Rising Action Ep.4: Lembur dan Libur

819 168 57
                                    

"sumpah deh kepala saya puyeng banget" Seonghwa mijit kedua pelipisnya yang terasa pening banget.

"iya pak, tapi maaf, bapak masih harus ngecekin laporan bulanan kinerja karyawan ini" Yeosang nyodorin map berwarna biru muda ke Seonghwa.

"hadeh gini amat akhir bulan"

Jam delapan malam Seonghwa baru selesai dengan semua pekerjaannya. Untung lembur itu dibayar, jadi Seonghwa gapapa deh lembur begini. Lumayan, uang lemburnya bisa buat perawatan. Asal jangan keseringan aja, Seonghwa bisa tipes.

"eh, bos, tadi pas Bos nghamok di telfon itu siapa yang nelfon?" tanya Yeosang yang lagi jalan menuju parkiran bersama Seonghwa.

"biasa, papa. Bisa-bisanya dia nyeramahin saya soal pernikahan lewat telefon? Kek gak ada waktu lain buat ceramah aja"

Yeosang terkekeh, "mau kapan? Nanti habis bapak sampai di rumah?"

Seonghwa mendecak, "sembarangan! Pingin istirahat tau saya!"

Mereka berdua pun berpisah di parkiran, ya Yeosang pulang ke apartemennya dan Seonghwa pulang ke rumahnya. Rencananya Seonghwa mau langsung berendam air hangat sampai di rumahnya nanti.

Empat puluh menit kemudian Seonghwa sampai di rumahnya, dia pun segera memasukkan mobil ke carport rumahnya. Baru aja dia turun dari mobilnya, dia baru aja sadar kalau lampu rumahnya menyala.

Sepatu papa dan mamanya terjembreng di depan pintu.

"SEONGHWA NARENDRA RAMADHAN!!"

Seonghwa membelalak saat mendengar suara papanya memanggil dari dalam, baru aja dia mau masuk lagi dalam mobilnya buat cabut, tapi dia mendengar ada suara langkah mendekat mau keluar rumah.

"mana sempat, keburu telat"

.

"yaangfoon, nikmat banget ya libur ternyata" Hongjoong baru bangkit dari kegiatan membangkongnya. Dia tadi pagi bangun jam 10, terus beli makan dan jam 1 siang udah tidur lagi. Baru bangun tadi jam 7 dan langsung cari makan malem.

Euh, tidur apa simulasi mati suri?

"Seonghwa lagi ngapain ya... kangen banget masa hehe, sabar sabar hari senin ketemu lagi pasti"

Hongjoong tiba-tiba jadi mellow gini. Kebayang wajah geulisnya Seonghwa. Kangen, Hongjoong kangen banget sama si cantik ini. Tiba-tiba aja dia jadi sendu.

Hongjoong pun berinisiatif buat ngelihat langit malam, dia ketinggalan langit senja tadi karena molor, jadi gapapa lah lihat bulan bintang aja. Hongjoong pun menuju ke pintu kosannya, mau keluar.

Ceklek

"AAAAAAA SETAN!!"

"setan setan, mbahmu kiper!"

Hongjoong mengerjap-erjapkan matanya, pucuk dicinta ulam pun tiba. "YAANGFON SEONGHWA. Kamu tau gak sih aku baru aja mikirin kamu, kangen, eh kamu muncul. Emang ya betul kata mamaku dulu, jodoh mah gak kemana, untung hari ini aku tidur doang gak kemana-mana"

Seonghwa memutar bola matanya malas, "mau numpang nginap padahal aku"

"dengan senang hati kakanda sambut" Hongjoong minggirin badannya dari pintu, mempersilahkan Seonghwa masuk.

Seonghwa pun masuk. Berhubung udah hampir jam 10, setelah Seonghwa numpang mandi mereka pun rebahan di kasur kapuk buluk Hongjoong. Udah Hongjoong ganti seprainya barusan buru-buru, biasalah abis kena kerak mimpi joroknya Hongjoong.

Btw Seonghwa kabur dari rumahnya. Pas dengar papanya mau maranin dia di carport dia langsung ambil tas yang kebetulan ada bajunya dia, terus dia kaboor keluar rumah, dia ke ngacir ke minimarket dulu tapi gak ada Hongjoong, alhasil dia pesen ojol ke kosan Hongjoong. Soalnya kalo ke tempat Yeosang pasti ketebak sama abangnya dan bakal disamperin kesana.

TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang