Enam

7.9K 934 38
                                    

"Lucas.." Ucap Ariene, dia merasa terkejut saat ternyata orang yang berada dibalik kejadian ini adalah salah satu dari kekasihnya

"Akhirnya kau menyebut namaku juga" Ucap Lucas sambil berjalan mendekati Ariene

"Orang suruhanku tidak memperlakukanmu dengan kasar kan?" Lanjut Lucas

"Kenapa kau melakukan ini?" Tanya Ariene, dia menatap Lucas dengan tatapan tajam

"Kau pasti tahu apa yang sedang ramai diperbincangkan oleh para bangsawan, aku melakukan ini untuk mencegah hal itu terjadi" Ucap Lucas, sekarang dia sudah berdiri tepat dihadapan Ariene hanya terpisah beberapa langkah saja

"Maksudmu rencana pernikahan itu? Itu hanya rencana sepihak dari Izana setelah aku meminta membatalkan pertunangan" Ucap Ariene

"Jadi, kau meminta memutuskan hubungan denganku bukan karena pernikahan itu? Dan lagi, kau juga meminta membatalkan pertunanganmu dengan Tuan muda Verigga?" Tanya Lucas memastikan

"Tentu saja bukan dasar bodoh" Ucap Ariene

"Jika kau meminta untuk membatalkan pertunanganmu dengan dengan Tuan muda Verigga dan meminta untuk memutuskan hubungan denganku, lalu bagaimana dengan kekasihmu yang lain?" Ucap Lucas

"Aku juga berencana untuk memutuskan hubungan dengan mereka" Ucap Ariene

"Hmm... Begitu ya" Ucap Lucas

"Sekarang, lepaskan aku! Kau pasti tahu kan, apa yang akan dilakukan oleh kakakku jika dia tahu kau melakukan ini padaku?" Ucap Ariene

"Ya aku tahu, dia pasti akan menghajarku habis-habisan" Ucap Lucas

"Lepaskan aku" Ucap Ariene

"Aku akan melepaskanmu dengan satu syarat, kau harus membatalkan rencana pernikahan itu" Ucap Lucas

"Bagaimana caranya aku membatalkannya jika aku justru tengah terikat disini? Atau kau mau berbicara langsung pada Izana untuk membatalkannya?" Ucap Ariene

"Ya, kau benar juga, tapi aku berencana untuk menahanmu beberapa hari kedepan" Ucap Lucas

"Dasar gila! Kau mau membuat kakakku mengamuk?" Ucap Ariene

"Dia tidak akan tahu kau ada dis.. " Ucapan Lucas terpotong saat pintu ruangan itu terdobrak menimbulkan suara yang keras

Di sana terlihat seorang laki-laki yang sangat tampan dengan rambut berwarna emas yang panjang dan terikat, rambut berwarna emas adalah ciri khas keluarga kerajaan dan bisa dipastikan orang yang baru saja mendobrak pintu adalah salah satu dari kekasih Ariene, Pangeran kedua

"Yo kekasihku yang manis, kau sudah lama menungguku ya? Maafkan aku, pasukanku tidak bisa mencegah hal itu terjadi dan mereka lama sekali baru melaporkan hal itu padaku tapi kau tidak perlu khawatir karena aku sudah menghukum mereka semua" Ucap Zean, ditangan kanannya ada sebuah pedang panjang dengan ukiran bulan dan bintang di gagang pedangnya dan mata pedangnya terlihat mengkilap seakan tengah memberi tahu orang yang melihatnya seberapa tajam pedang itu

"Eh? Kupikir orang brengsek darimana yang berani-beraninya melakukan hal ini padamu ternyata salah satu dari kekasihmu sendiri ya" Lanjut Zean sambil menatap Lucas

"Pangeran kedua? Bagaimana caranya anda bisa ke sini?" Tanya Lucas

"Kau meremehkanku? Dasar tidak tahu diri, berani-beraninya kau menculik kekasihku yang manis akan kupastikan jika kau akan mendapatkan hukuman" Ucap Zean

"Ha! Bunuh saja saya jika anda berani dan dengan begitu anda akan diasingkan dari negara ini selamanya" Ucap Lucas

Zean berjalan mendekati Lucas dan Ariene yang terikat di kursi

Menjadi Tokoh AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang