan Pangeran kedua" Ucap Ariene

"Jika itu adalah rahasia anda dan Pangeran kedua kenapa anda malah memberitahukannya kepada saya?" Ucap Ayla

"Karena aku ingin memberitahumu, tapi jangan beritahu siapapun ya atau Pangeran kedua akan mengamuk jika tahu" Ucap Ariene

"Baik Nona, saya akan menjaga rahasia itu baik-baik" Ucap Ayla

Setelah itu, mereka berjalan-jalan di sebuah pasar yang cukup ramai, anak-anak kecil berlarian, mereka bermain bersama sambil menunggu orang tua mereka selesai berbelanja

Beberapa kereta kuda melintas dengan perlahan, ada juga butik-butik yang terkenal di wilayah Amalthea berdiri dengan megah

Ariene terus berjalan sambil melihat-lihat sekitarnya, Ayla terus berjalan mengikutinya

"Nona, apakah rencana pernikahan anda dan Tuan muda Verigga yang tengah ramai dibicarakan oleh para bangsawan mengganggu pikiran anda?" Tanya Ayla

"Ya, aku cukup terganggu dengan hal itu,  karena itu aku memilih berjalan-jalan tanpa pengawalan seperti ini untuk menjernihkan pikiranku" Ucap Ariene

"Kalau begitu, kita harus menikmatinya Nona, kita tidak boleh hanya berjalan-jalan saja, kita harus berbelanja!" Ucap Ayla penuh semangat

"Pilih saja barang-barang yang kau inginkan Ayla, aku tidak akan melarangmu untuk berbelanja" Ucap Ariene

"Baiklah kalau begitu" Ucap Ayla, dia semakin bersemangat melihat-lihat hal-hal yang ada di sekitarnya

"Nona! Lihat aksesoris itu, indah sekali!" Seru Ayla

"Kau pilihlah beberapa untukku dan jangan lupa pilihlah untukmu juga" Ucap Ariene

"Kenapa anda baik sekali Nona? Kalau begitu, saya akan memilih sesuatu yang spesial untuk anda!" Ucap Ayla, dia kemudian berhenti di salah satu toko aksesoris

Sementara itu, Ariene tetap meneruskan jalannya hingga akhirnya saat tiba didepan sebuah lorong gelap, matanya menangkap sesuatu yang tidak biasa

Ariene pun berjalan masuk kedalam lorong, dia sama sekali tidak menyadari hal apa yang akan terjadi padanya

Saat sudah masuk cukup dalam, empat orang dengan pakaian hitam-hitam, berlompatan keluar dari dinding-dinding lorong yang gelap

Mereka menahan tangan kanan dan kiri Ariene

Di kehidupan sebelumnya Ariene adalah seorang sabuk hitam karate, dia dengan mudahnya membanting dua orang yang menahan tangan kanan dan kirinya

Saat akan menghajar dua orang yang lainnya, tiba-tiba ada dua orang lain dengan pakaian hitam-hitam menyeret seseorang masuk kedalam lorong

"Ayla!" Ariene berseru terkejut setelah dia berhasil melihat dengan jelas siapa seseorang yang diseret masuk kedalam lorong

"Ikutlah dengan kami tanpa perlawanan  Nona, atau kami akan melukai pelayanmu" Ucap salah satu dari orang-orang yang berpakaian hitam-hitam itu

"Tidak Nona, saya tidak apa-apa, anda pergi saja!" Seru Alya

Ariene berdiam diri selama beberapa saat

"Baiklah, aku akan ikut dengan kalian tapi lepaskan dia dulu" Ucap Ariene yang membuat keenam orang dengan pakaian hitam-hitam itu tertawa menggelegar

"Seharusnya sejak awal kau ikut dengan kami secara baik-baik, lepaskan pelayan itu" Ucap salah satu orang yang tadi Ariene banting

Dua orang yang menahan Ayla pun melepaskannya

"Nona! Saya sungguh baik-baik saja!" Seru Ayla

"Dengarkan aku Ayla, kau kembalilah ke kediaman Amalthea beritahu tentang masalah ini kepada orang-orang yang ada dikediaman terutama pada kakak kedua, kau mengerti?" Ucap Ariene

"Baik Nona, saya mengerti" Ucap Ayla, dia kemudian berlari keluar dari lorong itu

"Sepertinya acara perpisahan kalian sudah selesai, sekarang ikutlah dengan kami, jika kau berani melawan maka kami akan menangkap lagi pelayanmu yang baru saja berlari itu" Ucap salah satu dari mereka

Ariene hanya diam saja, dia pasrah saat keenam orang dengan pakaian hitam-hitam itu memaksanya menaiki sebuah kereta kuda

Dan beberapa saat kemudian, kereta kuda berhenti di sebuah rumah berlantai dua

Lagi-lagi mereka memaksa Ariene untuk masuk kedalam rumah itu, mereka menggiringnya untuk masuk kedalam salah satu ruangan, kemudian dia didudukkan secara paksa di sebuah kursi dan mereka mengikatnya dengan sebuah tali

Ini seperti acara penculikan dalam sinetron yang pernah Ariene tonton pada kehidupan sebelumnya

"Duduklah dengan tenang" Ucap salah satu dari mereka sebelum akhirnya mereka pun keluar dan meninggalkan Ariene sendirian di ruangan itu

Sementara itu, Ariene hanya diam saja, dia tengah berpikir siapa kira-kira orang yang merencanakan hal ini dan apa tujuannya?

Sebagai seorang antagonis, Ariene tentu memiliki banyak musuh tapi penculikan seperti ini tidak ada dalam novel

Bagaimanapun juga, dia adalah seorang bangsawan dari keluarga yang cukup berpengaruh, keluarga Amalthea adalah pemilik perkumpulan pedagang terbesar di negara ini apalagi dia juga sangat dilindungi oleh ayah dan kakak-kakaknya

Jadi, tidak ada orang yang bisa berlaku seenaknya pada Ariene, hal besar yang mereka lakukan untuk mengganggu Ariene hanya menyebarkan rumor buruk tentangnya, meskipun itu adalah fakta yang sedikit dilebih-lebihkan

Lalu, siapa kira-kira yang berani melakukan hal ini padanya? Berani-beraninya dia melakukan hal itu

Selain itu, ada satu hal yang harus dia pikirkan

'Dasar Pangeran kedua sialan! Apanya yang pasukan khusus? Mereka bahkan tidak terlihat saat peristiwa itu terjadi' ucap Ariene dalam benaknya

Dia mati-matian menahan rasa kesalnya, apakah Pangeran kedua berbohong tentang pasukan khususnya yang menjaga wilayah Amalthea?

Jika benar bahwa Pangeran kedua berbohong, maka Ariene pasti akan memukul wajah tampannya dengan sekuat tenaga

'Awas saja, kalau dia benar-benar berbohong' ucap Ariene dalam benaknya

Sekarang Ariene sudah tidak tahu lagi harus memikirkan apa, dia tidak bisa memperkirakan siapa yang melakukan hal ini dan tidak ada Pangeran kedua dihadapannya sehingga dia tidak bisa memukul wajahnya

Dia hanya berharap semoga kakak keduanya bisa cepat menemukan posisinya

Saat sedang memikirkan kakak keduanya, tiba-tiba pintu ruangan yang awalnya tertutup dengan rapat perlahan terbuka

Menampilkan seorang laki-laki yang sangat tampan dengan rambut warna abu-abu

"Lucas... "

*****

Menjadi Tokoh AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang