Rising Action EP.13 : Good Night Kiss

802 160 64
                                    

Hongjoong ternganga, Seonghwa memang tak pernah gagal membuatnya kagum akam keindahannya.

Yang ditatap pun jadi salah tingkah, "-apa sih Joong! Jangan ngeliatin kayak gitu!"

Hongjoong menggeleng-gelengkan kepalanya, "indah, kamu.. kamu sangat indah, Seonghwa!"

Seonghwa nabok muka Hongjoong, "gombal! Ayo cepet jalan!" Seonghwa buru-buru menuju ke mobilnya yang terparkir di carport rumahnya. Ya, selain karena setengah jam lagi acaranya Yeosang bakal dimulai, dia juga mau nyembunyiin mukanya yang udah kek kepiting rebus ini.

Rumah Jongho gak jauh-jauh amat dari rumah Seonghwa, sekitar empat puluh menit kemudian mereka sampai. Kok lama? Jakarta macet, gan. Pas mereka sampe, acaranya udah mulai, jadi mereka ya langsung duduk aja di bangku yang udah di sediain buat tamu di teras.

"Hwa, Hwa, itu Pak Mingi bukan sih?" Hongjoong nuding diam-diam dengan dagunya.

Seonghwa melihat ke arah tudingan Hongjoong, "oh iya, dia pacaran sama sepupu aku, itu yang di sebelahnya"

Hongjoong membelalak, "jadi, Yunho itu sepupu kamu?!"

Seonghwa menggangguk, "papanya dia adeknya papaku, Joong"

Hongjoong manggut-manggut. Dia ga heran jadinya kalo Pak Mingi sering ribut insecure sama Yunho, ya tajirnya sebelas duabelas sama Seonghwa itu Yunho.

Suara tepuk tangan terdengar dari dalam rumah, Seonghwa pun tepuk tangan sambil tersenyum lebar, Hongjoong ikut-ikutan. Yeosang dan Jongho resmi bertunangan.

"kita nyalamin Yeosang sama Jongho dulu, yuk?" ajak Seonghwa

"yuk"

Seonghwa dan Hongjoong pun masuk ke dalam rumah kediaman Jongho. Hongjoong takjub dengan interior rumahnya yang kental dengan adat jawa. Hongjoong sendiri gak tau adatnya dia itu mana, ortunya ga pernah bilang, ya nanti kalau nikah ngikut adatnya Seonghwa aja lah, eh?

"selamat ya kalian pasangan hobi berzina" Seonghwa nyalamin Yeosang, terus Jongho.

"jangan gitu lah, Pak, gak baik buat bayi saya kalo kedengeran" ujar Yeosang sambil ngelusin perut datar Jongho

"emang kenapa bayinya kalau dengar?"

"nanti pas lahir dia nunduk"

Seonghwa ngernyitin dahinya, "kok gitu, Sang?"

"malu soalnya bapaknya gak bisa kontrol hormon"

Kalo gak ingat ini acara lamaran, Seonghwa pasti bakalan menggaruk muka Yeosang sampai ga berbentuk. "iyain aja lah yg mau nikah"

Kini Hongjoong yang nyalamin pasangan tunangan kita ini, "selamat ya, Mas Yeosang, dan.. eum.. tunangannya?"

"Jongho, masnya Mas Joong ya??" tanya Jongho.

"eh iya, hehe, tau aja"

Jongho memperhatikan Hongjoong dari atas sampai bawah, "rambut birunya lucu, mas, tapi udah mau luntur"

"iya nih, pengen lagi sih ngebiruin rambut"

Seonghwa berjengit, "astaga, gak lagi ya kek jamet!"

"lah terus kamu maunya rambutku warna apa?"

"pink neon lucu sih kayaknya, Joong"

Hongjoong menyipitkan mata, "kamu kebanyakan bergaul sama San! Jadi jamet!"

"sadar diri aku tuh bergaulnya sama kamu terus, Joong! Siapa yang jamet?"

Jongho senyum-senyum melihat JoongHwa gelud di hadapannya, "udah udah, lebih baik kalian berdua gelud di ranjang aja. Lebih asik"

TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang