"Ya, tolong bawa Nona Amalthea masuk kedalam dan kurung dia di kamar yang berada di samping kamarku" Ucap Zean dingin
"A.. Apa?" Ucap Ariene terkejut mendengar ucapan Zean
Belum habis rasa terkejutnya para dayang dan pelayan Istana Bintang sudah menahan tangan kanan dan kirinya
"Hei! Apa maksudnya ini!?" Seru Ariene, dia menatap Zean dengan tatapan tajam sementara itu, sudah sedari tadi Zean menatapnya dengan tatapan dingin
Dayang dan pelayan Istana Bintang pun mulai menarik Ariene masuk semakin dalam ke Istana Bintang
"Dasar gila! Apa-apaan ini!!" Seru Ariene pada Zean, dia memberontak mencoba membebaskan dirinya
"Mohon maaf Nona Amalthea, tolong patuhi ucapan Pangeran kedua jika tidak kami yang akan mendapatkan hukumannya" Ucap salah satu dayang itu
Ucapan dari dayang itu membuat Ariene terdiam, ini adalah masalahnya dengan Zean, dia tidak bisa membuat para dayang dan pelayan yang tidak bersalah ini mendapatkan hukuman
Tidak lama kemudian, mereka tiba di depan sebuah ruangan, salah satu dari mereka membuka pintunya dan mereka pun membawa Ariene masuk kedalam kamar itu
Setelah itu, mereka pun menutup pintu dan tidak lupa menguncinya
"Dasar Pangeran brengsek! Dia gila ya!" Umpat Ariene
Rasanya Ariene ingin mengumpat seratus kali lagi
Jadi ini yang direncanakan oleh Zean? Dia benar-benar sudah gila, seharusnya tadi Ariene tetap duduk di kereta kuda saja
Ariene menghembuskan nafasnya panjang, dia berusaha menekan rasa kesalnya
Ariene pun memutuskan untuk memandang sekeliling kamar itu, siapa tahu ada jalan yang bisa dia gunakan untuk kabur
Kamar itu sangat luas dengan warna perak mendominasi dinding kamar itu, dia mengernyitkan dahinya saat melihat jendela-jendela yang berada dikamar itu dipasangi teralis besi padahal jendela-jendela Istana lainnya tidak ada satupun yang dipasangi teralis besi
Ada sebuah lemari besar berwarna putih dan sebuah ranjang besar dengan warna ungu
Jelas-jelas ranjang seperti itu biasanya digunakan oleh tuan Putri atau putri bangsawan
Hal itu membuat Ariene curiga dengan sesuatu, dia pun berjalan menuju lemari besar yang ada disana dan membukanya
Kecurigaannya semakin besar setelah melihat lemari itu penuh dengan gaun dan aksesoris wanita
"Jendela yang dipasangi teralis besi, ranjang yang biasanya digunakan oleh para putri bangsawan dan lemari yang penuh dengan gaun, apa jangan-jangan Pangeran kedua sudah merencanakan hal ini sejak awal?" Ucap Ariene
Kecurigaan Ariene memang benar, karena ramainya pembicaraan tentang rencana pernikahannya dengan Izana, membuat Zean berencana untuk menculik Ariene supaya rencana pernikahan itu dibatalkan, rencananya sama seperti Lucas
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Tokoh Antagonis
Fantasyhidup seorang gadis biasa bernama Marianne berubah seratus delapan puluh derajat setelah kematian menghampirinya. saat terbangun setelah mengalami kecelakaan maut, dia menjadi tokoh antagonis dari salah satu novel yang dia baca, Ariene Luna Amalthe...