Dua Puluh Tiga

2.2K 268 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana acara berburu akan dimulai

Ariene sudah siap dihalaman kediaman Amalthea dengan pakaian berkudanya, dia juga mengikat rambut panjangnya dan Ariene tampak mempesona dengan penampilannya sekarang

Sempat ada pertentangan saat Ariene meminta untuk menunggangi kuda ke tempat acara berburu dilaksanakan tapi tentu saja pada akhirnya William mengabulkan permintaannya dan diputuskan jika seluruh anggota keluarga Amalthea akan datang dengan menunggangi kuda kecuali para pelayan yang tetap menggunakan kereta kuda

Ariene kemudian berjalan mendekat kearah seekor kuda yang berwarna putih sepenuhnya, dia kemudian mengelus wajah kuda yang surai panjang berwarna putih itu

Kuda itu mengeluarkan suara saat Ariene menyentuhnya seakan kuda itu ingin memberikan respon pada Ariene

'Pantas Ariene sangat menyayangimu, kau kuda yang sangat cantik dan tenang' ucap Ariene dalam hatinya

"Apa kau sudah siap, Ariene?" Tanya William sambil berjalan mendekati Ariene bersama dengan Kenneth serta Jay

"Sudah, ayah" Ucap Ariene

"Kalau begitu, kita bisa berangkat sekarang" Ucap William

Setelah itu, William, Kenneth, Jay, Ariene serta beberapa ksatria menaiki kuda mereka masing-masing sementara para pelayan termasuk Ayla menaiki sebuah kereta kuda

"Mohon bantuanmu ya si putih, bawa aku dengan selamat ke tempat berburu" Ucap Ariene

Si putih berbunyi pelan untuk merespon ucapan Ariene

Beberapa saat kemudian, rombongan mereka mulai bergerak meninggalkan kediaman Amalthea menuju tempat perburuan

Mereka memacu kecepatan kuda tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, membuat Ariene masih bisa menikmati pemandangan disekitarnya sembari mengendalikan si putih

Setelah tiga puluh menit perjalanan, mereka telah tiba di tempat perburuan yang sudah ramai oleh bangsawan yang lain

Ariene mengelus wajah si putih setelah turun

"Bergabunglah dengan Nona bangsawan yang lain Ariene, biar kakak yang mengurus si putih" Ucap Kenneth

"Baik kak, kalau begitu saya permisi dulu" Ucap Ariene yang kemudian beranjak menuju tempat para Nona bangsawan berkumpul

"Ariene!" Seru seseorang yang membuat Ariene mengedarkan pandangannya mencari sumber suara

Sesaat kemudian, dia melihat Crisanta dan Brienna yang sedang berjalan menuju kearahnya

"Ariene, kau terlihat sangat keren saat menunggangi kuda tadi, benar kan Nona Lyra?" Ucap Crisanta setelah dia berada dihadapan Ariene, dia juga menggenggam kedua tangan Ariene

"Benar Tuan Putri, anda tampak sangat mengagumkan, Nona Amalthea" Ucap Brienna

"Terima kasih atas pujiannya" Ucap Ariene

"Nah Ariene, ayo kita berkumpul bersama para Nona bangsawan yang lainnya" Ucap Crisanta

"Baik, Tuan Putri" Ucap Ariene

Setelah itu mereka bertiga berjalan bersama menuju tempat berkumpulnya para Nona bangsawan

Dan saat mereka akan sampai, seseorang menahan tangan Ariene, Ariene pun berbalik untuk melihat siapa yang telah menahan tangannya

"Kau sepertinya sangat suka menjadi pusat perhatian ya, kekasihku yang manis" Ucap Zean

"Tidak, aku tidak suka menjadi pusat perhatian" Ucap Ariene

Menjadi Tokoh AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang