"aduh, ini berkas belom discan lagi. Mana slip gaji bulan ini belum dicetak"
Seonghwa mengangkat gagang telefonnya, lalu dia mendial nomor sekertarisnya.
"ke ruangan saya sekarang!" seonghwa langsung nutup telefonnya.
Gak berapa lama pintu ruangannya dibuka, sekertarisnya masuk.
"kenapa, Pak?"
"Yeosang, kamu tau kan kalo slip gaji bulan ini harus diperbarui dan diprint ulang semua? Karena kenaikan gaji tempo hari"
Sekertaris—yang bernama Yeosang itu—mengangguk, "iya, Pak, saya tau"
"mana hasilnya?"
"ada di meja bapak. Apa bapak lupa tadi pagi bapak yang ngambil sendiri di meja saya terus bapak taruh meja bapak?"
Seonghwa nepok jidatnya keras. Dia langsung ngubek-ngubek meja kerjanya dan voila! Ada map kertas berwarna merah muda berisi slip gaji ketumpuk sama kertas laporan hasil kinerja karyawan bulan ini.
"sorry ya, Sang. Saya gak fokus banget, lupa!"
Yeosang menghela nafasnya, "bapak udah makan siang tadi?"
Seonghwa menggeleng
"ini udah jam lima lewat sepuluh, selain udah lewat sepuluh menit dari jam pulang kantor, ini udah lewat lima jam dari jam makan siang. Kalau bapak sakit lagi, saya mau resign aja sekalian"
Seonghwa mencebikkan bibirnya, "jangan gitu lah! Saya males cari sekertaris baru"
"makanya ayuk lah kita pulang. Pacar saya udah jemput di bawah"
"seme kok dijemput?"
"uke kok masih jomblo?"
Seonghwa beneran pengen mencincang sekertaris kesayangannya ini. Tapi kalo dia cincang Yeosang, kayaknya abis itu kepalanya dia dibelah dua sama pacarnya!
Akhirnya Seonghwa membereskan semua barang-barang di mejanya. Habis masukin laptop ke tas jinjingnya, dia keluar ruangannya dan menuju ke parkiran bersama Yeosang.
"KAK SEONGHWA YUHUUUUU"
Seonghwa langsung tegang. "anjim!" makinya.
Seseorang bertubuh tinggi bongsor pun menggelendot di tangan Seonghwa. "Kak Hwaa, kita dinner bareng yuk?"
Seonghwa bolak balik mencoba melepaskan diri dari cengkeraman tangan Yunho, tapi nihil secara badan mereka aja kalah tanding. "sorry, Yun, saya hari ini ada janji makan malam sama orang lain"
"apa gak mau ajak aku, Kak Hwa?"
Seonghwa menggeleng, "lain kali aja ya?"
Yunho mengerucutkan bibirnya, "janji ya lain kali?"
"iyaiya. Udah ya saya mau pergi duluan, permisi" Seonghwa menarik tangan Yeosang dan langsung pergi meninggalkan Yunho.
"he kok lesbiannya ditinggal?" ledek Yeosang
"diem deh ah! Heran, udah sengaja pulang telat masih aja ketemu itu uke meresahkan!"
Yeosang terkekeh aja melihat ekspresi bossnya. Seonghwa itu ibaratnya dia alergi sama Yunho. Semua itu perkara manajer divisi keuangan itu yang terus-terusan ngejar Seonghwa, padahal mereka berdua sama-sama pihak bawah, siapa yang gak risih coba?
Tin tin!
Sebuah mobil toyota camry berwarna hitam mengkilap berhenti di depan Seonghwa dan Yeosang yang lagi berdiri di lobby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight
Fiksi PenggemarHongjoong begitu mengagumi keindahan senja yang berlabuh menjembatani jatuhnya siang berganti malam, menurut Hongjoong gak ada satu hal pun yang lebih indah dari langit senja. Tapi itu semua berubah ketika Hongjoong bertemu dengan seseorang yang leb...