Dua Puluh Lima

3.2K 301 23
                                    

Ariene terbangun di pagi hari keesokan harinya

Dia menatap sekeliling ruangan yang tampak asing untuknya, meskipun begitu, dia tahu dengan pasti jika saat ini, dia berada di Istana

Ariene kemudian mendudukkan tubuhnya dan menyender di kepala ranjang dan dia baru menyadari jika baju yang dia kenakan kemarin sudah berganti dengan gaun tidur sutra berwarna putih

Saat masih memperhatikan sekeliling ruangan, tiba-tiba pintu terbuka

"Ah maafkan ketidaksopanan saya, Nona Amalthea, saya tidak tahu jika anda sudah bangun" Ucap seseorang yang membuka pintu itu sambil membungkukkan badannya

"Tidak apa-apa" Ucap Ariene

'Rambut merah gelap, satu-satunya dayang Istana yang memiliki warna rambut seperti itu adalah kepala dayang Istana Putra Mahkota kan? Kepala dayang sekaligus Ibu asuh Putra Mahkota, berarti sekarang aku berada di Istana Putra Mahkota ya' ucap Ariene dalam hatinya

"Bagaimana keadaan anda sekarang, Nona? Tadi malam anda demam tinggi" Ucap Flo

"Sudah jauh lebih baik sekarang, kepala dayang Flo" Ucap Ariene

"Syukurlah kalau begitu, saya akan mempersiapkan sarapan serta obat untuk anda, dan saya juga akan memanggilkan dokter Istana untuk memeriksa anda" Ucap Flo

"Ah iya" Ucap Ariene

"Kalau begitu, saya permisi dulu, Nona" Ucap Flo

"Iya" Ucap Ariene singkat

Kemudian, Flo keluar dari kamar tempat Ariene berada saat ini

Setelah Ariene menyelesaikan sarapan serta meminum obat yang telah disiapkan kepala dayang Flo, dokter istana datang untuk memeriksanya

"Kondisi anda sudah jauh lebih membaik dari kemarin, Nona, lebih banyak istirahat dan habiskan obat yang sudah saya resepkan akan membuat anda sembuh sepenuhnya" Ucap dokter istana setelah memeriksa keadaan Ariene

"Tapi dokter, sebenarnya apa penyakit yang aku alami ini? Kenapa setiap pergantian musim, aku selalu demam tinggi?" Tanya Ariene

"Penyakit anda hampir mirip dengan flu musim panas, Nona, dan yang saya dengar, setiap putri keturunan Kerajaan Barat memiliki penyakit ini turun temurun, pasti anda mendapatkan penyakit itu dari Mendiang Nyonya Amalthea" Ucap dokter istana

"Bisa dibilang, ini adalah penyakit keturunan ya?" Tanya Ariene

"Benar Nona, tapi penyakit itu sama sekali tidak membahayakan nyawa anda, bahkan dibandingkan dengan flu musim panas, penyakit anda jauh lebih baik karena anda hanya demam selama satu malam dan langsung membaik keesokan harinya" Ucap dokter istana

"Apa anda yang ingin anda tanyakan lagi?" Lanjutnya

"Tidak, itu sudah cukup, terima kasih atas penjelasannya, dokter" Ucap Ariene

"Sama-sama Nona, kalau begitu saya permisi dulu" Ucap dokter Istana

"Ya" Ucap Ariene singkat

Setelah itu, dokter itu pun meninggalkan kamar Ariene

"Nona, Yang Mulia Putra Mahkota berada diluar sekarang, beliau meminta izin untuk masuk kesini, apa anda mengizinkannya?" Ucap Flo

"Iya, aku mengizinkannya, kepala dayang Flo" Ucap Ariene

"Baik, kalau begitu, saya akan menyampaikan hal ini kepada beliau" Ucap Flo yang kemudian berjalan menuju pintu kamar

Sesaat setelah itu, Cyrilo berjalan memasuki ruangan dan dia langsung mengarah ke Ariene, kepala dayang Flo mengikutinya di belakangnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menjadi Tokoh AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang