baca sampe bawah ya, besteez hehehe😘😘
.
Seonghwa membuka matanya, pemandangan yang dia lihat adalah tubuh polos Hongjoong yang tidak tertutup apapun.
"oalah, sembarangan tidurnya, kalo masuk angin gimana" dia pun kembali menyelimuti tubuh Hongjoong, lalu dia kembali tidur sambil memeluk Hongjoong.
Hongjoong terbangun karena merasa terusik, saat dia sadar bahwa yang memeluknya adalah Seonghwa, dia tersenyum, lalu dirangkulnya bahu Seonghwa.
"selamat pagi, cantip"
Seonghwa mengadahkan kepalanya, "morning, ganteng. Kok bangun?"
"udah pagi, Hwa"
Seonghwa mengangguk, lalu dia menyelam ke ceruk leher Hongjoong.
Hongjoong mengelus rambut Seonghwa yang lepek karena keringat, dan dia bisa melihat jejak merah di bahu Seonghwa, ah, dia jadi teringat praktek biologinya semalam sama Seonghwa, berjalan mulus 3 round. Makasih sama Pak Mingi buat tips n tricksnya.
Meskipun Hongjoong sedih dulu, karena sebuah percakapan. Begini kira-kira;
"J-joong.. kenapa gak langsung masuk aja nggghh!"
"sabar, Hwa, kamu harus disiapin dulu. Aku gak mau kamu kesakitan"
"tapi—ah, Joong disitu nggh! Tapi dulu Ravn gak g-ginihh ah Joongh!"
"emang dia dulu gimana?"
"a-abis buka celanaku, langsung—ah, langsung masuukkh"
Hongjoong kaget. Berarti Seonghwa dulu diperkosa sama si brengsek itu? Sialan. Bagaimana bisa Hongjoong terlambat datang dalam hidup Seonghwa, hingga si cantik kesayangannya itu sempat merasakan derita semacam itu.
"Hongjoong?"
Panggilan Seonghwa membuyarkan lamunan Hongjoong.
"iya Hwa, ada apa?"
"lengket ni badan..."
Hongjoong terkekeh, "ayo mandi, cantip"
Mereka berdua pun mandi. Berendam sejenak dalam bath tub berisi air hangat, dengan Hongjoong yang bersender, sementara Seonghwa duduk di pangkuannya, menghadap Hongjoong sambil bersandar pada badan Hongjoong. Biasalah, matz thing.
"capek ya.. tapi abis berendam air hangat, capeknya ilang" ujar Hongjoong
Seonghwa mengangguk, "apalagi kalo berendamnya sama kamu gini"
Hongjoong menelusupkan jemarinya pada rambut basah Seonghwa, lalu dia menyisirinya ke belakang. "kita berendam kayak gini aja kali selamanya ya, hwa?"
"nanti kulitku kisut, kamu gak suka lagi sama aku, Joong!" protes Seonghwa sambik mengerucutkan bibirnya lucu.
Hongjoong mana tahan. Dipagutnya bibir Seonghwa dalam, hanya pagutan saja, tanpa nafsu.
"bagaimanapun kamu, aku tetap cinta, Seonghwa" ujar Hongjoong sambil menatap dalam mata Seonghwa.
Seonghwa terhipnotis. Semakin hari rasa cinta itu kian berkembang. Kini Seonghwa merasa kupu-kupu dalam perutnya naik, ah, dia merasa sakit pada perutnya.
"udahan yuk, kita bilas? Nanti masuk angin kalo kelamaan"
Seonghwa pun mengangguk setuju.
.
.
Satu tahun kemudian..
Dwi Hongjoong Mahendra lulus dengan predikat cum laude. Dengan masa studi 3,6 tahun dengan IPK 3,75.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight
FanfictionHongjoong begitu mengagumi keindahan senja yang berlabuh menjembatani jatuhnya siang berganti malam, menurut Hongjoong gak ada satu hal pun yang lebih indah dari langit senja. Tapi itu semua berubah ketika Hongjoong bertemu dengan seseorang yang leb...
